Bahas Pembangunan Daerah, Bupati Pangandaran Kunjungi Unpad
Dublin Core
Judul
Bahas Pembangunan Daerah, Bupati Pangandaran Kunjungi Unpad
Deskripsi
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pangandaran, H. Jeje Wiradinata dan H. Adang Hadari, melakukan pertemuan dengan Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad di Ruang Rektor Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Rabu (16/03). Pertemuan tersebut dalam rangka membahas pembangunan daerah, termasuk menindaklanjuti rencana pengembangan kampus Unpad di Pangandaran.
Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad (kanan) dan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, saat bertemu di Ruang Rektor Unpad di Bandung, Rabu (16/03). (foto oleh: Dadan T.)*
Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad (kanan) dan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, saat bertemu di Ruang Rektor Unpad di Bandung, Rabu (16/03). (foto oleh: Dadan T.)*
Dalam kesempatan tersebut, Jeje membahas mengenai rencana lanjutan kerja sama Unpad dengan Pangandaran terkait bidang kesehatan dan pendidikan. Seperti diberitakan sebelumnya, pada sektor kesehatan Unpad telah berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Jawa Barat melalui pola Sistem Kesehatan Akademik Padjadjaran-Jabar (Sikap Jabar).
Terkait program penempatan tenaga Dokter dan Dokter Spesialis di 27 Kab/Kota di Jawa Barat, Jeje mengharapkan Unpad bukan sekadar mengirimkan tenaga Dokter dan Dokter Spesialis, tetapi ikut berkontribusi mendesain standar mutu kesehatannya.
Pada sektor ini ada beberapa program pembangunan yang akan dijalankan Jeje di Kabupaten yang telah ditetapkan sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) tersebut, diantaranya pembangunan Rumah Sakit di Pangandaran, serta pengembangan puskesmas dan klinik kesehatan yang sesuai standar DTW.
“Kita juga didorong Pemerintah terkait pembangunan RS ini supaya menjadi Rumah Sakit kelas B,” sambung Jeje.
Untuk itu, Jeje berharap Unpad juga berkontribusi dalam mendesain standar mutu kesehatan. Menanggapi hal tersebut, Rektor berkomitmen Unpad ikut secara aktif membantu Kab. Pangandaran.
“Kita bantu melaksanakannya,” kata Rektor.
Wilayah Pangandaran sendiri, lanjut Rektor, nantinya akan dibangun fasilitas Bumi Walagri Padjadjaran. Gedung ini akan dipakai sebagai ruang bagi mahasiswa dan dosen dari seluruh bidang keilmuan di Unpad untuk melakukan riset dan pengabdian kepada masyarakat.
Bumi Walagri Padjadjaran ini telah dibangun di beberapa wilayah di kawasan pesisir selatan Jawa Barat, yaitu: Ujung Genteng, Cidaun, Rancabuaya, dan Cipatujah. Di wilayah Pangandaran sendiri Bumi Walagri Padjadjaran direncanakan akan dibangun di kecamatan Parigi.
“Dengan menjadi bagian dalam jejaring Unpad, kita juga akan menyinkronkan semuanya, termasuk sistem IT-nya. Supaya kalau ada masalah, rujukannya bisa dilakukan secara telemedicine,” papar Rektor.
Sementara pada bidang pendidikan, Unpad atas dorongan Pemerintah Provinsi Jabar akan membangun kampus di luar domisili. Rencana tersebut telah disepakati kedua belah pihak pada saat kunjungan Unpad ke Kantor Sekretariat Daerah Kab. Pangandaran, akhir Januari lalu.
“Untuk 2016 ini, pada dasarnya kami ikut berdasarkan prioritas pembangunan Pangandaran saja. Kalaupun kami hadir ikut membantu pendekatan akademiknya seperti apa,” ujar Rektor terkait rencana tersebut.
Jeje menawarkan Unpad untuk memanfaatkan Marine Center yang akan dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan di Pangandaran. Hal lain yang diajukan oleh Pemkab Pangandaran ialah kerja sama penerapan TIK di sekolah serta pengembangan sumber daya manusia.
Selain Rektor, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama, Inovasi, dan Usaha Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., Kepala Staf Khusus Rektor Prof. Ramdan Panigoro, PhD., dan Direktur Kerja Sama Unpad Parikesit, Ph.D. Sementara dari Kab. Pangandaran juga hadir perwakilan dari Bappeda dan Dinas Pendidikan Kab. Pangandaran.*
Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad (kanan) dan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, saat bertemu di Ruang Rektor Unpad di Bandung, Rabu (16/03). (foto oleh: Dadan T.)*
Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad (kanan) dan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, saat bertemu di Ruang Rektor Unpad di Bandung, Rabu (16/03). (foto oleh: Dadan T.)*
Dalam kesempatan tersebut, Jeje membahas mengenai rencana lanjutan kerja sama Unpad dengan Pangandaran terkait bidang kesehatan dan pendidikan. Seperti diberitakan sebelumnya, pada sektor kesehatan Unpad telah berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Jawa Barat melalui pola Sistem Kesehatan Akademik Padjadjaran-Jabar (Sikap Jabar).
Terkait program penempatan tenaga Dokter dan Dokter Spesialis di 27 Kab/Kota di Jawa Barat, Jeje mengharapkan Unpad bukan sekadar mengirimkan tenaga Dokter dan Dokter Spesialis, tetapi ikut berkontribusi mendesain standar mutu kesehatannya.
Pada sektor ini ada beberapa program pembangunan yang akan dijalankan Jeje di Kabupaten yang telah ditetapkan sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) tersebut, diantaranya pembangunan Rumah Sakit di Pangandaran, serta pengembangan puskesmas dan klinik kesehatan yang sesuai standar DTW.
“Kita juga didorong Pemerintah terkait pembangunan RS ini supaya menjadi Rumah Sakit kelas B,” sambung Jeje.
Untuk itu, Jeje berharap Unpad juga berkontribusi dalam mendesain standar mutu kesehatan. Menanggapi hal tersebut, Rektor berkomitmen Unpad ikut secara aktif membantu Kab. Pangandaran.
“Kita bantu melaksanakannya,” kata Rektor.
Wilayah Pangandaran sendiri, lanjut Rektor, nantinya akan dibangun fasilitas Bumi Walagri Padjadjaran. Gedung ini akan dipakai sebagai ruang bagi mahasiswa dan dosen dari seluruh bidang keilmuan di Unpad untuk melakukan riset dan pengabdian kepada masyarakat.
Bumi Walagri Padjadjaran ini telah dibangun di beberapa wilayah di kawasan pesisir selatan Jawa Barat, yaitu: Ujung Genteng, Cidaun, Rancabuaya, dan Cipatujah. Di wilayah Pangandaran sendiri Bumi Walagri Padjadjaran direncanakan akan dibangun di kecamatan Parigi.
“Dengan menjadi bagian dalam jejaring Unpad, kita juga akan menyinkronkan semuanya, termasuk sistem IT-nya. Supaya kalau ada masalah, rujukannya bisa dilakukan secara telemedicine,” papar Rektor.
Sementara pada bidang pendidikan, Unpad atas dorongan Pemerintah Provinsi Jabar akan membangun kampus di luar domisili. Rencana tersebut telah disepakati kedua belah pihak pada saat kunjungan Unpad ke Kantor Sekretariat Daerah Kab. Pangandaran, akhir Januari lalu.
“Untuk 2016 ini, pada dasarnya kami ikut berdasarkan prioritas pembangunan Pangandaran saja. Kalaupun kami hadir ikut membantu pendekatan akademiknya seperti apa,” ujar Rektor terkait rencana tersebut.
Jeje menawarkan Unpad untuk memanfaatkan Marine Center yang akan dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan di Pangandaran. Hal lain yang diajukan oleh Pemkab Pangandaran ialah kerja sama penerapan TIK di sekolah serta pengembangan sumber daya manusia.
Selain Rektor, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama, Inovasi, dan Usaha Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., Kepala Staf Khusus Rektor Prof. Ramdan Panigoro, PhD., dan Direktur Kerja Sama Unpad Parikesit, Ph.D. Sementara dari Kab. Pangandaran juga hadir perwakilan dari Bappeda dan Dinas Pendidikan Kab. Pangandaran.*
Pembuat
Arief Maulana / eh
Sumber
https://www.unpad.ac.id/2016/03/bahas-pembangunan-daerah-bupati-pangandaran-kunjungi-unpad/
Penerbit
UNPAD
Tanggal
16 Maret 2016
Format
Aplication/pdf
Bahasa
Bahasa indonesia
Item Relations
This item has no relations.
Collection
Citation
Arief Maulana / eh, “Bahas Pembangunan Daerah, Bupati Pangandaran Kunjungi Unpad,” Digital Share Center, accessed 20 April 2024, http://journals.unpad.ac.id/document/2044.