Introduksi Pengolahan Limbah Ikan Patin Secara Mikrobiologis dan Pemanfaatannya dalam Pembuatan Pakan Bebek Peking
Abstrak
Unggas lokal (bebek Peking) memberikan kontribusi penting untuk ketahanan pangan nasional dewasa ini. Kendala yang dihadapi pada budidaya bebek Peking terkait dengan penyediaan pakan berkualitas dan sistem pemeliharaan. Perlu upaya pemeliharaan bebek Peking secara intensif melalui perbaikan manajemen pakan. Upaya yang dilakukan adalah pemanfaatan limbah ikan (sebagai bahan pakan sumber protein) dengan pengolahan secara mikrobioliogis menggunakan jasa mikroba LBS (Lactobacillus curvatus, Bacillus subtilis, dan Saccharomyces cerevisiae) sebagai prebiotik yang ditambahkan kedalam ransum. Prebiotik LBS berfungsi sebagai emulsifier dalam meningkatkan absorpsi dan metabolisme nutrisi pada saluran pencernaan bebek Peking, serta mengurangi polusi/ cemaran lingkungan sehingga dapat meningkatkan produktifitas bebek Peking. Kegiatan pengabdian pada masyarakat dilakukan di Desa Margaasih Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung. Sumber daya alam berupa hasil palawija di lingkungan desa belum termanfaatkan secara optimal untuk dijadikan sebagai bahan pakan. Dirasa perlu untuk memanfaatkan seoptimal mungkin potensi wilayah sebagai sumber bahan pakan dengan penggunaan Prebiotik LBS dalam formula ransum bebek Peking. Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh kelompok tani “Sugih Mukti”, peternak bebek, dan tokoh masyarakat. Materi yang disajikan adalah pengenalan imbuhan pakan berupa prebiotik LBS (fre test 18%, post test 57%, perubahan 214%), pengenalan bahan pakan (fre test 43%, post test 72%, perubahan 68%), pengetahuan kebutuhan nutrien untuk bebek Peking (fre test 41%, post test 73%, perubahan 80%), membuat ransum bebek Peking (fre test 35%, post test 71%, perubahan 104%), dan budidaya bebek Peking intensif (fre test 698%, post test 89%, perubahan 29%).
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/agrimasta.v1i3.56055
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##