Seleksi Ketahanan Ubi Jalar Madu Genotipe F1 terhadap Penyakit Kudis (Sphaceloma batatas Saw.)
Abstrak
ABSTRACT
Resistant Selection of Sweet Potato Genotypes F1 against Scab Disease (Sphaceloma batatas)
Variety of sweet potato in Indonesia is very diversed which is an advantage to develop sweet potato
varieties. However, local sweet potato often replaced with higher economic value varieties. The aim of this
research was to determine the resistant ability of genotype F1 from open pollination of local sweet potato
landraces against scab disease (Sphaceloma batatas ). As much as 661 genotypes F1 were grown on research
plantation centre at Ciparanje, Faculty of Agriculture Universitas Padjadjaran. The experiment was done
using randomized blocked augmented design. The result demonstrated that genotypes F1 as results of
crossing over between local varieties of sweet potatoes had high resistance against scab. This was
demonstrated by more than 50% of the assessed population were resistant to scab as showed by low value of
diseases severity. However, growing those genotypes at different seasons and locations need to be done to
determine the resistance stability.
Keywords: sweet potato, scab, Sphaceloma batatas
ABSTRAK
Varietas lokal ubi jalar di Indonesia sangat beragam. Keragaman yang ada tersebut sangat bermanfaat dalam
pengembangan ubi jalar. Namun, varietas lokal semakin tergeser seiring dengan nilai ekonomi yang lebih
menguntungkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mngetahui ketahanan genotipe-genotipe F1 ubi
jalar madu hasil dari open pollination dari aksesi-aksesi ubi jalar lokal terhadap penyakit kudis (Sphaceloma
batatas). Sebanyak 661 genotpe F1 beserta aksesinya digunakan dalam penelitian ini. Percobaan dilaksanakan
di kebun percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran pada bulan Januari 2013-Juni
2013. Percobaan disusun dengan menggunakan rancanga acak dengan perluasan (augmented design).
Pengamatan dilakukan dengan menghitung intesitas serangan penyakit kudis dengan interval 30 hari. Hasil
percobaan menunjukkan bahwa genotipe-genotipe F1 yang diuji menunjukkan potensi ketahanan terhadap
serangan penyakit kudis. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya genotipe ubi jalar yang relatif tahan
terhadap serangan penyakit kudis. Lebih dari 50% dari genotipe F1 ubi jalar yang diuji tahan terhadap
serangan penyakit kudis yang ditunjukkan dengan rendahnya nilai assessment serangan penyakit. Pengujian
di berbagai musim tanam dan lokasi perlu dilakukan untuk mengetahui kestabilan ketahanan yang dimilik
oleh genotipe-genotipe F1 tersebut.
Kata kunci: ubi jalar madu, kudis, Sphaceloma batatas
Resistant Selection of Sweet Potato Genotypes F1 against Scab Disease (Sphaceloma batatas)
Variety of sweet potato in Indonesia is very diversed which is an advantage to develop sweet potato
varieties. However, local sweet potato often replaced with higher economic value varieties. The aim of this
research was to determine the resistant ability of genotype F1 from open pollination of local sweet potato
landraces against scab disease (Sphaceloma batatas ). As much as 661 genotypes F1 were grown on research
plantation centre at Ciparanje, Faculty of Agriculture Universitas Padjadjaran. The experiment was done
using randomized blocked augmented design. The result demonstrated that genotypes F1 as results of
crossing over between local varieties of sweet potatoes had high resistance against scab. This was
demonstrated by more than 50% of the assessed population were resistant to scab as showed by low value of
diseases severity. However, growing those genotypes at different seasons and locations need to be done to
determine the resistance stability.
Keywords: sweet potato, scab, Sphaceloma batatas
ABSTRAK
Varietas lokal ubi jalar di Indonesia sangat beragam. Keragaman yang ada tersebut sangat bermanfaat dalam
pengembangan ubi jalar. Namun, varietas lokal semakin tergeser seiring dengan nilai ekonomi yang lebih
menguntungkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mngetahui ketahanan genotipe-genotipe F1 ubi
jalar madu hasil dari open pollination dari aksesi-aksesi ubi jalar lokal terhadap penyakit kudis (Sphaceloma
batatas). Sebanyak 661 genotpe F1 beserta aksesinya digunakan dalam penelitian ini. Percobaan dilaksanakan
di kebun percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran pada bulan Januari 2013-Juni
2013. Percobaan disusun dengan menggunakan rancanga acak dengan perluasan (augmented design).
Pengamatan dilakukan dengan menghitung intesitas serangan penyakit kudis dengan interval 30 hari. Hasil
percobaan menunjukkan bahwa genotipe-genotipe F1 yang diuji menunjukkan potensi ketahanan terhadap
serangan penyakit kudis. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya genotipe ubi jalar yang relatif tahan
terhadap serangan penyakit kudis. Lebih dari 50% dari genotipe F1 ubi jalar yang diuji tahan terhadap
serangan penyakit kudis yang ditunjukkan dengan rendahnya nilai assessment serangan penyakit. Pengujian
di berbagai musim tanam dan lokasi perlu dilakukan untuk mengetahui kestabilan ketahanan yang dimilik
oleh genotipe-genotipe F1 tersebut.
Kata kunci: ubi jalar madu, kudis, Sphaceloma batatas
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/agrikultura.v26i1.8457
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Jurnal Agrikultura terdaftar dengan ISSN 0853-2885(cetak) dan ISSN 2685-3345 (online).
Telah terakreditasi selama lima tahun sebagai Jurnal Ilmiah berdasarkan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia SK No.105/E/KPT/2022 tanggal 07 April 2022 (Vol. 32 No. 3 Tahun 2021 hingga Vol. 37 No. 2 Tahun 2026) dan diindeks dalam SINTA 2
Jurnal Agrikultura © Copyright 2022. All Rights Reserved.
JURNAL INI TERINDEKS DI