Dinamika Daerah Penangkapan Ikan Pelagis di Kota Ambon

Hansje Matakupan, J Hiariey, A Tupamahu, Mulyono S Baskoro

Abstrak


Perairan Kota Ambon dan sekitarnya dimanfaatkan oleh nelayan sebagai daerah penangkapan ikan (DPI) pelagis. Aktifitas pemanfaatannya terindikasi dinamis sebab terjadi perubahan dan perkembangan penerapan teknologi penangkapan ikan serta peraturan di bidang perikanan. Penelitian dilakukan dengan tujuan memetakan batas dan menentukan luas daerah penangkapan ikan, mengetahui aksesibilitas, produksi, daerah dan musim penangkapan ikan pelagis, serta mengetahui permasalahan dan konflik pemanfaatan daerah penangkapan ikan pelagis. Data lapangan dikumpulkan pada lokasi terpilih dengan metode RRA dan PRA, juga dengan menggunakan kuesioner serta data sekunder dari berbagai sumber terpercaya. Analisis data dilakukan dengan bantuan komputer, yakni pemetaan batas dan penentuan luas DPI dengan metode kartometrik. Musim penangkapan ikan dianalisis dengan pendekatan statistik serta dibahas secara deskriptif. Permasalahan dan konflik pemanfaatan DPI dibuat dalam tabel untuk dibahas. Hasil pemetaan batas dan penentuan luas DPI Kota Ambon seluas 419,97 km2 dan nelayan Kota Ambon dapat mengakses DPI hingga seluas 1.316,46 km2 bahkan lebih luas lagi pada perairan sekitarnya Pada umumnya puncak musim penangkapan ikan pelagis di DPI Kota Ambon terjadi pada musim pancaroba II hingga musim Barat dan paceklik pada musim Timur.


Kata Kunci


Dinamika; Daerah Penangkapan; Ikan Pelagis; Kota Ambon

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Badan Pusat Statistik Kota Ambon, 2009-2017. Kota Ambon Dalam Angka.

Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon, 2017-2018. Prakiraan Cuaca Wilayah Pelayanan.

Departemen Kelautan dan Perikanan, 2004. Ensiklopedi Perikanan. Direktorat Kelembagaan Internasional. Direktur Jenderal Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Pemasaran (Ditjen PK2P). Jakarta.

Departemen Kelautan dan Perikanan, 2006. Panduan Pengambilan Data Dengan Metode Rapid Rural Appraisal (RRA) dan Participatory Rural Appraisal (PRA). Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumberdaya Alam. Satker Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang (COREMAP II) Tahun 2006. Dirjen KP3K. DKP. Jakarta.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku. Buku Tahunan Statistik Perikanan Provinsi Maluku Tahun 2005 – 2016.

Fauzi A., dan Suzy Anna, 2005. Pemodelan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan Untuk Analisis Kebijakan. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Fauzi A., 2010. Ekonomi Perikanan. Teori. Kebijakan. dan Pengelolaan. Penerbit Pt. Gramedia Pustaka Utama. Anggota IKAPI. Jakarta.

Freudenberger K. S., 2008. Rapid Rural Appraisal (RRA) and Participatory Rural Appraisal (PRA). A Manual for CRS Field Workers and Partners. 228 W. Lexinton Street. Baltimore. Maryland 21201-3443.

Gulland. J. A., 1991. Fish Stock Asessment. A Manual of Basic Methods. Marine Resources Service . Fishery Resources and Enviroment Division. FAO-UN. Rome. Italy. John Wiley and Sons.

Harjanti R., Pramonowibowo, dan Trisnani Dwi Hapsari, 2012. Analisis Musim Penangkapan dan Tingkat Pemanfaatan Ikan Layur (Trichiurus sp) di Perairan Pelabuhan Ratu. Sukabumi. Jawa Barat. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology. Volume 1. Nomor 1. Hlm 55-56.

Kawaguchi S., S. Nicol, K. Taki, and M. Naganobu, 2006. Fishing Ground Selection In The Antartic Krill Fishery: Trends in Patterns Across Years. Seasons and Nations. CCAMLR Science. Vol. 13 (2006). P 117-141.

Kekenusa J. S., 2006. Analisis Penentuan Musim Penangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Di Perairan Sekitar Bitung Sulawesi Utara. Jurnal Protein Volume 13 No. 1.

Khomsin dan Rainhard S. Simatupang, 2016. Penentuan Batas Pengelolaan Laut Daerah Antara Provinsi Jawa Timur Dan Provinsi Bali Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014. GEOID Vol. 12 No. 1. (hal 83-88)

King M., 1995. Fisheries Biology. Assesment and Management. Fishing News Book. A division of Blackwell Science Ltd.

Peraturan Daerah Kota Ambon Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Penetapan Batas Wilayah Negeri Di Kota Ambon

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 141 Tahun 2017 tentang Penegasan Batas Daerah.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor: 4/PERMEN-KP/2015 tentang Larangan Penangkapan Ikan Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia 714.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor: 71/PERMEN-KP/2016 tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.

Sparre P., and S. C. Venema, 1998. Introduction to Tropical Fish Stock Assesment Part 1-Manual - FAO Fisheries Technical Paper. FAO Rome.

Syahrir M., R., Mulyono S. Baskoro, Darmawan, Ernani Lubis, dan Eko Sri Wiyono, 2010. Pola Musim Penangkapan Ikan Pelagis Di Perairan Teluk Apar. Jurnal Ilmu Perikanan Tropis Vol. 13 No. 1.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Widodo J. dan Suadi, 2006. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Laut. Penerbit Gadjah Mada University Press. P.O.Box 14, Bulaksumur, Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.24198/jaki.v3i2.23401

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di:


 width= width= width= width= width= width= width= width= width=


 

Penerbit:

Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor