KERAGAAN KEMITRAAN DI KOPERASI PRODUKSI SUSU (STUDI KASUS DI KPS BOGOR, KEDUNG BADAK, KOTA BOGOR)
Abstrak
ABSTRAK
Peningkatan produksi susu di Indonesia masih belum mencukupi kebutuhan konsumsi susu di
Indonesia yang juga terus meningkat. Koperasi Produksi Susu (KPS) hadir untuk memfasilitasi para
peternak sapi perah. KPS tidak dapat menjalankan seluruh kegiatannya sendiri maka KPS menjalin
kerja sama dalam memenuhi sarana produksi, distribusi, kualitas, dan kontinuitas. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui pola dan keragaan kemitraan yang terjadi pada KPS Bogor. Penelitian
dilakukan di KPS Bogor di Jln. Baru Kedung Badak, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah
Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Penelitian dilakukan dengan desain deskriptif kualitatif dan teknik
penelitian studi kasus. Responden dan informan ditentukan dengan sengaja. Data yang digunakan
adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KPS Bogor memiliki enam
perusahaan mitra yaitu PT. AMS, CV. MAJU, Cimory, Indolakto, Nutrifood, dan Unican. Hanya satu
dari enam perusahaan ini yang memiliki perjanjian tertulis yaitu PT. AMS dalam bentuk Kerja Sama
Operasi (KSO). Perjanjian tidak tertulis dengan Indolakto, Cimory, Nutrifood, dan Unican dalam
bentuk kemitraan subkontrak, dan CV. MAJU dalam bentuk vertical forward linkage. Dalam
pelaksanaan kerjasama antara KPS dan mitra, banyak proses yang dilakukan secara spontan.
Kata kunci: susu, keragaan, kemitraan, kerja sama bisnis, spontan
ABSTRACT
Milk production in Indonesia is still insufficient to fulfil increasing milk consumption in Indonesia.
West Java is one of the largest milk production centre in Indonesia and also place where there are
many milk production cooperatives (MPC). MPC presents to facilitates the dairy farmers. MPC was
not able to run the entire business itself, then it cooperates with various partners in term of
production facilities, distribution, quality control, and continuity. The purpose of this study is to
determine the pattern and the performance of partnerships at the MPC in Bogor. The study was
conducted at the MPC in Bogor located at Jln. Baru Kedung Badak, Kedung Badak Village, Tanah
Sareal District, City of Bogor, West Java. Descriptive design and a qualitative case study research
technique were used in this study. Primary data were collected by using participant observation and
interviews. Both primary and secondary data were used in this study. Important results suggest that
MPC in Bogor has six partner companies, namely PT. AMS, CV. MAJU, Indolakto, Cimory,
Nutrifood, and Unican. Only one (PT. AMS) of these six companies has written agreement and in
form of Joint Operation. The unwritten agreements with Indolakto, Cimory, Nutrifood, and Unican
are in subcontract partnerships form, and CV. MAJU is in vertical forward linkage form. In the
implementation of partnerships, many processes are carried out spontaneously.
Keywords: milk, the performance, partnerships, business collaboration, spontaneous
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/agricore.v1i2.22702
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##