PERKEMBANGAN DAN POLA STRUKTUR PERTUMBUHAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN KABUPATEN SOLOK SELATAN
Abstrak
Abstrak
Menentukan pembangunan pertanian yang strategis dalam pemulihan ekonomi memerlukan penetapan sektor pertanian yang menjadi komoditas unggulan. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis perkembangan sektor pertanian di Kabupaten Solok Selatan dan 2) menganalisis pola struktur perekonomian sektor pertanian Kabupaten Solok Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah Indeks Diversitas Entropi dan Tipologi Klassen. Hasil penelitian menunjukkan komoditas sektor pertanian di Kabupaten Solok Selatan tidak merata dan tidak berkembang. Ditinjau dari pola strukturnya, terdapat 36% komoditas sektor pertanian masuk pada Kuadaran I, 10% masuk pada Kuadran II, serta 29% komoditas masuk Kudran III dan 25% pada Kuadran IV. Perlu adanya penelitian lebih lanjut agar bisa memutuskan komoditas sektor pertanian sehingga membantu pemerintah dalam memilih upaya pengembangan komoditas sektor pertanian yang lebih unggul.
Kata kunci: Perkembangan Wilayah, Sektor Pertanian.
Abstract
Determining strategic agricultural development in economic recovery requires the determination of the agricultural sector as a leading commodity. This study aims to 1) analyze the development of the agricultural sector in South Solok Regency 2) analyze the pattern of the economic structure of the agricultural sector in South Solok Regency. The method used in this research is descriptive quantitative. The data analysis technique used is the Entropy Diversity Index and the Klassen Typology. The results showed that the agricultural sector commodities in South Solok Regency were not evenly distributed and did not develop. Judging from the structural pattern, there are 36 percent of agricultural sector commodities in Quadrant I, 10 percent commodities in Quadrant II, and 29 percent of commodities in Quadrant III and 25 commodities percent in Quadrant IV. So that further research is needed in order to be able to decide on agricultural sector commodities so as to assist the government in choosing efforts to develop superior agricultural sector commodities.
Keywords: Agricultural Sector, Regional Development.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abdullah, R. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Anggraini, O.R. 2018. Peningkatan Potensi Sektor Pertanian Jawa Timur dengan Metode Tipologi Klassen dan LQ (Location Quotient). Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (HAPEMAS 2) (hal. 264-274). Jawa Timur: HAPEMAS 2.
⦋BPS⦌ Badan Pusat Statistik. 2021. Kabupaten Solok Selatan dalam Angka 2021. Solok Selatan: BPS.
Dewi, S., Setia, H., Muhammad, F., & Said. 2015. Strategi Pengembangan Ekonomi Berbasis Agroindustri di Kawasan Andalan Kandangan Kalimantan Selatan. Jurnal Bina Praja, 99-110.
Irawan, B. 2019. Solok Selatan Terra Australis Incognita (Daerah Selatan yang Belum Dikenal). Padang Sumatera Barat: Yayasan Rancak Publik.
Kesuma, NLA., & Utama, IMS. 2015. Analisis Sektor Unggulan dan Pergeseran Pangsa Sektor-Sektor Ekonomi Kabupaten Klungkung. Jurnal Kuantitatif Terapan, 100-107.
Khaira, Z. dan Huda N. 2022. Analisis Potensi Sektor Pertanian di Kabupaten Solok Selatan. Jurnal Bunghatta: Public Knowledge Project (PKP). Vol. 21 No. 3.
Lubis, W. W., Listiyani, & Manumono, D. 2018. Analisis Tipologi Klassen dan Sektor Unggulan Pertanian Kabupaten Sleman. Jurnal MASEPI. Vol.3 No. 2.
Nurhasanah, A., Juanda, B., dan Putri, E.I. 2018. Analisis Kelayakan dan Strategi Pengembangan Wilayah Dalam Wacana Pembentukan Daerah Otonom Baru Bogor Timur. Jurnal Tataloka, 282-294.
⦋Permentan⦌ Peraturan Mentri Pertanian nomor 50/permentan/OT.140/8/2012. Tentang: Kawasan Pertanian. diakses dari http//keswan.ditjenpkh.pertanian.go.id.
Panuju, D. 2012. Teknik Analisis Perencanaan Pengembangan Wilayah. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Pramesti, A.A., & Purbantina, A.P. 2021. Strategi Pemerintah Taiwan dalam Meningkatkan Ekspor Agrikultur Melalui Economic Cooperation Framework Agreement (ECFA). Jurnal Transformasi Global, 67-82.
Rahayu, W. 2011. Strategi Pengembangan Komoditas Pertanian Unggulan di Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. Jurnal SEPA, 127-134.
Rajab, A., dan Rusli. 2019. Penentuan Sektor-Sektor Unggulan yang Ada pada Kabupaten Takalar Melalui Analisis Tipologi Klassen. GROWTH Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan, 16-38.
Rustiadi, E., Oryzanti, P., Taufiqurachman, N., & Eriyanto. 2018. Tingkat Keberlanjutan Pengembangan Kawasan Agropolitan Karacak di Kabupaten Bogor. Jurnal Sains International: Penelitian Dasar Teraoan (IJASBAR), 1-15.
Siska, D. 2018. Analisis Perkembangan Ekonomi Wilayah di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Jurnal Kebijakan Pemerintan, 181-185.
Syafruddin, R. F. 2018. Penentuan Komoditas Unggulan dan Struktur Komoditas Hortikultura di Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa Berdasarkan Location Quotient (LQ) dan Klassen Tipology (KT). Jurnal Galung Tropika, 22-32.
Syahrial, Dedi, B. H., dan Yeti, L. P. 2014. Disparitas Regional Provinsi Sumatera Barat di Era Otonomi Daerah. Tata Loka, 53-63.
Widodo, dan Tri. 2006. Perencanaan Pembangunan: Aplikasi Komputer (Era Otonomi Daerah). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
DOI: https://doi.org/10.24198/agricore.v7i2.41572
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##