PENILAIAN TERHADAP PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP) PADA UKM TEMPE TOMPO DI SUNGAI MAWANG KABUPATEN SANGGAU
Abstrak
Abstrak
Perkembangan industri makanan semakin meningkat, banyak dijumpai terdapat pencemaran pada makanan yang dikonsumsi. Penyebabnya adalah kontaminasi produk pangan atau makanan pada saat proses produksi. Good Manufacturing Practices (GMP) merupakan pedoman atau tata cara memproduksi olahan makanan yang baik, sehingga produsen pangan atau makanan dapat memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan untuk menghasilkan produk makanan yang bermutu. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengusaha UKM agar dapat memproduksi pangan yang aman, bermutu dan bebas dari cemaran berbahaya. Metode penelitian dilakukan dengan tahapan pengumpulan data dan observasi. Analisa data dilakukan dalam setiap tahap proses produksi, pencatatan dan penilaian, penyusunan dokumen GMP dengan membandingkan data pengamatan secara langsung dengan literatur. Berdasarkan hasil evaluasi didapati bahwa UKM Tempe Tompo termasuk kedalam Usaha Jasaboga Golongan A3 dengan ketentuan nilai minimal 74 dan maksimal 83. Namun, hasil penilaian GMP yang diperoleh adalah 68 yang berarti penerapan GMP di UKM Tempe Tompo dikategorikan masih kurang sesuai dengan pengolahan yang benar. Aspek seperti bangunan, higiene karyawan dan sanitasi masih perlu untuk diperbaiki. Penerapan sistem pengendalian hama yang baik serta mesin dan peralatan pengolahan harus dilaksanakan sesuai standar.
Kata kunci: GMP, UKM, Tempe Tompo, Sanggau
Abstract
The development of the food industry is on the rise, and there is a lot of contamination in the food consumed. The cause is contamination of food products or food at the time of the production process. Good Manufacturing Practices (GMP) are guidelines or procedures for producing good processed foods so that food producers can meet the requirements that have been established to produce quality food products. The research aims to enhance the competence of SME entrepreneurs to produce safe, quality, and safe foods. Research methods are carried out in stages of data collection and observation. Data analysis is carried out at every stage of the production process, from recording and evaluation to the preparation of the GMP document, by comparing the observation data directly with the literature. Based on the results of the evaluation, it was found that Tempe TompoUKM is included in the A3 category with a minimum value of 74 and a maximum of 83. However, the GMP assessment result obtained is 68, which means that the application of GMP in Tempe Tompo UKM is still classified as less in accordance with the correct processing. Aspects such as building, employee hygiene, and sanitation still need to be improved. Implementation of good pest control systems as well as machinery and processing equipment must be carried out in accordance with standards.
Keywords: GMP, UKM, Tempe Tompo, SanggauTeks Lengkap:
1 - 11Referensi
Agustin, V. Y., Ilsan, A. N., & Inggraini, M. (2019). Bakteri Patogen Dalam Spons Cuci Piring Pada Penjual Makanan Di Pasar Margahayu, Bekasi Timur. Jurnal Mitra Kesehatan, 2(1) 12-16. https://doi.org/10.47522/jmk.v2i1.24
Dewi Arini, L. D. (2017). Faktor-Faktor Penyebab Dan Karakteristik Makanan Kadaluarsa Yang Berdampak Buruk Pada Kesehatan Masyarakat. JITIPARI ( Jurnal Ilmiah Teknologi Dan Industri Pangan UNISRI), 2(1). https://doi.org/10.33061/jitipari.v2i1.1531
Food and Agriculture Organisation (FAO). (2017). Food Handler Manual: Instructor. Published by FAO, WHO, and Pan American Health Organisation. https://doi.org/10.37774/9789275119020
Kennedy, J., Nolan, A., Gibney, S., O'Brien, S., McMahon, M. A. S., McKenzie, K., Healy, B., McDowell, D. A., Fanning, S., & Wall, P. G. (2011). Determinants of cross-contamination during home food preparation. British Food Journal, 113(2), 280-287. https://doi.org/10.1108/00070701111105349
Lukmitarani, R., Muryoto, M., & Amalia, R. (2018). Kursus Penjamah Makanan pada Jasa Boga PT “X” di Madiun. Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 9(3), 116–121. https://doi.org/10.29238/sanitasi.v9i3.759
Marcellino, B. G. (2017). Penerapan Good Manufacturing Practice pada Industri Kecil dan Menengah tentang Pangan (Studi Kasus: Industri Kerupuk Keripik Peyek dan Sejenisnya di Kota Padang). Depok: Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma.
Marlinae, L., Laily, K., Agung, W., & Anugrah, R. N. (2021). Higiene Makanan dan Minuman. Bantul: Penerbit CV Mine.
Masrifah, E., Noorachmat B. P., & SukmawatiA. (2015). Kesesuaian Penerapan Manajemen Mutu Ikan Pindan Bandeng (Chanos chanos) Terhadap Standar Nasional Indonesia. MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah, 10(2), 163-172. https://doi.org/10.29244/mikm.10.2.163-172
Melani, S. (2015). Analisis Pemilihan Bahan Baku Terhadap Kualitas Produk Tahu Pada Usaha Tahu Reski Amanah Di Kabupaten Takalar. Makassar: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Nurmiati, S. (2019). Kondisi Sarana Sanitasi Industry Rumah Tangga Pangan Di Kecamatan Sumbawa. Kupang: Skripsi: Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang.
Peraturan Menteri Perindustrian RI No.75/M-IND/PER/7/2010. (2010). tentang Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik (Good Manufacturing Practices). https://bikinpabrik.id/wp-content/uploads/2019/02/Permenprin_75_2010_-Pedoman-Cara-Produksi-Pangan-Olahan-yang-Baik-Good-Manufacturing-Practices.pdf diakses pada tanggal 24 Mei 2022
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1096/MENKES/PER/VI/2011. (2011). tentang Higiene Sanitasi Jasaboga. https://pelayanan.jakarta.go.id/download/regulasi/permen-kesehatan-nomor-1096-menkes-per-vi-2011-tentang-higiene-sanitasi-jasaboga.pdf diakses pada tanggal 24 Mei 2022
Prawiro, S. (2001). Manajemen Operasi, Edisi Ketiga, Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Purnawita, W., Rahayu, W. P., & Nurjanah, S. (2020). Praktik Higiene Sanitasi dalam Pengelolaan Pangan di Sepuluh Industri Jasa Boga di Kota Bogor. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 25(3), 424-431. https://doi.org/10.18343/jipi.25.3.424
Rahmawati, & Fida, R. (2020). Analisis Pengawasan Produksi dalam Meningkatkan Kualitas Produk Di Perusahaan Aulia Jaya Bakery And Cookies Ponorogo. Ponorogo: Thesis. IAIN.
Ristyanadi, B., & Hidayati, D. (2012). Kajian Penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) di Industri Rajungan PT Kelola Mina Laut Madura. Agrointek 6 (1) https://doi.org/10.21107/agrointek.v6i1.1954.
Wardanu, A. P., & Anhar, M. (2016). Penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) Pada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Wida Mantolo Kecamatan Benua Kayong. Teknologi Pangan: Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 7(1). https://doi.org/10.35891/tp.v7i1.500
Widyawati, B., & Kusmiyati. (2019). Personal Higiene, Sanitasi Peralatan dan Sanitasi Tempat Penjualan Makanan di Sekolah Dasar Desa Penujak Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah. The Journal of Environmental Health Research. 3(1); 162-166. https://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/oe/article/view/289
Winarno, F. G. (2011). GMP (Good Manufacturing Practices): Cara Pengolahan Pangan yang Baik. Bogor: PT. M-Brio Press.
DOI: https://doi.org/10.24198/agricore.v8i2.42032
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##