CURAHAN WAKTU KERJA WANITA BURUH PENYADAP KARET (Studi Kasus PT Citra Putra Kebun Asri di Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut)
Abstrak
Abstrak
Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui besaran waktu yang dicurahkan atau dialokasikan wanita yang bekerja di PT Citra Putra Kebun Asri sebagai buruh penyadap karet untuk melakukan aktivitas, baik aktivitas produktif, aktivitas domestik rumah tangga, ataupun aktivitas sosial. Penelitian mulai pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2020. Metode yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan kriteria wanita penyadap karet aktif dengan sistem target. Hasil penelitian menunjukkan curahan waktu kerja wanita untuk yang tidak memiliki pekerjaan sampingan selain menyadap karet di PT CPKA rata-rata menghabiskan waktu 5,69 jam/hari (23,73%), aktivitas domestik rumah tangga 17,62 jam/hari (73,38%), dan aktivitas sosial 0,65 jam/hari (2,72%). Wanita yang memiliki pekerjaan sampingan menghabiskan waktu untuk kegiatan produktif rata-rata 7,37 jam/hari dengan persentase 30,70%, aktivitas domestik rumah tangga 65,63%, dan aktivitas sosial 0,88 jam/hari dengan persentase 3,67%. Kontribusi pendapatan wanita terhadap keluarganya rata-rata sebesar Rp 2.330.645.16/bulan dengan persentase 61,18% yang berarti berkontribusi tinggi. Alasan wanita bekerja sebagai penyadap di PT CPKA didominasi alasan ekonomi yang diantaranya membantu suami mencari nafkah, mengisi waktu luang, menabung, dan mendapat pembagian beras.
Kata Kunci: Wanita Penyadap Karet, Curahan Waktu, Kontribusi Pendapatan
Abstract
This study aims to determine the amount of time spent by women who work at PT Citra Putra Kebun Asri as rubber tappers to carry out activities, both productive activities, domestic household activities, or social activities. The research started from June to July 2020. The method used was purposive sampling method with criteria of active rubber tapping women with target system. The results showed that time spent working for women who didn’t have a side job apart from tapping rubber at PT CPKA spent an average of 5.69 hours/day (23.73%), while domestic household activities were 17.62 hours/day (73,38%), and social activities, 65 hours/day (2.72%). Women who have side jobs spend an average of 7.37 hours/day for productive activities with percentage of 30.70%, 65.63% for domestic activities, and 0.88 hours for social activities with percentage of 3.67%. The contribution of women's income to their families is an average of Rp. 2,330,645.16/month with percentage of 61.18% which means that they have a high contribution. The reasons for women working as tappers at PT CPKA are dominated by economic reasons, which include helping their husbands earn a living, fill the free time, saving money, and receiving rice distribution.
Keywords: Women Rubber Tappers; Time Spent; Income Contribution
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Dumairy. (1997). Perekonomian Indonesia. Jakarta: Desperindag.
Elizabeth, R. (2007). Peran Ganda Wanita Tani Sebagai Pelaku Usaha Mencapai Strategi Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani di Pedesaan.
Farida, L. (2011). Kontribusi pendapatan perempuan bekerja sektor informal pada ekonomi keluarga di Kota Pekanbaru. J. Aplikasi Bisnis, 103-112.
Handayani, & Artini, W. (2009). Kontribusi Pendapatan Ibu Rumah Tangga Pembuat Makanan Olahan Terhadap Pendapatan Keluarga. Piramida, V.
Haryanto, S. (2008). Peran Aktif Wanita Dalam Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Miskin : Studi Kasus Pada Wanita Pemecah Batu Di Pucanganak KecamatanTugu Trenggalek. Jurnal Penelitiam Universitas Merdeka Malang, 9.
Kamaluddin, R. (1998). Pengantar Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Lembaga Penelitian Fakultas Ekonomi UI.
Kirnoprasetyo, I. (2007). Peranan Wanita Tani Dalam Perekonomian Keluarga di Pedesaan (Utopia, Konseptual, dan Realita). PRIMORDIA, 3, 54-62.
Mulyadi, S. (2003). Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam Perspektif Pembangunan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Puspitasari, N., Puspitawati, H., & Herawati, T. (2013). Peran Gender, Kontribusi Ekonomi Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga Petani Holtikultura. Jurnal Ekologi Manusia, 6.
Rochaeni, S., & E, L. (2005). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Ekonomi Rumah Tangga Petani di Kelurahan Setugede Kota Bogor. Jurnal Agro Ekonomi, 133-158.
Sholeh, M. (2007, April). Permintaan dan Penawaran Tenaga Kerja serta Upah teori serta beberapa potrtnya di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 4.
Simanjuntak. (1985). Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: FE UI.
Simanjuntak. (1988). Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia Edisi 2. Jakarta: LPFEUI.
Sugiarto. (2001). Teknik Sampling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukiyono, K., Cahyadinata, I., & Sriyoto. (2008). Status Wanita dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Nelayan dan Petani Padi di Kabupaten Muko-Muko Propinsi Bengkulu. Jurnal Agroekonomi, 191 - 207.
Sumarsono, S. (2008). Profil dan Keterlibatan Pekerja Wanita Pada Industri Rumah Tangga Pengolahan Pangan di Kabupaten Jember. Yogyakarta.
Swasono, & Sulistyaningsih. (1987). Metode Perancangan Tenaga Kerja . Yogyakarta: BPFE.
Winarso, S. (2005). Kesuburan Tanah Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Jogjakarta: Gava Media.
Yulida, R. (2012). Kontribusi Usahatani Lahan Pekarangan Terhadap Ekonomi Rumah Tannga Petani di Kecamatan Kerinci Kabupaten Pelalawan. J. Indonesian Journal of Agricultural Economics, 135-154.
Yusria, W. (2010). Keadaan Ekonomi Rumah Tangga Petani Jambu Mete di Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara. Jurnal Sosial Pertanian, 109-119.
DOI: https://doi.org/10.24198/agricore.v6i1.29922
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##