Sensitivitas Fusarium oxysporum f.sp. cepae Isolat Kabupaten Garut terhadap Beberapa Jenis Fungisida pada Konsentrasi Subletal serta Virulensinya pada Dua Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)
Abstrak
Penyakit moler yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum f.sp. cepae (FOC) merupakan salah satu penyakit paling merugikan pada tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Petani umumnya mengandalkan fungisida sintetis dengan bahan aktif yang terbatas dan sering kali digunakan dalam dosis tidak sesuai anjuran, sehingga berpotensi menurunkan keefektifan pengendalian serta memicu resistensi patogen. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sensitivitas tiga isolat FOC asal Kabupaten Garut (Suc1, Byb2, Smr3) terhadap berbagai bahan aktif fungisida dalam konsentrasi subletal, serta menguji virulensi ketiganya terhadap dua varietas bawang merah, yaitu Tuk-tuk dan Sumenep. Penelitian dilaksanakan pada Januari hingga November 2024. Uji sensitivitas dilakukan menggunakan metode poisoned food dengan empat taraf konsentrasi (1/2X, X, 3/4X, dan 2X; X = 1/10 konsentrasi anjuran) untuk mengukur penghambatan pertumbuhan koloni dan kerapatan konidia. Uji virulensi dilakukan tujuh minggu setelah tanam dengan mengamati intensitas penyakit, tinggi tanaman, dan bobot basah tanaman. Hasil menunjukkan bahwa seluruh isolat FOC masih sensitif terhadap semua jenis fungisida pada konsentrasi anjuran. Bahan aktif prokloraz + propikonazol menunjukkan keefektifan tertinggi dengan penghambatan koloni sebesar 93,33%. Azoksistrobin + difenokonazol efektif terhadap isolat Suc1 dan Smr3, namun kurang efektif terhadap Byb2 (maksimal 68,15%). Sementara itu, fungisida berbahan aktif tunggal klorotalonil, propineb, dan mankozeb menunjukkan penghambatan di bawah 50%. Virulensi FOC tetap tinggi dengan intensitas penyakit di atas 50% pada kedua varietas. Perlakuan dengan mankozeb menghasilkan intensitas penyakit tertinggi pada varietas Tuk-tuk (92,3%) dan klorotalonil pada varietas Sumenep (88,3%). Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun fungisida mampu menekan pertumbuhan FOC, patogen masih dapat menyebabkan penyakit serius pada tanaman bawang merah.
Kata Kunci
Intensitas penyakit, Klorotalonil, Mankozeb, Propineb, Sumenep, Tuk-tuk
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/agrikultura.v36i1.60439
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Jurnal Agrikultura terdaftar dengan ISSN 0853-2885(cetak) dan ISSN 2685-3345 (online).
Telah terakreditasi selama lima tahun sebagai Jurnal Ilmiah berdasarkan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia SK No.105/E/KPT/2022 tanggal 07 April 2022 (Vol. 32 No. 3 Tahun 2021 hingga Vol. 37 No. 2 Tahun 2026) dan diindeks dalam SINTA 2
Jurnal Agrikultura © Copyright 2022. All Rights Reserved.
JURNAL INI TERINDEKS DI