PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI LARUTAN ALKALI Ca(OH)2 TERHADAP TEPUNG KARAGENAN YANG DIHASILKAN Euchema cottonii
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi larutan Ca(OH)2 optimal yang menghasilkan mutu tepung karaginan yang terbaik. Tepung karagenan dihasilkan dari ekstraksi rumput laut dengan menggunakan pelarut seperti KOH, NaOH dan Ca(OH)2. Pada penelitian ini digunakan pelarut basa Ca(OH)2 karena masih jarang yang menggunakannya dan harganya lebih murah dari KOH dan NaOH. Penelitian pembuatan tepung karagenan ini menggunakan rumput laut jenis Euchema cottonii yang berasal dari perairan madura. Rumput Laut jenis Euchema cottonii ini diekstrak dengan menggunakan lima konsentrasi larutan alkali Ca(OH)2 yang berbeda. Dengan konsentrasi larutan Ca(OH)2 yang digunakan adalah 0% (Kontrol), 5%, 6%, 7% dan 8%. Dari ekstraksi tersebut, dihasilkan filtrat yang selanjutnya diendapkan dalam larutan IPA (Isopropil Alkohol) untuk memisahkan karaginan dengan pelarutnya. Hasil pengendapan tersebut didapatkan karagenan basah yang selanjutnya dikeringkan dalam oven selama 6 jam dengan suhu 60°C. karagenan kering hasil pengeringan dalam oven diblender untuk dihasilkan karagenan dalam bentuk tepung. Tepung karagenan kemudian dianalisis dari jumlah rendemen, kadar sulfat, kadar air, kadar abu dan nilai viskositasnya. Hasil Analisa tersebut kemudian dibandingkan dengan standar karagenan yang dikeluarkan oleh FAO (2007). Hasil penelitian menunjukan perlakuan ekstraksi karagenan yang paling optimal adalah perlakuan ekstraksi dengan konsentrasi penggunaan larutan alkali Ca(OH)2 sebesar 8% dengan jumlah rendemen 22,89%, kadar sulfat 2,54%, kadar air 7,50%, kadar abu 28,68% dan nilai viskositasnya 9,5 cP. Berdasarkan uji proksimat karagenan, terdapat hubungan antara kadar sulfat, viskositas, kadar air dan kadar abu. Kadar sulfat karagenan berbanding lurus dengan kadar air, kadar abu dan nilai viskositasnya. Artinya semakin banyak kandungan sulfatnya maka semakin tinggi kadar air, kadar abu dan nilai viskositasnya. Begitu juga sebaliknya, semakin sedikit kandungan sulfatnya maka semakin rendah pula kadar air, kadar abu dan nilai viskositasnya.
Kata kunci : Ca(OH)2 , tepung karagenan, Euchema cottonii
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/akuatek.v2i1.33750
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##
Jurnal Ini Terindeks di:
Kontak Kami:
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor