Kurikulum Pendidikan Keperawatan Harus Berbasis Healthcare Professional, Bukan Illcare Professional

Dublin Core

Judul

Kurikulum Pendidikan Keperawatan Harus Berbasis Healthcare Professional, Bukan Illcare Professional

Deskripsi

Tantangan global pada aspek peningkatan kualitas pelayanan kesehatan saat ini tidak lagi dikerjakan secara individual. Seluruh sektor pada bidang kesehatan harus berintegrasi membentuk satu pelayanan kesehatan yang utuh. Integrasi ini harus mulai diimplementasikan pada sistem pendidikan, terutama di perguruan tinggi.

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat membuka seminar internasional “The 5th Padjadjaran International Nursing Conference" di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (16/03). (Foto oleh: Dadan T.)*
Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat membuka seminar internasional “The 5th Padjadjaran International Nursing Conference” di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (16/03). (Foto oleh: Dadan T.)*
“Tantangan permasalahan kesehatan yang kompleks harus dikerjakan secara bersama oleh seluruh bidang tenaga profesional kesehatan,” ujar Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Tri Hanggono Achmad,

saat menjadi pembicara dalam seminar internasional “The 5th Padjadjaran International Nursing Conference”, Rabu (16/03) di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung.

Rektor berpendapat, sistem kesehatan global saat ini menghadapi situasi yang kompleks, diantaranya perkembangan inovasi teknologi yang semakin maju, jumlah penduduk dunia yang terus meningkat, hingga perubahan pola pembangunan dari MDGs ke SDGs. Situasi ini menuntut komitmen seluruh pihak untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

Situasi kompleks lainnya terlihat dari banyaknya kasus kematian akibat penyakit tidak menular (Non-Communicable Disease). Menurut Rektor, pengaruh NCD’s saat ini bukan hanya terjadi di negara berkembang, namun juga terjadi di negara maju. Sebagai contoh, sekitar 8,5 juta orang di kawasan ASEAN meninggal setiap tahunnya karena NCD’s.

Lebih lanjut Rektor menuturkan, integrasi berbagai disiplin keilmuan modern dalam kurikulum pendidikan kesehatan di Perguruan Tinggi merupakan satu langkah efektif untuk bisa menghadapi tantangan kompleks tersebut.

Pada pola pendidikan keperawatan misalnya, Rektor menekankan kurikulum yang diterapkan bukan harus mempersiapkan lulusan yang berbasis “healthcare professional”, bukan sekadar “illcare professional”.

“Ini akan berpengaruh kepada lulusan, masalah tenaga kesehatan saat ini masih bertugas berdasarkan academic, tidak berdasarkan spirit of caring people,” ungkapnya.

Untuk itu, ia mengusulkan Perguruan Tinggi untuk menerapkan pola pembelajaran transformatif. “Ketika kita berbicara masalah kesehatan, kita tidak hanya membahas dari sisi keperawatan saja misalnya, tetapi harus juga membahas dari medical area lainnya, seperti kedokteran, farmasi, dan psikologi hingga sub sektor keilmuan lain,” kata Rektor.

Pendidikan transformatif menurut Rektor ialah pola pendidikan yang terintegrasi secara global yang bisa memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Pola ini akan mengintegrasikan berbagai bidang keilmuan yang bisa bersama-sama menghasilkan pengaruh kuat bagi peningkatan pelayanan kesehatan. Pola ini juga menjadi arah pembelajaran Unpad.

humas unpad 2016_03_16 international nursing conference - DADAN
humas unpad 2016_03_16 international nursing conference- pembicara 2 - DADAN
humas unpad 2016_03_16 international nursing conference- pembicara 1 - DADAN

Seminar internasional ini digelar oleh Fakultas Keperawatan Unpad. Ketua pelaksana kegiatan, Dr. Yanti Hermayanti, S.Kp., M.Nm, mengatakan, seminar internasional bertujuan untuk mengenalkan berbagai konsep keilmuan baru di bidang pelayanan kesehatan dari berbagai sudut pandang.

“Pola pelayanan kesehatan yang transformatif dibutuhkan untuk menciptakan sistem pelayanan kesehatan yang berkelanjutan,” kata Yanti.

Diikuti oleh kurang lebih 200 partisipan, peserta seminar internasional ini tidak hanya berasal dari penjuru Indonesia, namun hadir juga peserta dari negara Malaysia, Amerika Serikat, Australia, Jepang, India, Thailand, Singapura, dan Filipina.

Seminar ini juga dihadiri oleh Yuti Suhartati, S.Kp., M.N, Direktur Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik Kementerian Kesehatan RI, dan berbagai pembicara pakar dari Unpad, Texas Women University, Queensland University of Technology, Prince of Songkla University, National University Singapore, dan Clinical Manager Central Asia and Southeast Asia. *

Pembuat

Arief Maulana / eh

Sumber

https://www.unpad.ac.id/2016/03/kurikulum-pendidikan-keperawatan-harus-berbasis-healthcare-professional-bukan-illcare-professional/

Penerbit

Unpad

Tanggal

16 Maret 2016

Format

Aplication/pdf

Bahasa

Bahasa indonesia

Item Relations

This item has no relations.

Collection

Citation

Arief Maulana / eh, “Kurikulum Pendidikan Keperawatan Harus Berbasis Healthcare Professional, Bukan Illcare Professional,” Digital Share Center, accessed 5 Mei 2024, http://journals.unpad.ac.id/document/2040.