Studi Pengaruh Abrasi Pantai Menggunakan Data Satelit Terhadap Perkembangan Alat Tangkap Di Pulau Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti

Ezra Jesica Simamora, Arthur Brown, Syaifuddin Syaifuddin

Abstrak


Perubahan garis pantai dapat mengakibatkan berkurangnya penangkapan ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat perubahan garis pantai dengan menggunakan citra satelit, perubahan jumlah alat tangkap dan hasil tangkapan belat, gombang dan pengerih di daerah abrasi dan pengaruh abrasi pantai terhadap perkembangan alat tangkap di Pulau Rangsang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik wawancara dan observasi langsung pada lokasi pantai pengoperasian alat tangkap. Informasi yang terkait penangkapan dan abrasi pantai diperoleh dengan menggunakan wawancara dan penyebaran kuisioner. Hasil dari penelitian ini adalah Pulau Rangsang telah mengalami abrasi seluas 5.484 ha dengan laju abrasi rata-rata 68,555 ha/tahun dan akresi seluas 3933 Ha. Abrasi terbesar terjadi di kecamatan Rangsang yang telah mengalami abrasi seluas 1815 ha, selanjutnya di Kecamatan Rangsang Barat dengan luas abrasi 1780 ha dan stasiun II 1444 ha. Jumlah nelayan mengalami penurunan dari tahun 2015 – 2018. Di stasiun I terjadi pengurangan 8 nelayan, di stasiun II terjadi penurunan 9 nelayan, dan di stasiun III tahun terjadi penurunan 21 nelayan belat. Pada alat tangkap gombang, di stasiun I terjadi penurunan 60 nelayan, di stasiun II terjadi jumlah penurunan 50 nelayan, dan penurunan juga terdiri di stasiun III terdapat penurunan 23 nelayan. Untuk alat tangkap pengerih, di stasiun I jumlah nelayan gombang dari tahun 2015 – 2018 berjumlah 0, sedangkan di stasiun II, jumlah nelayan pengerih di tahun 2015 yaitu 20 nelayan terus menurun sampai 2018 berjumlah 0,  dan di stasiun III jumlah nelayan pengerih 0 dari tahun 2015-2018.

Kata Kunci


Pulau Kecil; Oseanografi; Alat Tangkap; Perikanan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Meranti, 2017. Data Statistik Perikanan Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2017. Kabupaten Meranti : Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Meranti

Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S. P., & Sitepu, M. J. (2021). Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu (1st ed., Issue 0). Pradnya Paramita. https://study.com/ academy/lesson/online-public-access-catalog-definition-usage.html

Hakim, A. R., Sutikno, S., & Fauzi, M. (2014). Analisis Laju Abrasi Pantai Pulau Rangsang Di Kabupaten Kepulauan Meranti Dengan Menggunakan Data Satelit. Jurnal Sains Dan Teknologi, 13(September), 57–62.

Harahap, S. A., Purba, N. P., & Syamsuddin, M. L. (2019). Trend of Coastline Change for Twenty Years (1994-2014) in Cirebon , Indonesia. World Scientific News, 138(November), 79–92.

Ilyas, G. N., Brown, A., & Parengrengi. (2018). Studi Hasil Tangkapan Sampingan (By Catch Dan Discard) Usaha Penangkapan Belat Di Desa Kuala Merbau Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti.

Karimah. (2017). Peran ekosistem hutan mangrove sebagai habitat untuk organisme laut. Jurnal Biologi Tropis, 17(2), 51–58.

Khan, A. M. A., Nasution, A. M., Purba, N. P., Rizal, A., Zahidah, Hamdani, H., Dewanti, L. P., Junianto, Nurruhwati, I., Sahidin, A., Supriyadi, D., Herawati, H., Apriliani, I. M., Ridwan, M., Gray, T. S., Jiang, M., Arief, H., Mill, A. C., & Polunin, N. V. C. (2020). Oceanographic characteristics at fish aggregating device sites for tuna pole-and-line fishery in eastern Indonesia. Fisheries Research, 225. https://doi.org/10.1016/j.fishres.2019.105471

Monnereau, I., Oxenford, A. (2017). Impacts of Climate Change on Fisheries in the Coastal and Marine Environments of Caribbean Small Island Developing States (SIDS). Journal of Science Review, 124-154.

Mufriadi, Sandhyavitri, A., & Fatnanta, F. (2019). Analisis pengambilan keputusan dan mitigasi terhadap kerentanan pantai (studi kasus : pantai pulau rangsang, kabupaten kepulauan meranti). Aptek, 11(1), 31–41.

Purba, N. P., & Pranowo, W. S. (2015). Dinamika oseanografi, Deskripsi Karakteristik Massa Air dan Sirkulasi Air Laut (1st ed., Issue October). Unpad Press.

Republika.co.id. “Nelayan Terdampak Abrasi di Pantai Indramayu”. 08, September 2019.Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Meranti , 2015.

Rostika, R., Purba, N. P., Lutfi, M., Kelvin, J., & Silalahi, I. (2016). The Managing Plan for Abrasion in Coastal Area of Garut Regency. Procedia Environmental Sciences, 33, 512–519. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2016.03.104

Sandro, R., Purba, N. P., Faizal, I., & Yuliadi, L. P. S. (2018). Rip Current At Pangandaran And Palabuhan Ratu. 6(6), 202–212.

Sari, T. E. Y., Wisodo, S. H., Monintja, D. R., & Purwaka, T. H. (2010). Sistem pengembangan usaha perikanan tangkap di Provinsi Riau System development for capture fisheries business of Riau Province.




DOI: https://doi.org/10.24198/jaki.v7i2.38240

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di:


 width= width= width= width= width= width= width= width= width=


 

Penerbit:

Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor