NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI SALE PISANG KECAMATAN POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK
Abstrak
Abstrak
Agroindustri sale pisang banyak ditemukan di Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek dengan mayoritas mempekerjakan saudara sebagai tenaga kerja sehingga kurang memperhitungkan biaya tenaga kerja yang dikeluarkan. Hal ini akan mempengaruhi nilai tambah produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tambah agroindustri sale pisang di Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek. Metode yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan metode Hayami. Sampel diambil secara sensus dengan jumlah responden sebanyak 25 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 41-45 tahun dan berpendidikan terakhir SMA. Dalam satu kali proses produksi sale pisang membutuhkan 100 kg pisang kepok dan menghasilkan 65 kg sale pisang dengan harga jual Rp 41.000 per kg. Nilai tambah agroindustri sale pisang di Kecamatan Pogalan sebesar Rp 16.350 per kg dengan rasio nilai tambah 61,35%. Keuntungan yang diperoleh industri sale pisang sebesar Rp 14.850 dengan tingkat keuntungan 90,83%. Distribusi margin terbesar adalah untuk keuntungan yaitu 72,62%, tenaga kerja 7,33%, dan input lain sebesar 20,05%. Penelitian ini menunjukkan bahwa agroindustri sale pisang di Kecamatan Pogalan memiliki nilai tambah yang tinggi dan potensial untuk dikembangkan.
Kata kunci: Agroindustri, nilai tambah, sale pisang.
Abstract
This research aims to determine the added value of banana chip agroindustry in Pogalan District, Trenggalek Regency. The method used is quantitative analysis using the Hayami method. The results of the study show that the majority of respondents are aged 41-45 years and have the last education level of high school. One process of producing banana chips requires 100 kg of kepok bananas and produces 65 kg of banana chips with a selling price of Rp 41,000 per kg. The added value of banana chip agroindustry in Pogalan District is Rp 16,350 per kg with an added value ratio of 61.35%. The profit obtained by the banana chip industry is Rp 14,850 with a profit rate of 90.83%. The largest margin distribution is for profit, namely 72.62%, labor 7.33%, and other inputs 20.05%. This research shows that banana chip agroindustry in Pogalan District has high added value and is potential to be developed.
Keywords: Agroindustry, value added, dried banana dish.
Teks Lengkap:
Hal. 210-221Referensi
Afifah, S. N., & Lubis, I. (2016). Faktor Penentu Produktivitas Tenaga Kerja Panen Kelapa Sawit, Kalimantan Timur. Buletin Agrohorti, 4(2), 215–223.
Aprilyanti, S. (2017). Pengaruh Usia dan Masa Kerja Terhadap Produktivitas Kerja (Studi Kasus: PT. OASIS Water International Cabang Palembang). Jurnal Sistem Dan Manajemen Industri, 1(2), 68–72.
BPS Kabupaten Trenggalek. (2020). Produksi Buah–Buahan dan Sayuran Tahunan Menurut Jenis Tanaman (ton) di Kabupaten Trenggalek. https://trenggalekkab.bps.go.id/statictable/2021/05/06/848/produksi-buah-buahan-dan-sayuran-tahunan-menurut-jenis-tanaman-ton-di-kabupaten-trenggalek-2018-2020.html
Chairuni, A. R. (2021). Perbandingan Analisis Nilai Tambah Produk Pisang Sale Kering dan Pisang Sale Basah pada Usaha Tradisional Red Golden Desa Deyah Raya Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 7(1), 87–98. https://doi.org/10.35326/pencerah.v7i1.1017
Danasari, I. F., Suparmin, & Usman, A. (2020). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja pada Agroindustri Roti di Kota Mataram. Universitas Mataram.
Dewi, D. K. R., Suwendra, I. W., & Yulianthini, N. N. (2016). Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan. E-Journal Bisma, 4(2), 1–10.
Furyanah, A., & Maharani, H. (2019). Nilai Tambah dan Strategi Nilai Tambah dan Strategi Pemasaran Sale Pisang Sale Pisang. Jurnal Pemasaran Kompetitif, 3(1), 1–14. https://doi.org/10.32493/jpkpk.v3i1.3600
Gultom, J. Y. T., & Sulistyowati, L. (2018). Strategi Pengembangan Agroindustri Manisan Mangga (Studi Kasus pada UMKM Satria di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon). Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH, 5(1), 961–972.
Hartoyo, Koswara, S., Sulassih, & Megawati, L. R. (2019). Peningkatan Nilai Tambah Usaha Olahan Keripik Pisang di Desa Tenajar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Agrokreatif, 5(3), 251–257.
Hayami, Y., Kawagoe, T., Morooka, Y., & Siregar, M. (1987). Agricultural Marketing and Processing in Upland Java. A Perspective from a Sunda Village. The CPGRT Centre.
Hidayat, T. R. (2009). Analisis Nilai Tambah Pisang Awak (Musa paradisiaca L.) dan Distribusinya pada Perusahaan “Na Raseuki” dan “Berkah” di Kabupaten Bireun Pemerintah Aceh. Institut Pertanian Bogor.
Kamisi, H. L. (2011). Analisis Usaha dan Nilai Tambah Agroindustri Kerupuk Singkong. Jurnal Ilmiah Agribisnis Dan Perikanan (Agrikan UMMU-Ternate), 4(2), 82–87.
Kumbadewi, L. S., Suwendra, I. W., & Susila, G. P. A. . (2016). Pengaruh Umur, Pengalaman Kerja, Upah, Teknologi dan Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Karyawan. E-Journal Bisma, 4(1), 1–11. https://doi.org/10.1093/neuonc/now081.50
Kurnia, N., Setiawan, I., & Setia, B. (2020). Analisis Nilai Tambah Sale Pisang Gulung (Studi Kasus pada Agroindustri Rizki Barokah di Desa Sukahurip Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 7(3), 723–728. https://doi.org/10.25157/jimag.v7i3.4004
Kurniati, E. D. (2015). Kewirausahaan Industri. Deepublish.
Maringan, K., Pongtuluran, Y., & Maria, S. (2016). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Sikap Kerja dan Keterampilan Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Wahana Sumber Lestari Samarinda. AKUNTABEL: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, 13(2), 135–150.
Marpaung, N. (2021). Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Disdukcapil Kota Bekasi). JURNAL PARAMETER, 6(2), 81–95.
Mubarok, A. A., Arsyad, A., & Miftah, H. (2015). Analisis Nilai Tambah dan Margin Pemasaran Pisang Menjadi Olahan Pisang. Jurnal Pertanian, 6(1), 1–14.
Nihaya, Y., Awami, S. N., Wibowo, H., & Prabowo, R. (2020). Kelayakan Usaha dan Nilai Tambah Sale Pisang di Sentra Pengolahan Sale Kabupaten Grobogan. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis Dan Biosistem, 8(3), 236–244. https://doi.org/10.21776/ub.jkptb.2020.008.03.05
Nuzleha, Ahiruddin, & Agung, A. (2021). Analisis Tingkat Pendidikan terhadap Kinerja Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Lampung. MOTIVASI Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 6(2), 117–125.
Simin, I. (2014). Analisis Nilai Tambah Buah Pisang Menjadi Keripik Pisang pada Industri Rumah Tangga Sofie di Kota Palu. ..Agrotekbis, 2(5), 510–516.
Triana, J. Y., Asih, D. N., & Nurdin, F. (2023). Analisis Nilai Tambah dan Pendapatan Pisang Sale pada CV. Raja Bawang di Kota Palu. Jurnal Pembangunan Agribisnis, 2(1), 25–31.
Ukkas, I. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Industri Kecil Kota Palopo. Kelola: Journal of Islamic Education Management, 2(2), 187–198.
Utami, A., Utama, S. P., & Asriani, P. S. (2020). Nilai Tambah dan Keberlanjutan Usaha Pengolahan Pisang di Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong (Studi Kasus Pisang Sari Gizi Kamiso Karto). Jurnal Agrisep, 19(1), 191–206.
Valentine, Sutedja, A. M., & Marsono, Y. (2015). Pengaruh konsentrasi Na-CMC (Natrium-Carboxymethyl Cellulose) terhadap karakteristik cookies tepung pisang kepok putih (Musa paradisiaca L.) pregelatinasi. Jurnal Agroteknologi, 09(02), 93–101.
Wirawan, K. E., Bagia, I. W., & Susila, G. P. A. J. (2019). Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Bisma: Jurnal Manajemen, 5(1), 60–67.
Yuniastuti, A., Marwanti, S., & Riptanti, E. W. (2016). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja pada Industri Rotan di Kabupaten Sukoharjo (Studi Kasus di Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo). AGRISTA, 4(2), 43–50.
DOI: https://doi.org/10.24198/agricore.v10i1.60711
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##