Cara Penggunaan Pestisida dan Analisis Residu pada Cabai Merah (Capsicum annuum L.) (Studi Kasus: Desa Saleh Mukti, Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin)

Abu Umayah, Wagiyanti Wagiyanti

Abstrak


Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Dalam upaya meningkatkan hasil kualitas dan kuantitas cabai agar tidak terserang hama dan penyakit, para petani menggunakan pestisida kimia sebagai pengendalian terakhir. Penggunaan pestisida kimia secara berlebihan dapat meninggalkan adanya residu pada tanaman sehingga dapat menyebabkan gangguan Kesehatan bagi manusia yang mengkonsumsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara penggunaan pestisida dan kandungan residu pestisida pada cabai merah. Aplikasi pestisida dilakukan pada lahan petani Desa Saleh Mukti Kecamatan Air Salek dan pengujian residu di Laboratorium PT. Saraswanti Indo Genetech (SIG) Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara penggunaan pestisida oleh petani belum sesuai dengan 5 Tepat dan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) masih kurang memadai. Hasil analisis residu terhadap bahan aktif yang digunakan (profenopos dari golongan organofosfat dan difenokonazol golongan triazole, tidak terdeteksi adanya residu yang tertinggal pada buah cabai, baik dari buah yang dicuci maupun yang tidak dicuci, sehingga buah cabai layak dikonsumsi konsumen.

Kata Kunci


Cabai, Pestisida dan Residu

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/agrikultura.v32i1.32566

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Jurnal Agrikultura terdaftar dengan ISSN 0853-2885(cetak) dan ISSN 2685-3345 (online).

Telah terakreditasi selama lima tahun sebagai Jurnal Ilmiah berdasarkan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia SK No.105/E/KPT/2022 tanggal 07 April 2022 (Vol. 32 No. 3 Tahun 2021 hingga Vol. 37 No. 2  Tahun 2026) dan diindeks dalam SINTA 2

Jurnal Agrikultura © Copyright 2022. All Rights Reserved.


JURNAL INI TERINDEKS DI