Studi Habitat dan Pengangkutan Sistem Tertutup pada Ikan Rono Oryzias sarasinorum Popta, 1905 Endemik Danau Lindu sebagai Dasar untuk Domestikasi

Muh. Herjayanto, Abd. Waris, Yulianti Suwarni, Mudabbirah Halia, Abdul Gani, Nugra Findayani, Regita Cahyani

Abstrak


Oryzias sarasinorum atau disebut rono oleh masyarakat setempat merupakan ikan endemik di danau Lindu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Ikan ini terancam punah di habitatnya, sehingga domestikasi (pemeliharaan dan pengembangbiakan) di lingkungan terkontrol mendesak dilakukan sebagai salah satu upaya konservasi. Salah satu dasar domestikasi ikan liar adalah pengetahuan terhadap habitat mereka. Tahap selajutnya yaitu membawa ikan tersebut dari habitat aslinya ke lingkungan terkontrol. Masalah pengangkutan ikan dengan sistem tertutup yaitu kematian, sehingga perlu penggunaan zeolit, arang aktif dan garam dalam air media pengangkutan. Perlakuan yaitu penambahan 20 g zeolit + 10 g arang aktif pada media air tanpa garam (A), 1 g L-1 garam (B), 2 g L-1 (C) dan tanpa zeolit, arang aktif dan garam (D). Tujuan penelitian yaitu menganalisis beberapa karekteristik habitat, sintasan selama pengangkutan dan pemeliharaan pascapengangkutan. Habitat ikan rono di pesisir Lovu danau Lindu memiliki dasar landai, substrat pasir kasar, warna air cokelat-teh, terdapat serasah, tanaman air Phragmites karka. Juwana dan larva ikan rono berenang bergerombol di sekitar tanaman dala yang terendam air. Ikan rono muda dan dewasa terlihat makan di atas substrat dasar perairan. Spesies ikan lain yang ditemukan di habitat ini yaitu nila Oreochromis sp., sepat Trichopodus sp., serta Gambusia affinis. Penambahan zeolit dan arang aktif selama pengangkutan dapat meningkatkan sintasan ikan rono dibandingkan tanpa penambahan. Perlakuan A menghasilkan sintasan yang lebih tinggi 62,50% dibandingkan B dan 37,50% dibandingkan C selama pemeliharaan pascapengangkutan pada penelitian ini.


Kata Kunci


Habitat; Ikan Endemik; Oryzias sarasinorum; Pengangkutan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Annawaty, & Wowor, D. (2015). The atyid shrimp from Lake Lindu, Central Sulawesi, Indonesia with description of two new species (Crustacea: Decapoda: Caridea). Zootaxa. 3957(5): 501-519.

Choironawati, A. (2012). Pemanfaatan zeolit dan karbon aktif dalam transportasi tertutup benih ikan nila BEST Oreochromis sp. dengan kadar garam berbeda. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Gani, A., Nilawati, J., & Rizal, A. (2015). Studi habitat dan kebiasaan makanan (food habit) ikan rono Lindu (Oryzias sarasinorum Popta, 1905). Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako. 4(3): 9-18.

Gundo, M.T. (2016). Konservasi ikan endemik rono, Xenopoecilus oophorus, Kottelat 1990 di danau Poso, Sulawesi Tengah. [Disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Haryono, Rahardjo, M.F., Affandi, R., & Mulyadi. (2017). Karakteristik morfologi dan habitat ikan brek (Barbonymus balleroides Val. 1842) di sungai Serayu Jawa Tengah. Jurnal Biologi Indonesia. 13(2): 223-232.

Herder, F., & Chapuis, S. (2010). Oryzias hadiatyae, a new species of ricefish (Atherinomorpha: Beloniformes: Adrianichthyidae) endemic to lake Masapi, Central Sulawesi, Indonesia. The Raffles Buletin of Zoology. 58(2): 93-104.

Lukman. (2007). Danau Lindu keteduhan yang merindu. LIPI Press, Jakarta. 68 p.

Mokodongan, D.F., Tanaka, R., & Yamahira, K. (2014). A new ricefish of the genus Oryzias (Beloniformes, Adrianichthyidae) from lake Tiu, Central Sulawesi, Indonesia. Copeia. 2014(3): 561-567.

Nirmala, K., Hadiroseyani, Y., & Widiasto, R.P. (2012). Penambahan garam dalam air media yang berisi zeolit dan arang aktif pada transportasi tertutup benih ikan gurami Ospronemus goramy Lac. Jurnal Akuakultur Indonesia. 11(2): 190-201.

Parenti, L.R, & Soeroto, B. (2003). Adrianichthys roseni and Oryzias nebulosus, two new ricefishes (Atherinomorpha: Beloniformes: Adrianichthyidae) from lake Poso, Sulawesi, Indonesia. Ichthyological Research. 51(1): 10-19.

Parenti, L.R. (2008). A phylogenetic analysis and taxonomic revision of ricefishes, Oryzias and relatives (Beloniformes, Adrianichthyidae). Zoological Journal of the Linnean Society. 154(3): 494-610.

Ramírez-Duarte, W.F., Pineda-Quiroga, C., Martinez, N., & Eslava-Mocha, P.R. (2011). Use of sodium chloride and zeolite during shipment of Ancistrus triradiatus under high temperature. Neotropical Ichthyology. 9(4): 909-914.

Rasmina. (2014). Studi ekobiologi ikan Xenopoecilus sarasinorum endemik danau Lindu sebagai dasar untuk budidaya. [Skripsi]. Palu (ID): Universitas Tadulako.

Supriyono, E., Supendi, A., & Nirmala, K. (2007). Pemanfaatan zeolit dan karbon aktif pada sistem pengepakan ikan corydoras, Corydoras aenus. Jurnal Akuakultur Indonesia. 6(2): 135-145.

Supriyono, E., Syahputra, R., Ghozali, M.F.R., Wahjuningrum, D., Nirmala, K., & Kristanto, A.H. (2011). Efektivitas pemberian zeolit, arang aktif, dan minyak cengkeh terhadap hormon kortisol dan gambaran darah benih ikan patin Pangasionodon hypophthalmus pada pengangkutan dengan kepadatan tinggi. Jurnal Iktiologi Indonesia. 11(1): 67-75.

Wilkerson, A. (2013). Domestikasi ikan endemik danau Lindu Xenopoecilus sarasinorum dengan pemberian jenis pakan berbeda. [Skripsi]. Palu (ID): Universitas Tadulako.

Yustiati, A., Pribadi. S.S., Rizal, A., & Lili W. (2017). Pengaruh kepadatan pada pengangkutan dengan suhu rendah terhadap kadar glukosa darah dan kelulusan hidup ikan nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Akuatika Indonesia. 2(2): 137-145.

Zhang, Z., & Perschbacher, P. (2003). Comparison of the zeolite sodium chabazite and activated charcoal for ammonia control in sealed containers. Asian Fisheries Science. 16(2): 141-145.




DOI: https://doi.org/10.24198/jaki.v3i2.23396

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di:


 width= width= width= width= width= width= width= width= width=


 

Penerbit:

Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor