Kompatibilitas dan Efektivitas Azospirillum dan Streptomyces untuk Mengendalikan Penyakit Moler pada Bawang Merah di Alfisol Jumantono
Abstrak
Pengaruh Azospirillum sp. dan Streptomyces sp. secara terpisah sebagai perlakuan tunggal pada kegiatan budidaya tanaman telah banyak dilaporkan pada penelitian sebelumnya, tetapi sebagai perlakuan kombinasi sebagai agens hayati masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompatibilitas dan efektivitas Azospirillum sp. dan Streptomyces sp. untuk pengendalian penyakit moler yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum f. sp. cepae (FOCe) dan pertumbuhan bawang merah di tanah Alfisol Jumantono. Penelitian terdiri dari uji in vitro (uji antagonisme dan uji kompatibilitas) dan uji in vivo (penanaman pada polybag di screen house). Uji in vitro dilakukan dengan metode dual culture sementara uji in vivo dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri dari lima perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan terdiri dari perlakuan tanpa agens pengendali hayati, aplikasi fungisida, Azospirillum sp., Streptomyces sp., dan kombinasi Azospirillum sp. dengan Streptomyces sp. semua perlakuan diinkulasikan dengan FOCe.Variabel yang diamati pada uji in vitro yaitu kompatibilitas dan penghambatan pertumbuhan koloni FOCe, sementara pada uji in vivo variabel yang diamati adalah penghambatan terhadap intensitase penyakit serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan bawang merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara in vitro Azospirillum sp. dan Streptomyces sp. kompatibel satu sama lain. Streptomyces sp. menekan pertumbuhan FOCe sebesar 52.96% lebih baik daripada Azospirillum sp. Akan tetapi, hasil uji in vivo menunjukkan Azospirillum sp. dan Streptomyces sp., baik secara individu maupun bersama-sama, belum berhasil memberikan pengendalian yang optimal terhadap penyakit moler pada bawang merah yang ditanam di tanah Alfisols Jumantono. Meskipun aplikasinya mampu mengurangi intensitas penyakit moler, tingkat efektivitasnya termasuk dalam kategori kurang. Selain itu, dampaknya terhadap parameter pertumbuhan bawang merah juga belum hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan dalam metode aplikasi agens pengendali hayati guna mencapai hasil yang diinginkan.
Kata Kunci
Agens Pengendali Hayati, Antagonisme, Indeks kompatibilitas, Pengatur tumbuh, Tanaman hortikultura
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/agrikultura.v34i3.50413
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Jurnal Agrikultura terdaftar dengan ISSN 0853-2885(cetak) dan ISSN 2685-3345 (online).
Telah terakreditasi selama lima tahun sebagai Jurnal Ilmiah berdasarkan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia SK No.105/E/KPT/2022 tanggal 07 April 2022 (Vol. 32 No. 3 Tahun 2021 hingga Vol. 37 No. 2 Tahun 2026) dan diindeks dalam SINTA 2
Jurnal Agrikultura © Copyright 2022. All Rights Reserved.
JURNAL INI TERINDEKS DI