Dr. Sigid Suseno, “Unpad Perlu SDM yang Andal”
Dublin Core
Judul
Dr. Sigid Suseno, “Unpad Perlu SDM yang Andal”
Deskripsi
Setelah melakukan seleksi administratif dan tes tiga unsur, calon Pegawai Unpad Non PNS (PUNPNS) di lingkungan Unpad mengikuti pengarahan oleh Wakil Rektor Bidang Tata Kelola dan Sumber Daya Unpad, Dr. Sigid Suseno, M.Hum di Ruang K3.1 dan K3.4 Gedung 4 dan Ruang Serba Guna Gedung 2 Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35, Bandung, Sabtu (16/01).
Dalam pengarahannya, Dr. Sigid mengungkapkan, basis seleksi Calon PUNPNS adalah untuk menghasilkan sumber daya manusia yang sesuai kebutuhan, serta memiliki kapasitas dan kompetensi. Ini seiring dengan berbagai tantangan yang akan dihadapi Unpad sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum.
Berbagai tantangan tersebut diantaranya masuk peringkat 500 besar sebagai perguruan tinggi terbaik di dunia serta mencapai target implementasi program Kemenristek Dikti. “Kita perlu Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal,” jelasnya.
Menurut Dr. Sigid, ada beberapa peserta seleksi yang tidak mengikuti pengarahan yang dilakukan pada Sabtu ini. Peserta tersebut tidak lolos seleksi administratif, salah satunya melebihi batasan usia yang ditentukan panitia.
“Peserta yang tidak datang pada pengarahan ini dipastikan tidak akan diberi kesempatan lagi untuk menjadi tenaga di Unpad,” kata Kepala Bagian Kepegawaian Unpad, Drs. Mintapraga, MM.
Berdasarkan hasil seleksi administratif dan tes tiga unsur yang meliputi tes Psikologi, tes Bahasa Inggris, dan tes wawasan mengenai Unpad pada 21 Desember lalu, panitia seleksi mengelompokkan calon pegawai menjadi 4 kelompok, yakni kelompok A, B, C, dan D.
Dr. Sigid menjelaskan, kelompok A dan B memiliki hasil seleksi yang relatif baik. Calon pegawai kelompok A dan B langsung menjalani masa percobaan selama satu tahun sebelum menjadi PUNPNS dengan evaluasi kinerja setiap empat bulan sekali.
Sementara calon pegawai kelompok C memiliki hasil seleksi yang cukup serta menjalani masa evaluasi kerja selama 8 bulan sebelum menjalani masa percobaan PUNPNS. Adapun calon pegawai kelompok D harus menjalani masa evaluasi kerja selama 4 bulan untuk naik ke kelompok C.
“Untuk calon pegawai kelompok D, jika dalam waktu 4 bulan kinerja dan kapabilitas yang baik, masa bisa ditingkatkan menjadi kelompok C dan menjalani kembali masa evaluasi selama 8 bulan. Begitu pun bagi calon pegawai di kelompok C jika hasilnya baik bisa naik ke kelompok A dan B,” terang Dr. Sigid.
Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menurunkan kelompok calon pegawai manakala kinerja yang ditunjukkan menurun. Calon pegawai akan diawasi langsung oleh pimpinan unit kerja dan panitia seleksi selama masa evaluasi berlangsung.
Mintapraga mengatakan, ada beberapa kategori penilaian calon pegawai selama menjalani masa evaluasi, yaitu perilaku calon pegawai di lingkungan kerja, integritas, loyalitas, aspek kedisiplinan, serta komitmen kuat calon pegawai.
“Meskipun masa evaluasi belum selesai, jika tidak kapabel kami berhak menurunkan kelompok atau bahkan memberhentikan langsung calon pegawai tersebut,” jelasnya.
Dalam pengarahan tersebut, calon pegawai juga mengisi formulir isian Tenaga Teknis calon PUNPNS. Calon pegawai diwajibkan mengisi bidang kerja sesuai dengan keahlian masing-masing. Formulir ini akan menjadi langkah pemetaan dan penataan para pegawai di lingkungan Unpad.
Lebih lanjut Mintapraga mengatakan, calon pegawai diharapkan dapat mengisi formulir dengan benar sesuai bidang keahliannya. “Formulir ini akan menentukan calon pegawai ditempatkan dimana selama menjalani masa evaluasi,” tuturnya.
Dr. Sigid pun menjamin seleksi ini bukan sekadar formalitas. Seleksi yang dilakukan juga bukan atas rekomendasi pimpinan unit kerja yang bersangkutan.
“Kita murni melihat dari hasil seleksi. Rekomendasi hanya untuk menentukan apakah benar yang bersangkutan itu bekerja di Unpad atau tidak,” ujar Dr. Sigid
Dalam pengarahannya, Dr. Sigid mengungkapkan, basis seleksi Calon PUNPNS adalah untuk menghasilkan sumber daya manusia yang sesuai kebutuhan, serta memiliki kapasitas dan kompetensi. Ini seiring dengan berbagai tantangan yang akan dihadapi Unpad sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum.
Berbagai tantangan tersebut diantaranya masuk peringkat 500 besar sebagai perguruan tinggi terbaik di dunia serta mencapai target implementasi program Kemenristek Dikti. “Kita perlu Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal,” jelasnya.
Menurut Dr. Sigid, ada beberapa peserta seleksi yang tidak mengikuti pengarahan yang dilakukan pada Sabtu ini. Peserta tersebut tidak lolos seleksi administratif, salah satunya melebihi batasan usia yang ditentukan panitia.
“Peserta yang tidak datang pada pengarahan ini dipastikan tidak akan diberi kesempatan lagi untuk menjadi tenaga di Unpad,” kata Kepala Bagian Kepegawaian Unpad, Drs. Mintapraga, MM.
Berdasarkan hasil seleksi administratif dan tes tiga unsur yang meliputi tes Psikologi, tes Bahasa Inggris, dan tes wawasan mengenai Unpad pada 21 Desember lalu, panitia seleksi mengelompokkan calon pegawai menjadi 4 kelompok, yakni kelompok A, B, C, dan D.
Dr. Sigid menjelaskan, kelompok A dan B memiliki hasil seleksi yang relatif baik. Calon pegawai kelompok A dan B langsung menjalani masa percobaan selama satu tahun sebelum menjadi PUNPNS dengan evaluasi kinerja setiap empat bulan sekali.
Sementara calon pegawai kelompok C memiliki hasil seleksi yang cukup serta menjalani masa evaluasi kerja selama 8 bulan sebelum menjalani masa percobaan PUNPNS. Adapun calon pegawai kelompok D harus menjalani masa evaluasi kerja selama 4 bulan untuk naik ke kelompok C.
“Untuk calon pegawai kelompok D, jika dalam waktu 4 bulan kinerja dan kapabilitas yang baik, masa bisa ditingkatkan menjadi kelompok C dan menjalani kembali masa evaluasi selama 8 bulan. Begitu pun bagi calon pegawai di kelompok C jika hasilnya baik bisa naik ke kelompok A dan B,” terang Dr. Sigid.
Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menurunkan kelompok calon pegawai manakala kinerja yang ditunjukkan menurun. Calon pegawai akan diawasi langsung oleh pimpinan unit kerja dan panitia seleksi selama masa evaluasi berlangsung.
Mintapraga mengatakan, ada beberapa kategori penilaian calon pegawai selama menjalani masa evaluasi, yaitu perilaku calon pegawai di lingkungan kerja, integritas, loyalitas, aspek kedisiplinan, serta komitmen kuat calon pegawai.
“Meskipun masa evaluasi belum selesai, jika tidak kapabel kami berhak menurunkan kelompok atau bahkan memberhentikan langsung calon pegawai tersebut,” jelasnya.
Dalam pengarahan tersebut, calon pegawai juga mengisi formulir isian Tenaga Teknis calon PUNPNS. Calon pegawai diwajibkan mengisi bidang kerja sesuai dengan keahlian masing-masing. Formulir ini akan menjadi langkah pemetaan dan penataan para pegawai di lingkungan Unpad.
Lebih lanjut Mintapraga mengatakan, calon pegawai diharapkan dapat mengisi formulir dengan benar sesuai bidang keahliannya. “Formulir ini akan menentukan calon pegawai ditempatkan dimana selama menjalani masa evaluasi,” tuturnya.
Dr. Sigid pun menjamin seleksi ini bukan sekadar formalitas. Seleksi yang dilakukan juga bukan atas rekomendasi pimpinan unit kerja yang bersangkutan.
“Kita murni melihat dari hasil seleksi. Rekomendasi hanya untuk menentukan apakah benar yang bersangkutan itu bekerja di Unpad atau tidak,” ujar Dr. Sigid
Pembuat
Arief Maulana / eh
Sumber
http://www.unpad.ac.id/2016/01/dr-sigid-suseno-unpad-perlu-sdm-yang-andal/
Penerbit
Universitas Padjajaran
Tanggal
16/01/2016
Format
application/pdf
Bahasa
Bahasa Indonesia
Item Relations
This item has no relations.
Document Viewer
Files
Collection
Citation
Arief Maulana / eh, “Dr. Sigid Suseno, “Unpad Perlu SDM yang Andal”,” Digital Share Center, accessed 5 Mei 2024, http://journals.unpad.ac.id/document/2032.