DINAMIKA SOSIAL KAJI TINDAK PEMBANGUNAN SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN, TERINTEGRASI DAN MANIDIRI ENERGI (STUDI KASUS DI DESA PAMALAYAN, KECAMATAN BAYONGBONG, KABUPATEN GARUT)

Adi Nugraha, Demi Soetraprawata, Mahra Arari Heryanto

Abstrak


ABSTRAK
Pertanian berkelanjutan dalam tiga dekade terakhir telah menjadi paradigma baru yang memengaruhi
arah pembangunan pertanian. Walaupun demikian, praktik-praktik pertanian berkelanjutan memiliki
karakter knowledge-intensive dan dinamis sehingga memiliki kecenderungan kegagalan penerapan
yang cukup tinggi. Pola program penyuluhan dan diseminasi teknologi pertanian biasanya
berdasarkan asumsi linear yang menempatkan petani hanya sebagai ‘pengguna pasif’ teknologi yang
dihasilkan oleh para ahli ilmu pertanian. Penelitian ini difokuskan pada analisa interaksi-interaksi
antar aktor di dalam program pengembangan pertanian berkelanjutan, terintegrasi dan mandiri energi
di Desa Pamalayan, Garut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang
menekankan pada kedalaman informasi yang digali. Data primer didapatkan dari proses wawancara
mendalam, FGD, dan observasi partisipatif. Bentuk dan perilaku organisasi serta kondisi sosial
secara mikro ketika program dijalankan dianalisis dengan menggunakan Actor Oriented Approach.
Berdasarkan hasil penelusuran lapangan, salah satu kunci penentu keberhasilan adalah perencanaan
dan pelaksanaan program yang menitikberatkan pada aspek social, yang dalam prosesnya dilakukan
secara informal. Hal ini masih jarang dilakukan oleh pelaku pembangunan di Indonesia. Konsep
partisipatif dalam diseminasi suatu program pada pelaksanaannya seringkali hanya bersifat
sementara, dan tidak dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan. Oleh karena itu, metode
disseminasi dengan pendekatan informal yang mengusung lokalitas dan tingginya tingkat partisipasi
tineliti dapat dijadikan contoh untuk program-program pembangunan pertanian dan pedesaan.

Kata kunci: dinamika sosial, kaji tindak, keberlanjutan, pertanian terintegrasi

ABSTRACT
Sustainable agriculture within the last decades has been a new paradigm in agriculture
development. However, sustainable agriculture practices are still characterised by knowledge
intensive in its dissemination, leading to countless failures. The common dissemination processes
apply linear way of thinking in its assumptions, putting farmers as ‘object for development’. This
study analyses the interaction among the actors involved in the sustainable, integrated and resilient
farming system development in Pamalayan, Garut. The study employs descriptive qualitative
approach, focusing on the depth of gained information. Primary data were collected through in-
depth interview, FGD, and participant observation. The social condition and form of interaction
among related actors were analysed by using Actor Oriented Approach. The results show that the
early stage of the dissemination process is one of the key factor in successing the program. This
stage was focused in the social aspect of the beneficiaries, which was done through informal
approaches. This style of dissemination is seldom to be seen in Indonesia. Participatory concepts
are often superficial, neglecting the social sustainability of the programs. Thus, this case shows that
paying attention to social aspects and informal dissemination procces play important roles in
rural/agricultural development programs.

Keywords: social dynamics, action research, sustainability, integrated farming


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/agricore.v2i2.15617

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##