Produktivitas Budidaya Sistem Mina Padi Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan

ILHAM AHMADIAN

Abstrak


Indonesia merupakan negara agraris, dimana sektor pertanian dalam tatanan pembangunan nasional memegang peranan penting dalam menyediakan pangan bagi seluruh penduduk, selain itu sektor pertanian merupakan andalan sebagai penyumbang devisa negara. Ketersediaan lahan pertanian yang semakin menurun disebabkan oleh alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman maupun industri. Sebagai upaya mengatasi luas lahan pertanian yang semakin menurun, pemenuhan kebutuhan beras sebagai makanan pokok, dan permintaan ikan konsumsi yang semakin meningkat dapat dilakukan intensifikasi yang berguna dengan mengoptimalkan lahan yang ada yaitu dengan cara menerapkan pertanian terpadu seperti mengintegrasikan aspek pertanian dan aspek perikanan dengan penerapan budidaya minapadi. Keunggulannya dari sistem minapadi adalah: (1) memungkinkan petani untuk memaksimalkan sumber daya pertanian dan oleh karena itu mendiversifikasi panen yang menghasilkan pendapatan tambahan; dan, (2) menyediakan protein ikan untuk daerah-daerah tak berpantai yang tidak memiliki sumber ikan dari laut. Sawah menawarkan lingkungan khusus untuk memelihara ikan jika petani menggunakan pupuk dengan benar. Sawah memiliki tingkat kesuburan yang tinggi sesuai dengan kadar unsur mineralnya, yang mengakibatkan produksi padi lebih tinggi. Tanah sawah juga kaya akan flora (alga, fitoplankton) dan fauna (larva serangga, cacing, zooplankton) yang dapat dijadikan sebagai pakan ikan. Sebaliknya, ikan bermanfaat bagi tanaman padi karena membantu menyediakan lingkungan tumbuh yang lebih baik dengan mengendalikan gulma dan spesies serangga hama. Ada dua jenis budidaya ikan padi di Indonesia: (1) budidaya ikan padi secara serentak di lahan yang sama pada waktu yang sama dan (2) rotasi tanaman dimana padi dan ikan dipelihara secara bergantian sebagai tanaman di sawah yang sama. Secara umum, teknologi ikan padi dikembangkan oleh petani sendiri. Budidaya ikan padi yang banyak praktis di daerah irigasi Jawa Barat adalah: minapadi, penyelang dan ikan palawija. Petani di Jawa Barat menggunakan pupuk berikut (dalam kg per ha): urea, 200; triple superphostate, 100; kalium klorida, 100; dan amonium sulfat, 50. kearifan lokal suatu daerah. Jenis ikan yang dibudidayakan pada sistem mina padi khususnya di daerah Jawa Barat yaitu Cyprinus carpio, Oreochromis mossambicus, Oreochromis niloticus, Osteochilus vittatus


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/akuatek.v2i1.33647

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di:


 width=


 

Kontak Kami:

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor

Web Analytics View My Stats