Penambahan Daging Ikan Asal Waduk Cirata Terhadap Tingkat Kesukaan Kecimpring Singkong
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase penambahan daging ikan pada kecimpring singkong yang paling disukai panelis. Ikan yang digunakan dalam penelitian adalah ikan nila, ikan bawal, dan ikan patin yang berasal dari Waduk Cirata. Penelitian terdiri dari dua tahap yaitu pembuatan daging lumat dan pembuatan kecimpring. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan tiga perlakuan yaitu penambahan daging ikan nila, bawal, dan patin dengan empat faktor. Kecimpring dibuat dengan berbagai konsentrasi yaitu 0%, 10%, 20% dan 30% berdasarkan berat singkong. Parameter yang diamati meliputi karakteristik organoleptik (warna, kerenyahan, aroma dan rasa) dan uji kimia (kadar air, kadar protein, kadar lemak, dan kadar abu untuk perlakuan kontrol dan paling disukai). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji Kruskal-Wallis dan Uji Median, penambahan daging ikan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap warna, kerenyahan, aroma, dan rasa kecimpring singkong. Penambahan daging ikan pada kecimpring singkong untuk semua perlakuan disukai panelis, akan tetapi perlakuan penambahan daging ikan patin 10% menghasilkan kecimpring yang paling disukai dibandingkan dengan perlakuan lainnya, dengan nilai alternatif 7,20 ; kadar air 11,45%; kadar protein 5,81%; kadar lemak 1,20% dan kadar abu 4,82%.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Apriliana, F.D. 2005. Pengaruh Penambahan Daging Ikan Terhadap Karakteristik Keripik Ikan . Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran. Bandung.
Fellows, P. 2000. Food Processing Teknology (Principles and Practise)2nd Edition. CRC Press. Washington , DC.
Gibert O dan Rakshit SK. 2005. Cassava starch snack formulation using functional shell fish by-products: mechanical, sorption and geometric properties. J Sci Food Agric, 85:1938-1946.
Hustiany, R. 2005. Karakteristik produk olahan kerupuk dan surimi dari daging ikan patin (Pangasius sutchi) hasil budidaya sebagai sumber protein hewani. Media Gizi dan Keluarga 29(2):66-74.
Niamnuy C, Devahastin S, Soponronnarit S, Raghavan GSV. 2008. Kinetics of astaxanthin degradation and color changes of dried shrimp during storage. J Food Eng. 87: 591–600.
Soekarto ST. 1985. Penilaian Organoleptik. Bina Aksara. Jakarta.
Sukmaningrum ,S., L. Sulistyo, P.H.T. Sudibya. 2009. Komposisi tubuh dan Model Lipostatik Ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum) yang dipuasakan secara periodik. Fakultas Biologi Universitas Jenderal Sudirman. Purwokerto.
Suryaningrum, TD., Ijah Muljanah, Evi Tahapari. 2010. Profil sensori dan nilai gizi beberapa jenis ikan patin dan hybrid nasutus. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol. 5 No. 2. 153-164.
Suyanto SR. 1994. Nila. Penebar Swadaya. Jakarta.
Winarno FG. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.24198/jaki.v2i1.23414
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##
Jurnal Ini Terindeks di:
Penerbit:
Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor