Deklarasi Pemuda Padjadjaran, Semangat Pemuda Jabar untuk Indonesia

Dublin Core

Judul

Deklarasi Pemuda Padjadjaran, Semangat Pemuda Jabar untuk Indonesia

Deskripsi

Para pengamat sosial menilai Indonesia saat ini mengalami krisis keteladan dan kebangsaan. Kondisi ini menjadi tanggung jawab penuh generasi muda Indonesia untuk berastu melahirkan gagasan yang dapat diimplementasikan demi Indonesia yang lebih baik.
Pengamat politik Tjetje Hidayat Padmadinata menilai Indonesia akan bubar jika generasi muda terutama mahasiswa sudah tidak peduli akan lingkungan sosialnya. Hal tersebut dikatakan Tjetje saat menjadi pembicara dalam Dialog Refleksi Perjuangan Jawa Barat bertajuk “Berkaca pada Perjuangan, Memperkuat Indonesia dari Jawa Barat” di Unpad Training Center, Bandung, Kamis (19/11).

Dialog ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Deklarasi Pemuda Padjadjaran 2015 yang digelar Himpunan Mahasiswa Pascasarjana FISIP Unpad. Turut hadir pembicara Wakil Ketua Ika Unpad Drs. Eka Santosa, Kepala Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung Hasto Kuncoro, Mantan Pangdam III Siliwangi Iwan Sulandjana, Zen Burhanudin, serta Prof. Didi Turmudzi, M.Si. Acara dibuka oleh Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Unpad, Dr. Ir. Heryawan Kemal Mustafa, M.Sc.

Lebih lanjut Tjetje menerangkan, mahasiswa merupakan kaum intelektual. Kaum ini menurutnya bukan semata-mata pintar, tetapi banyak kepedulian sosial kepada nasib orang lain. “Diharapkan kalau menjadi intelektual, kepedulian sosial harus melekat dalam diri,” tambahnya.

Terkait krisis keteladanan, mahasiswa Indonesia harus menjadi generasi baru bukan generasi penerus. Sebab saat ini, lanjut Tjeje, Indonesia sedang berada pada kondisi titik nadir.

“Minimal tumbuhkan lagi sikap kritis mahasiswa. Kalau dari mahasiswanya sudah tidak kritis, saya yakin 18.000 pulau yang ada di Indonesia akan membentuk republik sendiri,” ujarnya.

Selain menumbuhkan kepedulian sosial, generasi muda Indonesia harus kembali kepada jati dirinya sebagai bangsa yang berbudaya. Hal tersebut dikemukakan oleh Eka Santosa. Menurutnya, bangsa Indonesia lahir melalui proses panjang, dimana terjadi percampuran banyak budaya yang berasal dari setiap suku bangsa yang ada.

“Kita punya keteladanan yang diwariskan nenek moyang melalui budaya. Mari kita kembali kepada jati diri, kepada apa yang diwariskan leluhur kita,” ujar mantan Ketua DPRD Jawa Barat tersebut.

Perubahan ini harus dipelopori oleh mahasiswa dan pemuda Jawa Barat. Di hadapan peserta yang terdiri dari perwakilan mahasiswa dan organisasi kepemudaan, Eka mendorong generasi muda untuk langsung bergerak.

“Ini sudah bukan lagi berdiskusi, tetapi kita harus bergerak,” kata Eka.

Adapun Deklarasi Pemuda Padjadjaran ini merupakan ruang silaturahmi antar organisasi mahasiswa dan kepemudaan untuk bersatu menjadikan Indonesia menjadi lebih baik. Andri Firmansyah, ketua pelaksana kegiatan menjelaskan, deklarasi ini merupakan wujud kontribusi Jabar dalam memajukan Indonesia.

“Ini murni semangat pemuda dan mahasiswa Jabar untuk Indonesia,” ujar Andri.*

Pembuat

Arief Maulana

Sumber

http://www.unpad.ac.id/2015/11/deklarasi-pemuda-padjadjaran-semangat-pemuda-jabar-untuk-indonesia/

Penerbit

Universitas Padjajaran

Tanggal

20 November 2015

Format

application/pdf

Bahasa

Indonesia

Item Relations

This item has no relations.

Document Viewer

Files

Deklarasi Pemuda Padjadjaran, Semangat Pemuda Jabar untuk Indonesia - Universitas Padjadjaran.pdf

Collection

Citation

Arief Maulana, “Deklarasi Pemuda Padjadjaran, Semangat Pemuda Jabar untuk Indonesia,” Digital Share Center, accessed 28 April 2024, http://journals.unpad.ac.id/document/2049.