DAMPAK BANJIR TERHADAP RUMAH TANGGA PETANI PADI (STUDI KASUS DESA SANGIANG KECAMATAN RANCAEKEK)
Abstrak
Abstrak
Rancaekek merupakan daerah yang rutin terkena banjir. Banjir pada lahan persawahan memberikan dampak merugikan. Estimasi kerugian banjir di areal pesawahan Kecamatan Rancaekek bahkan dapat mencari Rp1,407 milyar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak banjir terhadap rumah tangga petani padi, di Desa Sangiang Kecamatan Rancaekek. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa banjir selalu menggenangi seluruh lahan pesawahan. Banjir menimbulkan berbagai macam kerugian bagi rumah tangga petani, yaitu rusaknya sarana prasarana, menutup akses transportasi hingga mendorong penyebaran berbagai penyakit. Dampak signifikan banjir terjadi pada lahan seluas 4 ha dengan persentase kerugian beragam mulai dari 30%-90%. Dampak terparah terdapat pada lahan seluas 4.200m2 yang saat ini sudah tidak dapat ditanami padi secara permanen. Perubahan yang terjadi pada petani yang terkena dampak banjir terjadi menurunkan indeks pertanaman (IP) dari IP300 menjadi hanya IP200, sistem penanaman, dan peralihan fungsi lahan.
Kata kunci: Banjir, dampak, padi, petani, rumahtangga
Abstract
Flooding in rice fields in the Rancaekek District of Bandung Regency has caused significant economic losses. This study aims to analyze the impact of flooding on rice-farming households in Sangiang Village. The study employed a qualitative design and a case study approach. Data were collected through primary interviews with informants and secondary sources, including data from the Central Statistics Agency and the Department of Agriculture. Informants included rice-farming households affected by flooding, village and subdistrict officials, agricultural extension officers, and four community leaders in Sangiang Village. The data were analyzed using thematic analysis. The results indicate that floods consistently inundate all rice fields. Flooding has led to various losses for farming households, such as damage to infrastructure, restricted transportation access, and the spread of diseases. The most severe impact is that some plots of land can no longer be cultivated for rice permanently. However, flooding also creates opportunities for farming households with adaptive capabilities. In order to reduce the impact of flooding, disaster mitigation policies that are more adaptable to local conditions are necessary.
Keywords: Paddy, farmers, flood, impact, households.
Teks Lengkap:
Hal. 1-12Referensi
Aditya, M. R. (2019). Penanggulangan Banjir di Jalan Raya Cileunyi-Nagreg Kabupaten Bandung. Institut Pertanian Bogor.
Arsyad, K. M. (2017). Modul Pengetahuan Umum Irigasi Pelatihan Operasi dan Pemeliharaan Irigasi Tingkat Juru. In Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Asmarantaka, R. W., Atmakusuma, J., Muflikh, Y. N., & Rosiana, N. (2018). Konsep Pemasaran Agribisnis : Pendekatan Ekonomi Dan Manajemen. Jurnal Agribisnis Indonesia, 5(2), 151. https://doi.org/10.29244/jai.2017.5.2.151-172
Azkar, R. (2019). Analisis Pendapatan dan Strategi Adaptasi Rumah Tangga terhadap Banjir Musiman Danau Tempe. Institut Pertanian Bogor.
BPBD Provinsi Jawa Barat. Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Provinsi Jawa Barat 2022-2026.
Badan Pusat Statistik. (2018). Kecamatan Rancaekek dalam Angka 2018. BPS Kabupaten Bandung. http://library1.nida.ac.th/termpaper6/sd/2554/19755.pdf
Badan Pusat Statistik. (2020). Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2019. Berita Resmi Statistik.
De Datta, S. K. (1981). Principles and Practices of Rice Production. John Wiley & Sons.
Hannan, M. F. I. (2017). Penilaian Risiko dan Arahan Mitigasi Bencana Banjir di Wilayah Cekungan Bandung. Institut Pertanian Bogor.
Heryana, A. (2018). Informan dan Pemilihan Informan dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Kualitatif, December, 1–15.
Kasim, M. (2004). Manajemen Penggunaan Air: Meminimalkan Penggunaan Air untuk Meningkatkan Produksi Padi Sawah melalui
Sistem Intensifikasi Padi (The System of Rice Intensification-SRI). Pidato Pengukuhan Sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Fisiologi Tumbuhan pada Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang
Minsyah, N. I., Meilin, A., & Endrizal. (2014). Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Sawah Irigasi untuk Peningkatan Produksi Padi di Provinsi Jambi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi, 247–257. http://jambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/araz2.pdf
Niode., D. F., Rindengan, Y. D. Y., & Karouw, S. D. S. (2016). Geographical Information System (GIS) untuk Mitigasi Bencana Alam Banjir di Kota Manado. Jurnal Teknik Elektro Dan Komputer, 5(2), 14–20.
Nuradilah, R., & Darwin, I. S. (2019). Identifikasi Model Spasial Wilayah Peri-Urban Akibat Eksternalitas Kota Bandung (Studi Kasus : Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung). Universitas Islam Bandung, 5, 1–10.
Nurdiani, N. (2014). Teknik Sampling Snowball dalam Penelitian Lapangan. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 5(2), 1110. https://doi.org/10.21512/comtech.v5i2.2427
Pikiran Rakyat (2019). Ratusan Sawah di Kabupaten Bandung Terendam Banjir, Khawatir Terjadi Gagal Panen. Diakses melalui [ https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-01309898/ratusan-sawah-di-kabupaten-bandung-terendam-banjir-khawatir-terjadi-gagal-panen] tanggal 22 Juni 2022
Purwanto, Y., Walujo, E. B., Suryanto, J., Munawaroh, E., & Ajiningrum, P. S. (2012). Strategi Mitigasi dan Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim: Studi Kasus Komunitas Napu di Cagar Biosfer Lore Lindu. Jurnal Masyarakat & Budaya, 14(3), 541–570. http://jmb.lipi.go.id/index.php/jmb/article/view/105
Sanrang, N. R. (2016). Strategi Ekonomi Rumah Tangga Petani dalam Menghadapi Banjir (Bogor (ed.)). Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.W
Setyorini, D., & Abdulrachman, S. (2008). Pengelolaan Hara Mineral Tanaman Padi. In Padi-Inovasi Teknologi dan Ketahanan Pangan Buku I. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Suherlan, E. (2001). Zonasi Tingkat Kerentanan Banjir Kabupaten Bandung Menggunakan Sistim Informasi Geografis. In Skripsi Fakultas MIPA Institut Pertanian Bogor.
Tempo (2022). Peta Banir Jawa Barat dan Dampaknya. Diakses melalui [https://www.tempo.co/lingkungan/peta-banjir-jawa-barat-dan-dampaknya-ada-yang-hampir-5-meter-541119]. Tanggal 5 Juni 2022
Wahyuningsih, S. (2013). Metode Penelitian Studi Kasus: Konsep, Teori Pendekatan Psikologi Komunikasi, dan Contoh Penelitiannya. Universitas Trunojoyo Madura Press.
DOI: https://doi.org/10.24198/agricore.v10i1.63739
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##