Analisis Pola Sebaran Alat Tangkap Bubu (Portable traps) di Perairan Pulau Pura Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur

Efrin Antonia Dollu, Jahved F. Maro

Abstrak


Pulau Pura memiliki karakteriskti perairan yang sangat unik, dimana arus lautnya cenderung berubah secara musiman mengikuti sistem angin muson, selain itu  kondisi terumbu karang yang masih sangat bagus yang menjadikan Pulau Pura memiliki potensi sumber daya ikan Demersal yang tinggi. sebagian masyarakat di Pulau Pura bermata pencaharian sebagai nelayan. Alat tangkap yang digunakan tergolong masih sangat sederhana, diantaranya menggunakan Bubu (Portable traps), dimana terbuat dari bahan – bahan alam yang mudah untuk didapat, proses pembuatannya sangat sederhana dan proses pengoperasiannya sangat mudah. Perairan Pulau Pura yang merupakan perairan terbuka (open access), dimana dalam pemanfaatan dan pengoperasiaan alat tangkap bubu  kurang memperhatikan kaidah-kaidah pengelolaan perikanan yang lestari, maka keberadaan Bubu (Portable traps) perlu dikaji lebih jauh.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola sebaran Bubu (Portable traps) Stasiun penelitian di Pulau Pura dengan sampel penelitian pada beberapa Desa yaitu Desa Pura Utara, Desa Pura Timur dan Kelurahan Pulau Pura. Analisis data yang digunakan yaitu melihat kepadatan Bubu (Portable traps) dimana banyaknya Bubu yang terdapat dalam satuan grid dengan luas 200 x 200 m dan untuk mengetahui pola sebaran alat tangkap Bubu digunakan analisis deskriptif dengan menggunakan peta dan diperkuat dengan analisis tetangga terdekat dengan menggunakan rumus. Hasil perhitungan pola persebaran Bubu (Portable traps) pada Desa Pura Utara (0,00598), Kelurahan Pulau Pura (0,00378) dan Desa Pura Timur (0,00608),  hal ini menunjukkan bahwa pola sebaran alat tangkap untuk ke 3 lokasi adalah pola penyebaran yang mengelompok (T = 0).


Kata Kunci


Peta; Pola Sebaran; Bubu (Portable Traps)

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bury RB. 2011. Modification of Traps to Reduce Bycatch of Freshwater Turtles. Journal of wildlife Management, 75, (1), 3 – 5.

Dollu AE. 2013. Modifikasi Konstruksi Bubu Dasar Yang Dioperasikan Pada Perairan Warselaleng Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Makasar: Universitas Hasanuddin Makasar.

Setiawan HP, Sadri1, Setiawan A. 2017. Efektivitas Modifikasi Konstruksi Bubu Dasar Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Di Perairan Pulau Lemukutan Kalimantan Barat. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 8, (2), 157-167.

Chalim MA, Budiman J dan Reppie E. 2017. Pengaruh Bentuk Bubu terhadap Hasil Tangkapan Rajungan Portunus Pelagicus di Perairan Pantai Desa Kema Tiga Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap, 2, (5), 176-180.

Setiawan PAK. 2006. Perbandingan Hasil Tangkapan Bubu Bambu dan Bubu Lipat di Perairan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Bogor : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

Sudirman dan Mallawa, A. 2004. Teknik Penangkapan Ikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Suprapto. 2014. Indeks Keanekaragaman Jenis Ikan Demersal di Perairan Tarakan. Bawal, 6, (1), 47-53.

Suyedi, I. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Ikan Indonesia. Makalah. http://rudyot.tripod/semi.023/nyoman.soeyasa.11. Mei 2009.

Wibisono, M.S. 2005. Pengantar Ilmu Kelautan. Jakarta : Grasindo.

Widianto. 2001. Tipe Perikanan Tangkap Berdasarkan Karakteristik Wilayah Perairan Dalam : Penuntun Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan Perairan Indonesia. Jakarta : Badan Riset kelautan dan Perikanan-DKP dengan Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.24198/jaki.v4i2.23579

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di:


 width= width= width= width= width= width= width= width= width=


 

Penerbit:

Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor