METALLOTIONEIN PADA TANAMAN AKUATIK DAN PERANANNYA DALAM AKUMULASI LOGAM BERAT: REVIEW
Abstrak
Logam berat merupakan senyawa yang dapat mencemari perairan dan bersifat toksik. Pencemaran logam berat di lingkungan perairan dapat disebabkan oleh kegiatan industri maupun agrikultur. Di Indonesia, logam berat seperti kadmium dilaporkan menjadi salah satu pencemar utama di lahan pertanian daerah Pantura, Jawa Barat. Konsentrasi logam berat yang berada di atas batas baku mutu yang telah ditetapkan berpotensi untuk membahayakan kesehatan masyarakat karena sifat logam berat yang dapat terakumulasi atau dikenal dengan bioakumulasi dan biomagnifikasi. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan tanaman bioakumulator. Gen Metallothionein (MT) diketahui berperan penting dalam pengkelatan logam berat. MT merupakan protein dengan residu sistein tinggi yang diketahui memiliki fungsi dalam detoksifikasi logam baik pada hewan maupun tumbuhan. Tulisan ini akan mengulas mengenai perananan protein MT pada tanaman akuatik dalam akumulasi logam berat beserta kaitannya dengan solusi dalam menangani pencemaran logam berat di perairan. Penjelasan mengenai logam berat dan tanaman bioakumulator beserta dengan mekanisme pengkelatan logam berat melalui MT akan dibahas secara komprehensif.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/akuatek.v3i1.40407
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##
Jurnal Ini Terindeks di:
Kontak Kami:
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor