Produktivitas Budidaya Ikan dalam Berbagai Konstruksi Sistem Akuaponik (Review)

Hasna Nabila Shobihah, Ayi Yustiati, Yuli Andriani

Abstrak


Sistem Akuaponik merupakan sistem saling menguntungkan antara tanaman dan ikan, sistem terintegrasi sederhana antara akuakultur dengan hidroponik dimana limbah budidaya ikan berupa sisa metabolisme dan sisa pakan dijadikan sebagai pupuk untuk tanaman. Prinsipnya, akuaponik menggunakan sistem resirkulasi dimana air yang berasal dari wadah pemeliharaan ikan akan dialirkan kembali ke dalam wadah tersebut melalui proses filtrasi. Saat ini terdapat beragam konstruksi akuaponik diantaranya deep water culture (DWC), nutrient film technique (NFT) dan media bed. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis konstruksi sistem akuaponik yang paling efektif digunakan untuk kegiatan budidaya ikan sehingga menghasilkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan yang optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif eksploratif dari berbagai literatur dan hasil-hasil penelitian yang telah dipublikasikan, baik dari buku, jurnal nasional ataupun jurnal internasional. Berdasarkan perbandingan dari hasil penelitian terdahulu dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem akuaponik dengan konstruksi NFT lebih efektif dibandingkan dengan konstruksi lainnya yaitu DWC dan media bed. Sistem akuaponik dengan model konstruksi NFT menghasilkan pertambahan berat pada ikan lele sebanyak 11,25 gram/ekor dengan kelangsungan hidup benih ikan lele sebesar 93%, pada ikan nila menghasilkan rata-rata tingkat kelangsungan hidup sebesar 95%, dan pada ikan muray cod menghasilkan kelangsungan hidup 100% dengan laju pertumbuhan spesifik 1,09%/hari.

Kata Kunci


akuaponik; deep water culture; nutrient film technique; media bed; pertumbuhan ikan; kelangsungan hidup.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


[SNI] Standar Nasional Indonesia. (2014). Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) Bagian 4: Produksi Benih. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

Andriani, Y., & Zahidah. (2019). Akuaponik: Integrated Farming Yang Semakin Populer. Bitread Publishing.

Ardha, A. N., Omar, S. B. A., & Nasaruddin. (2018). Komposisi Jenis Nutrisi dan Teknik Irigasi Akuaponik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa) dan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Sains dan Teknologi, 18(3), 282–290.

Arzad, M., Ratna, R., & Fahrizal, A. (2019). Pengaruh Padat Tebar terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dalam Sistem Akuaponik. Median: Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta, 11(2), 39–47. https://doi.org/10.33506/md.v11i2.503

Asni, Rahim, & Marwayanti. (2020). Sistem Akuaponik Dapat Meningkatkan Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Mas (Cyprinus carpio. Jurnal Veteriner, 21(36), 136–142. https://doi.org/10.19087/jveteriner.2020.21.1.136

Assaffah, T. S., & Primaditya, P. (2020). Media Tanam Akuaponik dalam Ruang. Jurnal Sains dan Seni ITS, 9(1). https://doi.org/10.12962/j23373520.v9i1.51642

Cohen, A., Malone, S., Morris, Z., Weissburg, M., & Bras, B. (2018). Combined Fish and Lettuce Cultivation: an Aquaponics Life Cycle Assessment. Procedia CIRP, 69, 551–556. https://doi.org/10.1016/j.procir.2017.11.029

Connoly, K., & Trebic, T. (2010). Optimization of a Backyard Aquaponic Food Production System. Faculty of Agricultural and Environmental Sciences, McGill University.

Dauhan, R. E. S., Efendi, E., & Suparmono. (2014). Efektivitas Sistem Akuaponik dalam Mereduksi Konsentrasi Amonia pada Sistem Budidaya Ikan. Jurnal Rekayasa Budidaya Perairan, 3(1), 297-301.

Diver, S. (2006). Aquaponic-Integration Hydroponic with Aquaculture. National Centre of Appropriate Technology. Department of Agriculture’s Rural Bussiness Cooperative Service. P. Water, 1–28. http://ecobase21.mytinkuy.com/publication/file/86/aquaponic.pdf

Effendi, M. I. (1997). Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara.

Gosh, K., & Chowdhury, S. (2019). Review of Aquaponics System: Searching for a Technically Feasible and Economically Profitable Aquaponics System. Journal of Agricultural, Environmental and Consumer Sciences, 19, 5–13.

Hapsari, B. M., Hutabarat, J., & Harwanto, D. (2020). Performa Kualitas Air, Pertumbuhan, dan Kelulushidupan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada Sistem Akuaponik dengan Jenis Tanaman yang Berbeda. Sains Akuakultur Tropis, 4(1), 78–89. https://doi.org/10.14710/sat.v4i1.6425

Hasan, Z., Dhahiyat, Y., Andriani, Y., & Zidni, I. (2017). Short Communication: Water quality Improvement of Nile tilapia and Catfish Polyculture in Aquaponics System. Nusantara Bioscience, 9(1), 83–85. https://doi.org/10.13057/nusbiosci/n090114

Lennard, W. A., & Leonard, B. V. (2006). A Comparison of Three Different Hydroponic Sub-Systems (Gravel Bed, Floating and Nutrient Film Technique) in an Aquaponic Test System. Aquaculture International, 14(6), 539–550. https://doi.org/10.1007/s10499-006-9053-2

McGuire, T. M., & Popken, G. A. (2015). Comparative Analysis of Aquaponic Grow Beds. University of Nebraska-Lincoln.

Nugroho, R. A., Pambudi, L. T., Chilmawati, D., & Haditomo, A. H. C. (2012). Aplikasi Teknologi Aquaponic pada Budidaya Ikan Air Tawar untuk Optimalisasi Kapasitas Produksi. Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 8(1), 46–51. https://doi.org/10.14710/IJFST.8.1.46-51

Nurdin, S. Q. (2017). Mempercepat Panen Sayur Hidroponik. Agromedia

Patil, P. A., Dube, K., Verma, A. K., Chada, N. K., Sundaray, J. K., & Jayasankar, P. (2019). Growth Performance of Goldfish, Carassius auratus and Basil, Ocimum basilicum in Media Bed Aquaponics. Indian Journal Fish, 66(1), 112-118. Doi: 10.21077/ijf.2019.66.1.78353-15.

Pratopo, L. H., & Thoriq, A. (2021). Produksi Tanaman Kangkung dan Ikan Lele dengan Sistem Akuaponik. Paspalum: Jurnal Ilmiah Pertanian, 9(1), 68. https://doi.org/10.35138/paspalum.v9i1.279

Putra, J. J., Pramono, T. B., & Setyawan, A. C. (2021). Penerapan Teknologi Akuaponik Teknik Media Bed: Dasar Penentuan Rasio Kepadatan Ikan yang Ideal. Jurnal Airaha, 10(2), 273-280. doi:10.15578/Ja.V10i02.281

Qurrohman, B. F. T. (2019). Bertanam Selada Hidroponik Konsep dan Aplikasi. Pusat Penelitian dan Penerbitan UIN SGD Bandung.

Rakocy. (2006). Development of an Aquaponic System for the Intensive Production of Tilapia and Hydroponic Vegetables. University of the Virgin Island Agricultural Experiment Station.

Samsundari, S., & Wirawan, G. A. (2013). Analisis Penerapan Biofilter dalam Sistem Resirkulasi terhadap Mutu Kualitas Air Budidaya Ikan Sidat (Anguilla Bicolor). Jurnal Gamma, 8(2), 86–97. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2410

Saptarini, P. (2010). Efektivitas Teknologi Aquaponik dengan Kangkung Darat (Ipomoea reptans) terhadap Penurunan Amonia pada Pembesaran Ikan Mas. Institut Pertanian Bogor.

Saputra, A. B., Sumoharjo, & Ma’ruf, M. (2021). Daya Dukung Sistem Akuaponik untuk Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Skala Komersil. Jurnal Sains dan Teknologi Akuakultur, 7(2), 97-108.

Sastro, Y. (2015). Akuaponik : Budidaya Tanaman Terintegrasi dengan Ikan, Permasalahan Keharaan dan Strategi Mengatasinya. Buletin Pertanian Perkotaan, 5(1), 33–42. doi:10.32699/ppkm.v8i2.1490

Siregar, H. R., Daulay, S. B., & Susanto, E. (2013). Efisiensi Saluran Pembawa Air dan Kualitas Penyaringan Air dengan Tanaman Mentimun dan Kangkung pada Budidaya Ikan Gurami Berbasis Teknologi Akuaponik. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian, 3(3), 60–66.

Somerville, C., Cohen, M., Pantanella, E., Stankus, A., & Lovatelli, A. (2014). Small-Scale Aquaponic Food Production Integrated Fish and Plan Farming. Food and Agriculture Organization of the United Nations.

Stathopoulou, P., Berillis, P., Levizou, E., Sakellariou-Makrantonaki, M., Kormas, A. K., Aggelaki, A., Kapsis, P., Vlahos, N., & Mente, E. (2018). Aquaponics: a Mutually Beneficial Relationship of Fish, Plants and Bacteria. Proceedings of the 3rd International Congress on Applied Ichthyology & Aquatic Environment, Volos, Greece, 8–11.

Thesiana, L., & Pamungkas, A. (2015). Uji Performansi Teknologi Recirculating Aquaculture System (RAS) Terhadap Kondisi Kualitas Air pada Pendederan Lobster Pasir (Panulirus homarus). Jurnal Kelautan Nasional, 10(2), 65-73.

Tyson, R. V., Treadwell, D. D., & Simonne, E. H. (2011). Opportunities and Challenges Tosustainability in Aquaponic Systems. Hort Technology, 21, 6–13.

Wibowo, M. R., Halimah, D., Ramadhan, R., Nitisuari, H.M., & Pitaloka, F.A. (2021). Produksi Sayuran dan Ikan Melalui Sistem Akuaponik di Desa Sukapura, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Universitas Padjadjaran.

Wijaya, O., Rahardja, B. S., & Prayogo, P. (2014). Pengaruh Padat Tebar Ikan Lele terhadap Laju Pertumbuhan dan Survival Rate pada Sistem Akuaponik. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 6(1), 55–58. https://doi.org/10.20473/jipk.v6i1.11382

Zidni, I., Herawati, T., & Liviawaty, E. (2013). Pengaruh Padat Tebar terhadap Pertumbuhan Benih Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) dalam Sistem Akuaponik. Jurnal Perikanan Kelautan, 4(4), 315-324




DOI: https://doi.org/10.24198/jaki.v7i1.39441

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di:


 width= width= width= width= width= width= width= width= width=


 

Penerbit:

Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor