Penggunaan Larutan Teh Hitam untuk Menurunkan Daya Rekat Telur Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus)
Abstrak
Kendala dalam produksi benih ikan lele adalah derajat penetasan yang rendah karena sifat adhesif yang dimiliki oleh telur. Telur yang saling melekat menghambat masuknya oksigen pada telur sehingga dapat menghambat perkembangan telur dan akan berdampak terhadap daya tetas telur yang rendah. Salah satu cara untuk mengurangi daya rekat telur adalah dengan mencampurkan tanin kedalam telur ikan, salah satu bahan yang mengandung tanin adalah teh. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi larutan teh yang efektif untuk menurunkan daya rekat telur dan pengaruhnya terhadap daya tetas telur ikan lele. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 16 hingga 27 April 2020 di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Kota Sukabumi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan yang digunakan adalah empat perlakuan konsentrasi larutan teh (0 g/L, 8 g/L, 10 g/L dan 12 g/L) dengan lama perendaman empat menit. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Wadah penelitian yang digunakan adalah akuarium dengan ukuran 40 x 60 x 40 cm3 sebanyak 12 buah dan menggunakan saringan yang diisi telur, pengamatan daya rekat dilakukan selama satu hari dan dilanjutkan dengan pengamatan derajat pembuahan dan derajat penetasan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan larutan teh dengan konsentrasi 10 g/L selama empat menit efektif menurunkan daya rekat telur ikan lele dengan nilai 12% dan menghasilkan nilai daya tetas telur tinggi yaitu sebesar 63%. Hasil ini merupakan hasil uji statistik dengan uji jarak Berganda Duncan dengan taraf kepercayaan 95%, hasil yang di dapatkan berbeda nyata dengan kontrol.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ajizah A. (2004). Sensitivitas Salmonella typhimurium terhadap Ekstrak Daun Psidium guajava L. Bioscientiae, 1, (1). 8-31.
Alhazzaa R. & Hussein A. (2003). Stickiness Elimination of Himri Barbel (Barbus lutes, Heckel) Eggs. Turkish Journal of Fisheries and Aquatic Sciences, 3, 47-50.
Artesia L. (2011). Pengaruh Lama Penyimpanan Sperma Dalam Larutan NaCL Fisiologis pada Suhu Ruang Terhadap Mortalitas Sperma, Derajat Pembuahan dan Penetasan Ikan Komet (Carassius auratus). Skripsi. Universitas Padjadjaran. Bandung.
Baharudin A, Syakirin MB, & Mardiana TY. (2016). Pengaruh Perendaman Larutan Teh Terhadap Daya Tetas Telur Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepenus). PENA Akuatika: Jurnal Perikanan dan Kelautan, 14, (1), 9-17.
Effendi MI. (1997). Biologi Perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.
El-Gamal AHE, & El-Greisy ZA. (2008). Effect of Removal of Egg Adhesiveness on Hatchability and Effect of Different Levels of Salinity on Survival and Larval Development in Common Carp, Cyprinus carpio. Journal of Applied Sciences Research, 4, (12), 1935-1945.
Gaspersz V. (1995). Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan. Bandung: Tarsito.
Hoar WS, & Randall DJ. (1969). Reproduction and Growth. Fish Physiology Volume III. New York: Academic Press.
Masduki I. (1996). Efek Antibakteri Ekstrak Biji Pinang (Areca catechu) terhadap S. aureus dan E. coli. Jurnal Cermin Dunia Kedokteran, 109, 4-21.
Miller JM. (1995). Antimicrobial Properties of Tea (Camellia sinensis L.). Antimicrobial Agent and Chemotherapy, 39, (11), 2375-2377.
Mustofa AG. (2009). Pemanfaatan Getah Pepaya (Carica papaya L.) Kering sebagai Sumber Enzim Proteolitik untuk Meningkatkan Derajat Pembuahan dan Derajat Penetasan Telur Ikan Mas (Cyprinus carpio L.). Torani: Jurnal Ikan Kelautan dan Perikanan, 19, (1), 8-18.
Noriko N. (2013). Potensi Daun Teh (Camelia sinensis) dan Daun Anting-Anting Acalypha indica L. Dalam Menghambat Pertumbuhan Salmonella typhi. Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, 2, (2). 104-110.
Sayer MD, Reader JP, & Morries R. (1991). Embryonic and Larvae Development of Brown Troat (Salmotruta) Exposure to Alliminium, Copper, Lead or Zone in Soft Acid Water. J. Fish. Biol, 38, 431-455.
Slembrouck JO, Komarudin O, Maskur, & Legendre M. (2005). Petunjuk Teknis Pembenihan Ikan Patin Indonesia, Pangasius djambal. Jakarta: IRD, BRPBAT, BRPB, BRKP.
Sunarma A. (2004). Peningkatan Produktifitas Usaha Lele Sangkuriang (Clarias sp.). Sukabumi: Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi.
Suyanto R. (2007). Budidaya Ikan Lele. Jakarta: Penebar Swadaya.
Woynarovich E, & Horvath L. (1980). The Artificial Propagation Of Warm Water Finfishes - A Manual For Extension. Rome: FAO.
Zakęś KD, Zdzisław Z, & Jakub R. (2005). The Use Of Tannic Acid to Remove Adhesiveness From Pikeperch, Sander Lucioperca, Eggs. Aquaculture Research, 36, (14), 1458–1464.
DOI: https://doi.org/10.24198/jaki.v6i2.29334
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##
Jurnal Ini Terindeks di:
Penerbit:
Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor