Dialektika Sistem Sertifikasi Pertanian Organik dan Gaya Bertani (Farming Style) Petani Organik
Abstrak
Berkembangnya produk pertanian organik di Indonesia memicu dibentuknya aturan pemerintah mengenai sistem sertifikasi organik yang bertujuan untuk melindungi konsumen dan produsen. Akan tetapi dalam pelaksanaanya, sistem ini dihadapkan pada permasalahan sehingga menimbulkan polemik di masyarakat. Perkembangan polemik tersebut menuntut petani untuk bermanuver guna mempertahankan eksistensinya. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis dialektika yang terjadi antara stuktur yang berupa sistem sertifikasi organik dengan agensi yang dimiliki oleh petani yang ditunjukkan dalam gaya bertaninya serta hal yang melatarbelakangi keputusannya dalam menentukan gaya bertani tersebut. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Alat analisis yang digunakan adalah micro-macro linkages. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tiap petani memiliki cara pandang yang berbeda terhadap polemik struktur yang ada sehingga menciptakan respon yang berbeda pula. Perbedaan respon tersebut disebabkan oleh perbedaan kondisi struktur yang melekat pada masing-masing usaha tani. Respon petani dapat dilihat dari perbedaan gaya bertani antara Semai Organik dan Eco Camp.
Kata Kunci: Dialektika, Sistem Sertifikasi Organik, Gaya Bertani, Farming Styles, Petani Organik
Teks Lengkap:
1 - 12Referensi
Badan Standardisasi Nasional, 2016. Sistem Pertanian Organik SNI 6729:2016.
Creswell, J. W. 1998. Research Design Qualitative and Quantitative Approaches. London. Sage Publications.
Daniel. Gudon Esje. 1998. Menggugat Revolusi Hijau Order Baru. Wacana No.12/Juli-Agustus
Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian. 2016. Dukungan Perlindungan Perkebunan
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. 2016. Petunjuk Teknis Pengembanga Desa Pertanian Organik Padi Tahun 2016.
Fibl. 2018. Organic Agriculture Worldwide 2016: Current Statistics.
Hebinck, PGM, and JD Van der Ploeg. 1997. Dynamics of Agricultural Production. An Analysis of Micro-Macro Linkages". in: Haan, de H and N. Long (eds.), Images and realities of rural life. Wageningen perspectives on rural transformations, Assen, Royal van Gorcum, 1997, pp. 202-226.
Husnain.Et.Al.2005. Mungkinkah Pertanian Organik Di Indonesia? Peluang Dan Tantangan. Inovasi Vol.4/XVII/Agustus 2005
Inofice. 2017. Biaya Sertiffikasi. http://Inofice.Com/Index.Php/Biayasertifikasi (Diakses 23 November 2018 pk. 07.32)
Khoirulika.Rizka. 2014.Dialektika Petani dalam Memilih Melakukan Pertanian Organik.Skripsi. Universitas Gajah Mada.
Mayrowani, Henny. 2012. Perkembangan Pertanian Organik di Indonesia. Bogor. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor. 64/Permentan/OT.140/2013 Tentang Sistem Pertanian Organik
Pusat Standardisasi Dan Akreditasi Departemen Pertanian.2002. Sertifikasi Bertahap Menuju Pertanian Organik. Infomutu: Berita Standardisasi Mutu Dan Keamanan Pangan
Statistik Pertanian Organik Indonesia. 2013. Bogor. Aliansi Organis Indonesia
DOI: https://doi.org/10.24198/agricore.v4i2.23249
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##