KARAKTERISTIK KOMUNITAS HIJAU PADA PENGELOLAAN MINYAK JELANTAH
Abstrak
Abstrak
Jelantah merupakan minyak nabati yang dapat diolah menjadi produk sabun cuci. Keberadaan komunitas hijau yang mengelola jelantah saat ini hanya bergerak sebagai pengumpul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik komunitas pengelola minyak jelantah dan bagaimana sikap komunitas hijau terhadap pengelolaan minyak jelantah. Penelitian dilakukan pada bulan April-Oktober 2021 di Komunitas Sedekah Jelantah Kabupaten Tegal yang merupakan komunitas pengelola minyak jelantah pertama di Jawa Tengah. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dari survei kepada anggota komunitas yang masih aktif selama 3 bulan terakhir. Analisis dilakukan secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas anggota komunitas adalah ibu rumah tangga dengan tingkat pendapatan menengah ke bawah. Karakteristik komunitas hijau memiliki sikap, motivasi, niat dan perilaku yang positif terhadap kegiatan mengelola dan mengolah jelantah. Analisis daya tarik komunitas hijau menunjukkan bahwa sabun cuci olahan minyak jelantah yang diminati adalah sabun cuci cair, aroma lemon, daya bersih baik, busa yang banyak, mengandung bahan alami, dan harga terjangkau.
Kata kunci: bank jelantah, minyak jelantah, komunitas hijau, manajemen jelantah
Abstract
Waste cooking is a vegetable oil that can be processed into laundry soap products. The existence of a green community that manages used cooking oil currently only acts as a collector. The purpose of this study was to determine the characteristics of the used cooking oil management community and how the attitude of the green community towards the management of used cooking oil was made. The research was conducted in April-October 2021 in the Sedekah Jelantah Community, Tegal Regency, which is the first used cooking oil community in Central Java. The data used are primary and secondary data. Primary data were obtained from surveys to community members who were still active during the last 3 months. The analysis was carried out descriptively. The results of the analysis show that the majority of community members are housewives with lower to middle income levels. The characteristics of the green community have positive attitudes, motivations, intentions and behaviors towards the activities of managing and processing used cooking oil. The analysis of the attractiveness of the green community shows that the washing soap processed by used cooking oil that is in demand is liquid laundry soap, lemon scent, good cleaning power, lots of foam, contains natural ingredients, and affordable prices.
Keywords: waste cooking bank, used cooking oil, green community, waste cooking management
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Adiono, H.P. 2007. Ilmu Pangan. UI Press, Jakarta.
Antin, T., Darusman, D., & Yefni, Y. (2020, December). Pengelolaan sampah berbasis masyarakat di era new normal (Pendampingan pengelolaan bank sampah Puri Berlian Kelurahan Air Putih di era normal). In Unri Conference Series: Community Engagement (Vol. 2, pp. 329-334).
Elisabeth, A. 2021. "Tak Disangka! 28% Minyak Goreng Curah di Pasaran Ternyata Daur Ulang Jelantah : Okezone Economy" diakses pada tanggal 30 November 2021 https://economy.okezone.com/read/2021/11/25/320/2507502/tak-disangka-28-minyak-goreng-curah-di-pasaran-ternyata-daur-ulang-jelantah
Emikamayana, E. (2016). Personality dan Iklan Layanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI Anti Rokok dan Perilaku Merokok yang Menggangu Lingkungan. Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan, 5(1), 1-13.
Indrawijaya, A. N., Loekman, A., Gafli, G. F. M., Fadhillah, F., Maharani, C.
A., Rachmanto, F., & Syauta, R. E. (2020). Sedekah Jelantah: Sebuah Inisiatif untuk Mempromosikan Sistem “Waste Management” dan untuk Menciptakan Komunitas Mandiri melalui Biofuel. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 5(2), 577-586.
Linarti, U., Astuti, A. Y., & Budiarti, G. I. (2019, September). Pengelolaan limbah minyak goreng bekas pakai di bank sampah Lintas Winongo, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta. In Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (pp. 513-520).
Luthfiana, I. I., & Kania, D. (2017). Pengaruh komunikasi pemasaran sosial terhadap brand awareness ombudsman Republik Indonesia. Journal Communication Spectrum: Capturing New Perspectives in Communication, 4(1), 24-42.
Priyatno, D. 2016. Belajar Alat Analisis Data Dan Cara Pengolahnnya Dengan SPSS Praktis dan Mudah Dipahami untuk Tinkat Pemula dan Menengah. Gava Media, Yogyakarta.
Romadlan, S. 2019. Rekayasa sosial (social engineering) adopsi teknologi komunikasi (internet) di kalangan pondok pesantren muhammadiyah. Jurnal Lemlit Uhamka, 1(1): 83-91.
Rusdianasari, Kalsum, L., Syarif A., & Bow, Y. 2014. Karakterisasi minyak jelantah hasil produksi keripik nenas dengan metode vacuum frying. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2):31-34.
Saleh, A. S., & Bahariawan, A. (2018). Buku ajar energi dan elektrifikasi pertanian. Deepublish.
Setyaningsih, N.E. & Wiwit, W.S. 2018. Pengolahan minyak goreng bekas (jelantah) sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah (biofuel) bagi pedagang gorengan di sekitar FMIPA Unnes. Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran, 15(2): 89-95
Wono, L. N., Kusumantara, P. M., & Wahyuni, E. D. (2020). Rancang Bangun Bisnis Model Dan Aplikasi Sosial Preneur Bank Jelantah Berbasis Website Dan Mobile. Jurnal Informatika dan Sistem Informasi (JIFoSI), 1(1), 26-37.
Zuraidah, Harahap, G., & Saragih, F. H. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Minyak Goreng Curah. Jurnal Ilmiah Pertanian (JIPERTA), 1(1), 91-101.
DOI: https://doi.org/10.24198/agricore.v6i2.37066
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##