Dekan, “Masuki Usia 57 Tahun, FIB Unpad Terus Berbenah Diri”
Dublin Core
Judul
Dekan, “Masuki Usia 57 Tahun, FIB Unpad Terus Berbenah Diri”
Deskripsi
Pada 1 November 2015, Fakultas Ilmu Budaya Unpad genap menginjak usia 57 tahun. Dalam rentang usia tersebut, FIB telah mengalami berbagai perubahan dan kemajuan. Menurut Dekan FIB Unpad, Yuyu Yohana Risagarniwa, M.Ed., Ph.D., peningkatan kualitas yang dilakukan FIB akan selalu mendukung visi Universitas Padjadjaran yaitu “Menjadi Universitas Unggul dalam Penyelenggaraan Pendidikan Kelas Dunia Tahun 2026”.
Dekan FIB Unpad, Yuyu Yohana Risagarniwa, M.Ed., Ph.D. (Foto oleh: FIB)*
Dekan FIB Unpad, Yuyu Yohana Risagarniwa, M.Ed., Ph.D. (Foto oleh: FIB)*
“Salah satu yang dilakukan oleh FIB adalah terus berbenah diri, terutama dengan status Universitas Padjadjaran sekarang sebagai PTN Berbadan Hukum. Tentu FIB harus mampu menjadi fakultas yang dapat mengelola keotonomiannya dengan profesional dan bijaksana,” tutur Yuyu dalam pidato tahunannya dalam rangka Dies Natalis ke-57 FIB Unpad di Aula Pusat Studi Budaya Jepang, Senin (2/11).
Menurutnya, perubahan status Unpad saat ini, menambah tantangan bagi fakultas ini dalam berkiprah dan memajukan FIB Unpad. “Kami berprinsip, bila fakultas ini sebagai perahu layar, walaupun sebagai nahkoda dan awak kapal tidak bisa mengubah arah angin namun untuk mencapai tujuan bersama, kita masih bisa mengubah-ubah layar,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yuyu mengungkapkan sejumlah capaian FIB Unpad selama ini. Salah satunya, adalah peningkatan akreditasi program studi. Saat ini, sebagian besar akreditasi program studi di FIB adalah A, dan sebagian lainnya berakreditasi B.
Kedepannya FIB Unpad juga akan mendirikan Pusat Studi Budaya Sunda. Saat ini, FIB sudah menunjuk pelaksanan tugas persiapan pendirian Pusat Studi Budaya Sunda, yakni Dr. Teddi Muhtadin, M.Hum.
Dr. phil. N. Rinaju Purnomowulan *
Dr. phil. N. Rinaju Purnomowulan *
Acara puncak Dies Natalis ke-57 FIB Unpad ini diisi dengan Orasi Ilmiah dari Dr. phil. N. Rinaju Purnomowulan berjudul “Literatur Anak sebagai Representas Aset Budaya Bangsa”. Dalam orasinya, ia mengatakan bahwa masih minim literatur anak Indonesia yang dikenal dunia. Hal ini terutama terlihat saat Indonesia menjadi tamu kehormatan di Pekan Raya Buku Internasional Frankfurt 2015.
Ia menemukan, pada buku anak-anak dari Indonesia, selain bahasanya yang kurang “ramah anak”, sudut pandang yang digunakan pun cenderung dari sudut pandang orang dewasa. Selain itu pesan moral yang disampaikan pun hampir serupa.
Seharusnya, anak-anak Indonesia secara dini telah memperoleh kesempatan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya melalui membaca buku yang memotivasi dan membuat mereka cerdas dan mandiri. “Maka ke depan mereka akan menjadi anak bangsa yang memiliki daya saing dan mampu berkompetisi di kancah internasional,” ujar Dr. phil. Wulan. *
Dekan FIB Unpad, Yuyu Yohana Risagarniwa, M.Ed., Ph.D. (Foto oleh: FIB)*
Dekan FIB Unpad, Yuyu Yohana Risagarniwa, M.Ed., Ph.D. (Foto oleh: FIB)*
“Salah satu yang dilakukan oleh FIB adalah terus berbenah diri, terutama dengan status Universitas Padjadjaran sekarang sebagai PTN Berbadan Hukum. Tentu FIB harus mampu menjadi fakultas yang dapat mengelola keotonomiannya dengan profesional dan bijaksana,” tutur Yuyu dalam pidato tahunannya dalam rangka Dies Natalis ke-57 FIB Unpad di Aula Pusat Studi Budaya Jepang, Senin (2/11).
Menurutnya, perubahan status Unpad saat ini, menambah tantangan bagi fakultas ini dalam berkiprah dan memajukan FIB Unpad. “Kami berprinsip, bila fakultas ini sebagai perahu layar, walaupun sebagai nahkoda dan awak kapal tidak bisa mengubah arah angin namun untuk mencapai tujuan bersama, kita masih bisa mengubah-ubah layar,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yuyu mengungkapkan sejumlah capaian FIB Unpad selama ini. Salah satunya, adalah peningkatan akreditasi program studi. Saat ini, sebagian besar akreditasi program studi di FIB adalah A, dan sebagian lainnya berakreditasi B.
Kedepannya FIB Unpad juga akan mendirikan Pusat Studi Budaya Sunda. Saat ini, FIB sudah menunjuk pelaksanan tugas persiapan pendirian Pusat Studi Budaya Sunda, yakni Dr. Teddi Muhtadin, M.Hum.
Dr. phil. N. Rinaju Purnomowulan *
Dr. phil. N. Rinaju Purnomowulan *
Acara puncak Dies Natalis ke-57 FIB Unpad ini diisi dengan Orasi Ilmiah dari Dr. phil. N. Rinaju Purnomowulan berjudul “Literatur Anak sebagai Representas Aset Budaya Bangsa”. Dalam orasinya, ia mengatakan bahwa masih minim literatur anak Indonesia yang dikenal dunia. Hal ini terutama terlihat saat Indonesia menjadi tamu kehormatan di Pekan Raya Buku Internasional Frankfurt 2015.
Ia menemukan, pada buku anak-anak dari Indonesia, selain bahasanya yang kurang “ramah anak”, sudut pandang yang digunakan pun cenderung dari sudut pandang orang dewasa. Selain itu pesan moral yang disampaikan pun hampir serupa.
Seharusnya, anak-anak Indonesia secara dini telah memperoleh kesempatan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya melalui membaca buku yang memotivasi dan membuat mereka cerdas dan mandiri. “Maka ke depan mereka akan menjadi anak bangsa yang memiliki daya saing dan mampu berkompetisi di kancah internasional,” ujar Dr. phil. Wulan. *
Pembuat
Artanti Hendriyana
Sumber
http://www.unpad.ac.id/2015/11/dekan-masuki-usia-57-tahun-fib-unpad-terus-berbenah-diri/
Penerbit
Universitas Padjajaran
Tanggal
2 November 2015
Format
application/pdf
Bahasa
Indonesia
Item Relations
This item has no relations.
Document Viewer
Files
Collection
Citation
Artanti Hendriyana, “Dekan, “Masuki Usia 57 Tahun, FIB Unpad Terus Berbenah Diri”,” Digital Share Center, accessed 28 April 2024, http://journals.unpad.ac.id/document/2229.