Analisis Proporsional Keuntungan Lembaga Tataniaga Beras Merah Organik Dari Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat
Abstrak
Abstrak
Dalam penjualan hasil produksi sering ditemukan petani mendapatkan proporsi keuntungan yang rendah dan pedagang perantara mendapatkan proporsi keuntungan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proporsional keuntungan lembaga tataniaganya. Penelitian ini menggunakan metoda survai dengan pengambilan sampel petani beras merah organik sebanyak 7 orang petani secara sensus dan sampel pedagang perantara berdasarkan keterlibatan pemasaran dengan petani. Dari hasil penelitian didapatkan 2 macam saluran tataniaga beras merah organik, yaitu 1). Petani/pedagang pengecer à Konsumen, 2) Petani à Pedagang pengumpul/Pengecer à Konsumen. Dari analisis didapatkan pada saluran tataniaga 1 keuntungan yang diterima sama dengan keuntungan proporsional karena merupakan saluran tataniaga langsung. Pada saluran tataniaga 2 keuntungan lembaga tataniaga tidak proporsional dimana petani mendapatkan keuntungan yang diterima lebih rendah dari keuntungan proporsionalnya dan pedagang pengumpul/pengecer mendapatkan keuntungan yang diterima lebih tinggi dari keuntungan proporsionalnya, sehingga saluran tataniaga 2 tidak efisien. Disarankan diadakan penyuluhan analisa usahatani pada petani tentang menghitung biaya usahatani, penyadaran pada petani bahwa menjual hasil produksi adalah masalah bisnis dan memberi informasi pasar pada petani.
Kata kunci : beras merah organik, keuntungan diterima, keuntungan proporsional.
Abstract
In the sale of produce, it is often found that farmers get a low proportion of profits, while middlemen get a high proportion of profit. The aims of this study to analyze the efficiency of the marketing channel. The study used a survey method and data were gathered from 7 farmers who chose census and intermediary traders. The research finds that there are 2 types of the marketing channels which are: 1) Farmers/retailers → Consumers, 2) Farmers →wholesalers/retailers→ Consumers. Moreover, there was proportional shared profit among the marketing channels 1, where the profits received by farmers/retailers was the same with its proportional profit. But, there was no proportional shared profit among marketing channels 2, where the profits received by farmers was lower than its proportional profits, and on the other hand the profits of wholesalers/retailers, were higher than their proportional profits, so that the marketing channels were inefficient.
Keywords: organic brown rice, profit received, proportional profit
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Andoko, Agus. 2005. Budidaya Secara Organik. Jakarta: Penebar Swadaya.
Annisa 2019. Analisis Pemasaran Beras Merah Organik di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Padang: Fakultas Pertanian Universitas Andalas.
Hamid, A. K. 1994. Dasar-Dasar Tataniaga Pertanian. Pekan Baru: Fajar Harapan.
Indriyani, F. Nurhidayah dan Suyanto, A. 2013. Karakteristik Fisik, Kimia dan Sifat Organoleptik Tepung Beras Merah Berdasarkan Variasi Lama Pengeringan. Jakarta: Jurnal Pangan dan Gizi 04.
Iriyani, 2010. Analisa Pemasaran Minyak Nilam Dari Desa Mara Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat. Padang: Fakultas Pertanian Universitas Andalas.
Putri JAP. 2002. Analisis Ekonomi Pola Konsumsi Beras Organik Konsumen Rumah Tangga. Studi Kasus di Wilayah Kota Jakarta Selatan. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Shalahuddin, M. Hafidh, 1018. Analisis Efisiensi Tataniaga Mentimun Dari Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Padang: Fakultas Pertanian Universitas Andalas.
Mubyarto, 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES.
Nazir, Moh. 2017. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Usman, Yusri. 2018. Pemasaran Hasil Pertanian. Padang: Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian Universitas Andalas.
Usman, Yusri, Yusmarni dan M. Refdinal. 2019. Analisis Efisiensi Tataniaga Bawang Putih Dari Nagari Salayo Tanang Bukik Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok. Padang: Fakultas Pertanian Universitas Andalas.
DOI: https://doi.org/10.24198/agricore.v6i1.29775
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##