Pengaruh Pengobatan Sari Daun Kemangi Terhadap Gambaran Darah Ikan Nilem (Osteochilus hasselti) yang Di Infeksi Bakteri Aeromonas Salmonicida

Firsty Rahmatia, Yudha Lestira Dhewantara, Filda Amara, Aulianisa Nuriska R

Abstrak


Ikan Nilem (Osteochilus hasselti) adalah ikan air tawar endemik Indonesia dan sangat digemari masyarakat terutama daerah Jawa Barat. Salah satu kendala kegiatan budidaya intensif ikan ini adalah munculnya penyakit oleh bakteri Aeromonas salmonicida sebagai penyebab furunkulosis yang dapat menular dengan mudah. Pencegahan atau pengobatan umumnya dilakukan dengan pemberian antibiotik dan bahan kimia namun dapat menyebabkan resistensi. Oleh karena itu, penggunaan pengobatan bahan alami daun Kemangi dapat menjadi solusi dimana linalool, sineol, eugenol, metil sinnamat, iso kariofillen dan kubebena yang terkandung di dalamnya bersifat antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pengobatan ikan Nilem yang diakibatkan oleh infeksi A. salmonicida dengan menggunakan sari daun Kemangi. Ikan nilem yang sehat dan tidak terserang penyakit, diperoleh dari Tasikmalaya dengan ukuran 9-11 cm. Ikan di aklimatisasi pada media pemeliharaan dengan kepadatan 7 ekor/14 L. Ada 4 perlakuan dosis (mL sari kemangi/kg pakan) yaitu P0 : Kontrol, P1 : 25 mL/kg, P2 : 50 mL/kg, P3 : 75 mL/kg. Parameter yang diamati adalah gambaran darah dengan pengambilan sampel darah pada ikan nilem sesudah diinfeksi dan diobati. Penggunaan sari daun kemangi yang dicampur pakan terhadap gambaran darah ikan nilem memberikan hasil jumlah Eritrosit, Hemogoblin, Hematokrit dan Leukosit dalam kisaran batas normal pada sebagian besar perlakuan. Berdasarkan uji statistik, penggunaan sari daun kemangi berpengaruh terhadap jumlah Hemoglobin, Trombosit dan Leukosit. Penggunaan dosis terbaik terdapat pada perlakuan P1 (25 mL/kg) dengan jumlah Hemoglobin, Hematokrit dan Leukosit dalam kisaran normal untuk pertumbuhan ikan Mas.


Kata Kunci


Eritrosit; Hemogoblin; Hematokrit; Leukosit; Sistem Imun

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdullah, Y. (2008). Efektivitas Ekstrak Daun Paci-Paci Leucas lavandulaefolia Untuk Pencegahan Dan Pengobatan Infeksi Penyakit MAS Motile Aeromonad Septicaemia Ditinjau Dari Patologi Makro Dan Hematologi Ikan Lele Dumbo Clarias sp. Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor

Andayani, S., Marsoedi., Sanoesi, E., Wilujeng, A.E., & Suprastiani, H. (2014). Profil Hematologis Beberapa Spesies Ikan Air Tawar Budidaya. Green technology.

Bond, C. E. (1979). Biology of Fishes. W. B. Saunders Company: Philadephia

Fajrin, A. R. (2020). Histopatologi ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang diinfeksi Aeromonas salmonicida. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada.

Fujaya, Y. (2004). Fisiologi ikan. Penerbit Rineka Cipta.

Hastuti, S., & Subandiyono. (2011). Peforma Hematologis Ikan LeLe Dumbo (Clarias gariepienus) dan Kualitas Media Air Pada Sistem Budidaya dengan Penerapan Kolam Biofiltrasi. Jurnal Saintek Perikanan, 6 (2), 1-5.

Iffah, D. H., Gunandini, D. J., & Kardinan, A. (2008). Pengaruh Ekstrak Kemangi (Ocimum basilicum forma citarum) terhadap Perkembangan Lalat Rumah (Muscadomestica L.). Jurnal Entomologi Indonesia. 5(1), 36-44.

Kuswardani, Y. (2006). Pengaruh pemberian Resin Lebah Terhadap Gambarab Darah Maskoki Carassius auratus Yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila. Program Studi Budidaya

Lusiastuti, A. M., & Esti, H. H. (2004). Gambaran darah sebagai indikator kesehatan pada ikan air tawar. Prosiding Seminar Nasional Ikan VI: 65-69.

Mahendra, R. (2020). Efektifitas ekstrak daun kemangi (Ocimum sp.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas salmonicida secara in vitro. Jakarta: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Satya Negara Indonesia.

Moghaddam, A. A., Alireza, S., Taher, N., & Mohammad, R. A. P, (2011). Multi-objective operation management of a renewable MG (micro-grid) with back-up micro-turbine/fuel cell/battery hybrid power source. Energy, 36(11), 6490-6507 https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0360544211006141

Nuryati, S., Kuswardani, Y., & Hadiroseyani, Y. (2006). Pengaruh pemberian resin lebah terhadap gambaran darah ikan Koki Carassius auratus yang terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Jurnal Akuakultur Indonesia. 5(2), 191-199.

Nuryati, S., Maswan, N. A., Alimuddin, Sukenda, Sumantadinata, K., Pasaribu, F. H., Soejoedono, R. D., & Santika, A. (2010). Gambaran Darah Ikan Mas Setelah Divaksinasi dengan Vaksin DNA dan Diuji Tantang dengan Koi Herpes Virus. Jurnal Akuakultur Indonesi, 9 (1), 9-15.

Rinawati, N. D. (2011). Daya antibakteri tumbuhan Majapahit (Cresentia cujete L.) Terhadap bakteri Vibrio alginolyticus. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November. Available from: http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-13710-Paper-370813.

Salasia, S. I. O., D. Sulanjari, & A. Ratnawati. (2001). Studi Hematologi Ikan Air Tawar. Biologi 2, (12), 710-723,

Setyaningrum, N., Sastranegara, M. H., Sugiharto., & Isdianto, F. (2019). Kualitas air dan pertumbuhan ikan Nilem (Osteochilus vittatus Valenciennes,) pada sistem resirkulasi dengan media filtrasi berbeda. Majalah Ilmiah Biologi Biosfera: A Scientific Journal, 36(3), 139-146. https://doi.org/10.20884/1.mib.2019.36.3.763

Syahrial, A., T. R. Setyawati, & S. Khotimah. (2013). Tingkat Kerusakan Jaringan Darah Ikan Mas (Cyprinus carpio) yang Dipaparkan pada Media Zn-Sulfat (ZnSO4). Protobiont, 2(3), 181 – 185

Witeska, M., Lugowska, K., & Kondera, E. (2016). Reference Value of Hematological Parameters for Juvenile Cyprinus Carpio. Bulletin European Association of Fish Pathologists, 36(4), 169-180

Zahra, S., & Iskandar, Y. (2015). Review Artikel: Kandungan Senyawa Kimia dan Bioaktivitas Ocimum Basilicum L. Farmaka, 15(3), 143–152




DOI: https://doi.org/10.24198/jaki.v8i1.42228

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di:


 width= width= width= width= width= width= width= width= width=


 

Penerbit:

Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor