Mahasiswa Daito Bunka Jepang Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia di Pusat Bahasa FIB Unpad
Dublin Core
Judul
Mahasiswa Daito Bunka Jepang Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia di Pusat Bahasa FIB Unpad
Deskripsi
Selama tiga minggu, 12 mahasiswa Hubungan Internasional dari Daito Bunka University, Tokyo, Jepang akan mengikuti pelatihan bahasa dan budaya Indonesia di Pusat Bahasa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unpad, Bandung. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari kerja sama Unpad dengan Daito Bunka University yang sudah terjalin selama lebih dari 20 tahun.
Para mahasiswa Daito Bunka University Tokyo saat diterima oleh Ketua Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad, Dr. Ir. Heryawan Kemal Mustafa, M.Sc., serta staf UPT Kerja Sama Unpad di Ruang Rapat Wakil Rektor, Gedung Rektorat Unpad, kampus Jatinangor, Senin (10/08). (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Para mahasiswa Daito Bunka University Tokyo saat diterima oleh Ketua Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad, Dr. Ir. Heryawan Kemal Mustafa, M.Sc., serta staf UPT Kerja Sama Unpad di Ruang Rapat Wakil Rektor, Gedung Rektorat Unpad, kampus Jatinangor, Senin (10/08). (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Rombongan diterima oleh Ketua Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad, Dr. Ir. Heryawan Kemal Mustafa, M.Sc., serta staf UPT Kerja Sama Unpad di Ruang Rapat Wakil Rektor, Gedung Rektorat Unpad, kampus Jatinangor, Senin (10/08). Pada kesempatan tersebut, Dr. Heryawan mengucapkan selamat datang dan memberikan pesan khusus kepada para peserta.
“Mudah-mudahan bisa betah. Dalam tiga minggu ini betul-betul yang diharapkan bisa tergali, dan Insya Allah mahasiswa Unpad juga akan menerima dengan senang hati,” ujar Dr. Heryawan saat menyambut rombongan .
Bukan hanya belajar bahasa dan budaya Indonesia, Dr. Heryawan pun berharap para peserta dapat belajar bahasa dan budaya Sunda. Minimal, para peserta dapat mencicipi makanan khas Sunda.
Hal tersebut diamini oleh Kepala Pusat Bahasa Fakultas Ilmu Budaya Unpad, Dr. Elly Sutawikara. Ia mengungkapkan bahwa selama mengikuti kegiatan ini, para mahasiswa tersebut akan tinggal di rumah warga di Bandung (home stay). Dengan demikian, para mahasiswa secara langsung akan ikut mempelajari kebudayaan Sunda.
Selain itu, para peserta juga akan mempelajari tarian daerah. Pada malam perpisahan nanti, mereka akan mempertunjukkan apa yang telah dipelajari selama tinggal di Indonesia, diantaranya adalah pidato berbahasa Indonesia dan tari-tarian Sunda.
Adapun pelaksanaan pelatihan bahasa akan dilaksanakan selama 4 jam sehari, di Pusat Budaya FIB Unpad, Gedung 4 Lantai 1, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung. Kegiatan tersebut juga melibatkan para dosen dari Program Studi Sastra Jepang FIB Unpad. Selain itu, studi lapangan juga akan dilakukan ke beberapa lokasi wisata di Bandung.
Dr. Elly mengungkapkan, kegiatan ini telah dilaksanakan Unpad dan Daito Bunka University selama lebih dari 20 tahun. Setiap tahunnya, ada mahasiswa Daito Bunka yang mengikuti program ini sebagai bagian dari kegiatan perkuliahan mereka. Tahun ini, para mahasiswa tersebut dibimbing oleh dosen mereka, Noriko Hiroe, Ph.D.
Bukan hanya ke Indonesia. Melalui program tersebut, para mahasiswa diminta untuk memilih salah satu negara untuk didatangi dan dipelajari kebudayaannya. Diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling mereka minati untuk dikunjungi.
“Karena merasa bahwa di Indonesia itu nyaman. Artinya, perhatian dari house family, kerja sama kami cukup baik, kemudian dari dosen-dosen pengajar disini juga perhatian ke mereka cukup baik. Sehingga mereka nyaman,” ujar Dr. Elly.
Dr. Elly berharap, melalui program ini, bukan hanya mereka yang dapat mempelajari bahasa dan kebudayaan Indonesia, tetapi mahasiswa Unpad juga, khususnya mahasiswa Sastra Jepang, dapat secara langsung mempelajari bahasa dan kebudayaan dari mereka.
“Mereka bisa ngobrol langsung. Apalagi mereka rata-rata seusia. Jadi mereka punya kegemaran yang sama. Topik pembicaraan pun bisa nyambung,” harap Dr. Elly.*
Para mahasiswa Daito Bunka University Tokyo saat diterima oleh Ketua Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad, Dr. Ir. Heryawan Kemal Mustafa, M.Sc., serta staf UPT Kerja Sama Unpad di Ruang Rapat Wakil Rektor, Gedung Rektorat Unpad, kampus Jatinangor, Senin (10/08). (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Para mahasiswa Daito Bunka University Tokyo saat diterima oleh Ketua Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad, Dr. Ir. Heryawan Kemal Mustafa, M.Sc., serta staf UPT Kerja Sama Unpad di Ruang Rapat Wakil Rektor, Gedung Rektorat Unpad, kampus Jatinangor, Senin (10/08). (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Rombongan diterima oleh Ketua Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad, Dr. Ir. Heryawan Kemal Mustafa, M.Sc., serta staf UPT Kerja Sama Unpad di Ruang Rapat Wakil Rektor, Gedung Rektorat Unpad, kampus Jatinangor, Senin (10/08). Pada kesempatan tersebut, Dr. Heryawan mengucapkan selamat datang dan memberikan pesan khusus kepada para peserta.
“Mudah-mudahan bisa betah. Dalam tiga minggu ini betul-betul yang diharapkan bisa tergali, dan Insya Allah mahasiswa Unpad juga akan menerima dengan senang hati,” ujar Dr. Heryawan saat menyambut rombongan .
Bukan hanya belajar bahasa dan budaya Indonesia, Dr. Heryawan pun berharap para peserta dapat belajar bahasa dan budaya Sunda. Minimal, para peserta dapat mencicipi makanan khas Sunda.
Hal tersebut diamini oleh Kepala Pusat Bahasa Fakultas Ilmu Budaya Unpad, Dr. Elly Sutawikara. Ia mengungkapkan bahwa selama mengikuti kegiatan ini, para mahasiswa tersebut akan tinggal di rumah warga di Bandung (home stay). Dengan demikian, para mahasiswa secara langsung akan ikut mempelajari kebudayaan Sunda.
Selain itu, para peserta juga akan mempelajari tarian daerah. Pada malam perpisahan nanti, mereka akan mempertunjukkan apa yang telah dipelajari selama tinggal di Indonesia, diantaranya adalah pidato berbahasa Indonesia dan tari-tarian Sunda.
Adapun pelaksanaan pelatihan bahasa akan dilaksanakan selama 4 jam sehari, di Pusat Budaya FIB Unpad, Gedung 4 Lantai 1, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung. Kegiatan tersebut juga melibatkan para dosen dari Program Studi Sastra Jepang FIB Unpad. Selain itu, studi lapangan juga akan dilakukan ke beberapa lokasi wisata di Bandung.
Dr. Elly mengungkapkan, kegiatan ini telah dilaksanakan Unpad dan Daito Bunka University selama lebih dari 20 tahun. Setiap tahunnya, ada mahasiswa Daito Bunka yang mengikuti program ini sebagai bagian dari kegiatan perkuliahan mereka. Tahun ini, para mahasiswa tersebut dibimbing oleh dosen mereka, Noriko Hiroe, Ph.D.
Bukan hanya ke Indonesia. Melalui program tersebut, para mahasiswa diminta untuk memilih salah satu negara untuk didatangi dan dipelajari kebudayaannya. Diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling mereka minati untuk dikunjungi.
“Karena merasa bahwa di Indonesia itu nyaman. Artinya, perhatian dari house family, kerja sama kami cukup baik, kemudian dari dosen-dosen pengajar disini juga perhatian ke mereka cukup baik. Sehingga mereka nyaman,” ujar Dr. Elly.
Dr. Elly berharap, melalui program ini, bukan hanya mereka yang dapat mempelajari bahasa dan kebudayaan Indonesia, tetapi mahasiswa Unpad juga, khususnya mahasiswa Sastra Jepang, dapat secara langsung mempelajari bahasa dan kebudayaan dari mereka.
“Mereka bisa ngobrol langsung. Apalagi mereka rata-rata seusia. Jadi mereka punya kegemaran yang sama. Topik pembicaraan pun bisa nyambung,” harap Dr. Elly.*
Pembuat
Artanti Hendriyana / eh
Sumber
http://www.unpad.ac.id/2015/08/mahasiswa-daito-bunka-jepang-belajar-bahasa-dan-budaya-indonesia-di-pusat-bahasa-fib-unpad/
Penerbit
Universitas Padjajaran
Tanggal
10 Agustus 2015
Format
Aplication/Pdf
Bahasa
Bahasa Indonesia
Item Relations
This item has no relations.
Document Viewer
Files
Collection
Citation
Artanti Hendriyana / eh, “Mahasiswa Daito Bunka Jepang Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia di Pusat Bahasa FIB Unpad,” Digital Share Center, accessed 8 Mei 2024, http://journals.unpad.ac.id/document/1244.