Karakteristik Petani dan Kelayakan Usahatani Cabai Besar (Capsiccum Annum L) dan Cabai Rawit (Capsiccum Frutescens L) di Sumatera Utara
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan menganalisis kelayakan usahatani cabai besar dan cabai rawit di Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Karakteristik rumah tangga usaha tani cabai besar dan cabai rawit menunjukkan bahwa umur petani cabai besar dan cabai rawit sebagian besar berada di usia yang produktif, sebagian besar pendidikan petani masih rendah, pembiayaan modal berasal dari modal sendiri dan sebagian besar usahatani cabai besar dan cabai rawit tidak mendapatkan bimbingan atau penyuluhan. Analisis data dilakukan untuk melihat kelayakan usahatani cabai besar dan cabai rawit menggunakan analisis R/C (Return Cost Ratio) dan B/C (Benefit Cost Ratio). Berdasar hasil penghitungan pada usahatani cabai besar diperoleh nilai R/C>1 sebesar 1,56 dan B/C>0 sebesar 0,56. Penghitungan pada usahatani cabai rawit diperoleh nilai R/C>1 sebesar 1,93 dan B/C>0 sebesar 0,93. Dari hasil analisis usahatani cabai besar dan cabai rawit dapat disimpulkan bahwa usahatani ini layak dan menguntungkan secara ekonomi untuk diusahakan.
Kata kunci: cabai, karakteristik, kelayakan usahatani
Abstract
This study aims to determine characteristics and analyze the feasibility of chili pepper (Capsicum annuum L) and cayenne pepper (Capsicum frutescent L) farming in Sumatera Utara . This research uses descriptive analysis. The data used in this study is secondary data. Household characteristics of chili pepper and cayenne pepper farming show that the age of farmers of chili pepper and cayenne pepper are mostly in productive age; most of the farmers' education is still low; capital financing comes from their capital and most of the chili pepper and cayenne pepper farming is not get guidance or counseling. Data analysis was carried out to see the feasibility of chili pepper and cayenne pepper farming using R / C (Revenue Cost Ratio) and B / C (Benefit Cost Ratio) analysis. Based on the results of calculations on chili pepper farming obtained R/C value 1,56 and B/C value 0,56. Calculation of the cayenne farming obtained R/C value 1,93 and B/C value 0,93. From the results of the analysis of chili pepper and cayenne pepper farming, it can be concluded that this farming is feasible and economically profitable to be cultivated.
.
Keywords: business feasibility, characteristics, chili
Teks Lengkap:
49-58Referensi
Agnes, A., & Antara, M. (2017). Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usahatani Cabai Rawit Di Desa Sunju Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi. J. Agrotekbis, 5(5), 86–91.
Agustina, S., Widodo, P., & Hidayah, H. A. (2014). Analisis Fenetik Kultivar Cabai Besar Capsicum Annuum L. Dan Cabai Kecil Capsicum frutescens L. Scripta Biologica, 1(1), 113-123.
Anantanyu, S. (2011). Kelembagaan Petani: Peran Dan Strategi Pengembangan Kapasitasnya. SEPA, 7(2), 102–109.
Aryana, A. A. N. B., Budhi, M. K. S., & Yuliarmi, N. N. (2016). Pengaruh Karakteristik Petani Dan Peran Pendamping Terhadap Keberhasilan Simantri Di Kabupaten Badung. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 4(5), 689–720.
Asih, D. N. (2009). Analisis Karakteristik Dan Tingkat Pendapatan Usahatani Bawang Merah Di Sulawesi Tengah. J. Agroland, 16(1), 53–59.
Baru, H. G., Tariningsih, D., & Tamba, I. M. (2015). Analisis Pendapatan Usahatani Cabai di Desa Antapan (Studi Kasus di Desa Antapan Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan). AGRIMETA, 5(10), 14–20.
BPS. (2019). Hasil Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman Hortikultura (Souh). Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara.
BPS. (2019). Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia Dan Provinsi 2019. Badan Pusat Statistik.
BPS. (2020). Provinsi Sumatera Utara Dalam Angka: Penyediaan Data untuk Perencanaan Pembangunan. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara.
Damanik, A. M., Ginting, M., & Salmiah. (2015). Analisis Perbandingan Kelayakan Usahatani Cabai Merah (Capsiccum Annum L.) Dengan Cabai Rawit (Capsiccum Frutescens L.) (Studi Kasus : Desa Hinalang, Kecamatan
Purba, Kabupaten Simalungun). Journal of Agriculture and Agribusiness Socioeconomics, 4(9), 1–16.
Fadhilah, M. L., Eddy, B. T., & Gayatri, S. (2018). Pengaruh Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Keterampilan Penerapan Sistem Agribisnis Terhadap Produksi Pada Petani Padi Di Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap. Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 2(1), 39–49.
Inten M, S., Elviana, D., & Rosen, B. (2017). Peranan Penyuluh Pertanian Dalam Peningkatan Pendapatan Petani Komoditas Padi Di Kecamatan Tanjungselor Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara. AGRIFOR, XVI(1), 103–108.
Linarwati, M., Fathoni, A., & Minarsih, M. M. (2016). Studi Deskriptif Pelatihan Dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Serta Penggunaan Metode Behavioral Event Interview Dalam Merekrut Karyawan Baru Di Bank Mega Cabang Kudus. Journal of Management, 2(2).
Mandry, S. V., Salmiah, I., & Sihombing, I. L. (2016). Analisis Kemampuan Permodalan Usahatani Palawija (Ubi Jalar, Kentang) Dan Horikultura (Kubis, Cabai, Jeruk) Di Pedesaan (Studi Kasus: Desa Parbuluan Iii, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi). Journal On Social Economic Of Agriculture And Agribusiness, 5.
Maulidah, S., Santoso, H., Subagyo, H., & Rifqiyyah, Q. (2012). Dampak Perubahan Iklim Terhadap Produksi Dan Pendapatan Usaha Tani Cabai Rawit (Studi Kasus di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri). Sepa, 8(2), 51–182. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2
Mulyaqin, T., Astuti, Y., & Haryani, D. (2016). Faktor Yang Mempengaruhi Petani Padi Dalam Pemanfaatan Sumber Permodalan : Studi Kasus Di Kabupaten Serang Provinsi Banten. Seminar Nasional BPTP, 2(1), 2016.
Munandar, M., Romano, & Mustafa, U. (2017). Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Cabai Merah di Kabupaten Aceh Besar. Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah, 2(3), 80–91.
Murniati, A. (2004). Analisis Hubungan Faktor-Faktor Intern Petani Dengan Tingkat Motivasinya Dalam Pemanfaatan Proyek Peningkatan Mutu Intensifikasi (PMI) Padi Di Kabupaten Magelang. In UNS-F. Pertanian Jur. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian.
Normansyah, D., Rochaeni, S., & Humaerah, A. D. (2014). Analisis Pendapatan Usahatani Sayuran Di Kelompok Tani Jaya, Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Jurnal Agribisnis, 8(1), 29–44.
Pranata, G. W., & Damayanti, L. (2016). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Produksi Jaya Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Agroland, 23(April), 11–19.
Pratiwi, C. A., Gunawan, D. S., & Istiqomah, I. (2018). Analisis Ekonomi Usahatani Padi Dan Kelayakan Rumah Tangga Tani Di Desa Sambeng Kulon Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics), 11(1), 33.
Ridiyanto, T., Soetoro, & Hardiyanto, T. (2017). Analisis Usahatani Cabai Merah (Capsicum Annum L.) Varietas Hot Beauty (Studi Kasus di Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 4(2), 132–139.
Saparyati, D. I. (2008). Kajian Peran Pendidikan Terhadap Pembangunan Pertanian Di Kabupaten Demak. In Thesis, Program Pascasarjana magister Tehnik Pembangunan Wilayah dan Kota UNDIP.
Saptana, Daryanto, A., Daryanto, H. K., & Kuntjoro. (2010). Analisis Efisiensi Teknis Produksi Usahatani Cabai Merah Besar Dan Perilaku Petani Dalam Menghadapi Risiko. Jurnal Agroekonomi, 28(2), 153–188.
Sari, R. M. (2017). Karakteristik dan Tingkat Kelayakan Usaha Tani Sayuran Organik-Anorganik (Studi Kasus Di Dusun Telaga Kodok Negeri Hitu Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku). AGRILAN : Jurnal Agribisnis Kepulauan, 5(2), 166–183.
Sukmaningrum, A., & Imron, A. (2017). Memanfaatkan Usia Produktif Dengan Usaha Kreatif Industri Pembuatan Kaos Pada Remaja Di Gresik. Paradigma, 05(03).
DOI: https://doi.org/10.24198/agricore.v5i1.27139
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##