IDENTIFIKASI SENYAWA BIOAKTIF DAN POTENSI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN LAMUN Enhalus acoroides (Linn. F)
Abstrak
Penggunaan senyawa antioksidan sintetik memiliki kekurangan terutama dalam segi toksisitas dan keamanan sehingga pencarian kandidat senyawa antioksidan alami menjadi penting untuk dilakukan. Lamun jenis Enhalus acoroides merupakan jenis lamun yang tersebar luas di wilayah perairan Indonesia dan telah banyak dilaporkan memiliki potensi tinggi sebagai sumber senyawa bioaktif. Riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa bioaktif yang terkandung pada daun lamun Enhalus acoroides dan mengetahui potensi aktivitas antioksidannya. Sampel lamun didapatkan dari perairan Pulau Biawak, Kabupaten Indramayu. Identifikasi senyawa bioaktif dilakukan secara kualitatif dengan mempertimbangkan perubahan warna maupun terbentuknya busa dan endapan. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (1,1,-diphenyl-2-picrylhydrazyl). Hasil riset menunjukkan bahwa sampel daun lamun Enhalus acoroides mengandung senyawa bioaktif berupa alkaloid, steroid dan tanin. Hasil ekstraksi menggunakan pelarut metanol menunjukan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak daun lamun Enhalus acoroides tergolong sedang dengan nilai IC50 148,67 ppm. Secara keseluruhan, lamun jenis Enhalus acoroides ini memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai kandidat bahan aktif antioksidan.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Aprilia, V., Bhima, S. K. L., & Ismail, A. (2018). Pengaruh Pemberian Butylated Hydroxytoluene (2, 6-Di-Tert-Butyl-4-Methylphenol) Per Oral Dosis Bertingkat Terhadap Gambaran Histopatologis Ginjal. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 7(2), 1154-1165.
Amirah, N. F. (2019). Uji Aktivitas Antimikroba, Aktivitas Antioksidan Dan Skrining Fitokimia Ekstrak Enhalus acoroides (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
Ćujić, N., Šavikin, K., Janković, T., Pljevljakušić, D., Zdunić, G., & Ibrić, S. (2016). Optimization of polyphenols extraction from dried chokeberry using maceration as traditional technique. Food Chemistry, 194, 135-142.
Dewi, C. S. U., Kasitowati, R. D., & Siagian, J. A. (2018). Phytochemical compounds of Enhalus acoroides from Wanci Island (Wakatobi) and Talango Island (Madura) Indonesia. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 137, No. 1, p. 012045). IOP Publishing. https://doi.org/10.1088/1755-1315/137/1/012045
Dewi, C. S., Soedharma, D., & Kawaroe, M. (2012). Komponen Fitokimia dan Toksisitas Senyawa Bioaktif dari Lamun Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii dari Pulau Pramuka, DKI Jakarta. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 3(2), 23-27. https://doi.org/10.24319/jtpk.3.23-27
Fang, W., Peng, Y., Muir, D., Lin, J., & Zhang, X. (2019). A critical review of synthetic chemicals in surface waters of the US, the EU and China. Environment international, 131, 104994.
Fawzy, G, A., Al-Taweel, A, M., Perveen, S., Khan, S, I., Al-Omary, S, A. (2017). Bioactivity and chemical characterization of Acalypha fruticosa Forssk. growing in Saudi Arabia. Saudi Pharmaceutical Journal. Volume 25(1), 104-109. https://doi.org/10.1016/j.jsps.2016.05.004
Malangngi, L., Sangi, M., & Paendong, J. (2012). Penentuan kandungan tanin dan uji aktivitas antioksidan ekstrak biji buah alpukat (Persea americana Mill.). Jurnal Mipa, 1(1), 5-10. https://doi.org/10.35799/jm.1.1.2012.423
Molyneux, P. (2004). The use of the stable free radical diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity. Songklanakarin J. sci. technol, 26(2), 211-219.
Munifah, I., Suryaningrum, T. D., & Krisnawang, H. (2007). The Antioxidant Carotenoid Constituent From Marine Macro Algae. Journal of Coastal Development, 9(2), 107-118.
Nurafni, N., & Nur, R. M. (2018). Aktivitas Antifouling Senyawa Bioaktif Dari Lamun di Perairan Pulau Morotai. Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan, 1(2). http://dx.doi.org/10.33387/jikk.v1i2.942.
Nurwadjedi, L. R., & Hartini, S. (2018). Developing one map of national marine resources of Indonesia. In IOP. Conf. Ser.: Earth Environ. Sci (Vol. 162, p. 012028).
Oktaviani, D., Mulyani, Y., & Rochima, E. (2015). Aktivitas Antioksidan Dan Antibakteri Ekstrak Jeroan Teripang Holothuria atra Dari Perairan Pulau Biawak Kabupaten Indramayu. Jurnal Perikanan Kelautan, 6(2 (1)).
Polaki, V. (2017). BHA and BHT Ameliorate the Toxicity of Arsenic through Rap1 and MAPK Pathways in BEAS-2B Cells (Doctoral dissertation, Texas Southern University).
Pradana, N. E., Wardiwira, F. F., Hakim, L., Imamah, A. N., & Istianisa, W. (2018). Efektivitas Ekstrak Lamun Cymodocea Rotundata, Thalassia Hemprichii, Dan Enhalus Acoroides Dari Perairan Jepara Sebagai Antibakteri Pada Fillet Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Selama Penyimpanan. Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 13(2), 143-147.
Rahman, A. A., Nur, A. I., & Ramli, M. (2016). Studi Laju Pertumbuhan Lamun (Enhalus acoroides) di Perairan Pantai Desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan), 1(1), 10-16.
Rumagit, H. M. (2015). Uji Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Spons Lamellodysidea Herbacea. PHARMACON, 4(3), 183-192.
Sangi, M., Runtuwene, M. R., Simbala, H. E., & Makang, V. M. (2019). Analisis fitokimia tumbuhan obat di Kabupaten Minahasa Utara. Chemistry Progress, 1(1), 47-53. https://doi.org/10.35799/cp.1.1.2008.26.
Sidi, N., Aris, A, Z., Yusuff, F, M., Looi, L, J., Mokhtar, N, F. 2018. Tape seagrass (Enhalus acoroides) as a bioindicator of trace metal contamination in Merambong shoal, Johor Strait, Malaysia. Marine Pollution Bulletin. Vol. 126, 113-118. https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2017.10.041
Siesler, H, W. (2017). Near-Infrared Spectra, Interpretation. Encyclopedia of Spectroscopy and Spectrometry (Third Edition). Pages 30-39. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-409547-2.12173-0
Siswarni, M. Z., & Putri, Y. I. (2017). Ekstraksi Kuersetin Dari Kulit Terong Belanda (Solanum betaceum Cav.) Menggunakan Pelarut Etanol dengan Metode Maserasi Dan Sokletasi. Jurnal Teknik Kimia USU, 6(1), 36-42.
Sjafrie, N. D. M., Hernawan, U. E., Prayudha, B., Supriyadi, I. H., & Iswari, M. Y. (2018). Status Padang Lamun di Indonesia 2018, 2. Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Szabo, M. R., Idiţoiu, C., Chambre, D., & Lupea, A. X. (2007). Improved DPPH determination for antioxidant activity spectrophotometric assay. Chemical Papers, 61(3), 214-216. https://doi.org/10.2478/s11696-007-0022-7.
Tangke, U. (2010). Ekosistem padang lamun (manfaat, fungsi dan rehabilitasi). Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 3(1), 9-29.
Wang, W., Kannan, P., Xue, J., Kannan, K. (2016). Synthetic phenolic antioxidants, including butylated hydroxytoluene (BHT), in resin-based dental sealants. Environmental Research. Vol. 151, 339-343. https://doi.org/10.1016/j.envres.2016.07.042
DOI: https://doi.org/10.24198/akuatek.v1i1.28045
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##
Jurnal Ini Terindeks di:
Kontak Kami:
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor