Pemprov Jabar Ajak Unpad Kembangkan Kawasan Geopark Ciletuh

Dublin Core

Judul

Pemprov Jabar Ajak Unpad Kembangkan Kawasan Geopark Ciletuh

Deskripsi

Guna mencapai target pengembangan kawasan Geopark Ciletuh menjadi destinasi wisata geopark kelas dunia pada 2017, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggandeng Universitas Padjadjaran, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar Banten, PT. Bio Farma, dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk melakukan kerja sama pengembangan kawasan Geopark Ciletuh.
Penandatangan MoU tersebut dilakukan oleh Gubernur Jabar H. Ahmad Heryawan dengan Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad, Kepala BBKSDA Jabar Sylvana Ratina, Direktur Umum PT. Bio Farma Iskandar, serta Bupati Sukabumi Sukmawijaya, Selasa (22/12) kemarin di Gedung Sate, Bandung.

Direktur Kerja Sama Unpad Parikesit, M.Sc., PhD., saat ditemui Rabu (23/12) mengatakan, kerja sama ini dilakukan Pemprov Jabar dalam rangka memperkuat struktur pengembangan geopark Ciletuh. Pada Selasa kemarin pula, kawasan ini telah ditetapkan menjadi kawasan geopark nasional.

Untuk mencapai target menjadi kawasan geopark kelas dunia versi UNESCO dalam dua tahun mendatang, ada beberapa komponen informasi yang harus dilengkapi Pemerintah, yaitu segi konservasi geo diversity, bio diversity, hingga cultural diversity. “Unpad berkontribusi salah satunya dalam hal penelitian,” kata Parikesit.

Lebih lanjut Parikesit mengatakan, kawasan Geopark Ciletuh sendiri sudah lama menjadi lokasi penelitian dosen Unpad. Beberapa diantaranya ialah penelitian yang dilakukan Ir. Mega Fatimah Rosana, M.Sc., PhD., serta tim Academic Leadership Grant yang diketuai Prof. Dr. Ir. Erry Noviar Megantara, M.Sc., Ph.D. Unpad telah merencanakan penelitian besar geopark Ciletuh menjadi Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) yang diketuai oleh Parikesit sendiri.

“Tahun depan kita sudah usulkan ke Dikti terkait PUPT ini. Penelitian ini untuk melanjutkan kelengkapan aspek go diversity, biodiveristy, serta culutural diversity-nya,” kata dosen Biologi FMIPA Unpad tersebut.
Potensi Geopark Ciletuh sendiri menurutnya sangat unik. Dari segi geologi, kawasan ini memiliki bentang amphitheater alami dengan radius 52 kilometer serta memliiki keberagaman batuan purba. Dari segi bio diversity, kawasan ini masih memiliki ragam spesies langka dan terancam punah. Sedangkan dari segi budaya, Ciletuh kental dengan aspek budaya Sunda.

Penelitian yang akan dilakukan Parikesit sendiri adalh untuk melengkapi informasi data yang dibutuhkan dalam suatu geopark, sehingga program konservasi, wisata,serta pembangunan berkelanjutan dapat terwujud dalam kawasan ini.

“UNESCO sendiri telah mendorong pengembangan kawasan Geopark Ciletuh hingga ke Pelabuhan Ratu agar program konservasi dapat lebih luas,” sambung Parikesit.

Diharapkan penelitian ini dapat selesai dalam waktu tiga tahun ke depan. “Pengembangan kawasan Geopark Ciletuh menjadi kawasan yang diakui UNESCO ini menjadi salah satu kontribusi Unpad dalam membangun Jawa Barat,” ujarnya.

Pembuat

Arief Maulana / eh

Sumber

http://www.unpad.ac.id/2015/12/pemprov-jabar-ajak-unpad-kembangkan-kawasan-geopark-ciletuh/

Penerbit

Universitas Padjajaran

Tanggal

23 Desember 2015

Format

application/pdf

Bahasa

Bahasa Indonesia

Item Relations

This item has no relations.

Document Viewer

Files

Pemprov Jabar Ajak Unpad Kembangkan Kawasan Geopark Ciletuh.pdf

Collection

Citation

Arief Maulana / eh, “Pemprov Jabar Ajak Unpad Kembangkan Kawasan Geopark Ciletuh,” Digital Share Center, accessed 1 Mei 2024, http://journals.unpad.ac.id/document/2130.