KESESUAIAN LAHAN UNTUK SISTEM AGROFORESTRY DI KABUPATEN PURWOREJO BERDASARKAN POTENSI PERTANIAN SETEMPAT

Ary Widiyanto, Suhartono Suhartono

Abstrak


ABSTRAK
Sektor pertanian berkontribusi sekitar 31% pada pendapatan domestik regional bruto (PDRB)
Kabupaten Purworejo. Meskipun demikian, pada beberapa tahun terakhir terjadi alih guna lahan
pertanian menjadi non-pertanian. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan
ekstensifikasi lahan pertanian di lahan hutan atau disebut agroforestry. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji kesesuaian lahan untuk agroforestry dengan mempertimbangkan potensi pertanian dan
produk unggulan setempat. Metode yang digunakan adalah dengan pengecekan lokasi (ground
check) dan menggunakan Sistem Informasi Geografis menggunakan software Arc GIS. Hasil
penelitian menunjukan, di kabupaten Purworejo, sekitar 7.731 ha atau 7,47% termasuk kategori
sesuai dan sekitar 5.715 atau 5,56% termasuk kategori sedang untuk pengembangan agroforestry.
Lokasi terluas untuk pengembangan agroforestry adalah di Kecamatan Kemiri dengan area seluas
2.578 ha. Produk pertanian unggulan setempat yang direkomendasikan adalah kambing etawa (PE)
dalam pola agrosilvopasture, tanaman penghasil obat (temulawak, kajibeling, lempuyang) dibawah
tegakan pinus dalam pola silvofarmaka, dan papaya, manggis, dan durian dikombinasikan kayu
sengon (Paraserianthes falcataria) dalam pola agrosilvikultur.

Kata kunci: Agroforestry, kesesuaian lahan, potensi pertanian, produk unggulan

ABSTRACT
Agricultural sector contributed about 31% to Purworejo Regency’s Gross Regional Domestic
Product (GRDP). Nevertheless, there were many land uses changing from agriculture to non-
agriculture in recent years. One solution to overcome this problem is agriculture extensification in
forest land, or known by agroforestry system. This research aimed to study land suitability for
agroforestry system by considering local agricultural potensial and superior. The methods used are
ground check and by using Geographical Information System with Arc GIS software. The results
show that, in Purworejo Regency, about 7.731 ha or 7,47% of area is categorized as suitable and
about 5.715 or 5,56% is categorized as medium for agroforestry system. The largest area for
agroforestry development is Kemiri sub district with total area 2.578 ha. Local agricultural
products recommendation is etawa goat (PE) in agrosilvopasture pattern, medicinal plants
(temulawak, kajibeling, lempuyang) under pine tree in silvofarmaka pattern, and papaya,
mangosteen, and durian combine with sengon (Paraserianthes falcataria) in agrosilvikultur pattern.

Keywords: Agroforestry, land suitability, agricultural potential, superior products

 


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/agricore.v2i2.15146

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##