Kemampuan Kompos Dalam Menurunkan Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Pada Media Budidaya Ikan
Abstrak
Danau bekas galian tambang timah yang berusia muda (kolong muda) banyak terdapat di Kepulauan Bangka Belitung. Kolong-kolong ini memiliki potensi untuk dimanfaatkan bagi kegiatan akuakultur. Namun permasalahan utama yang dihadapi pada kolong muda yaitu tingginya kandungan logam berat. Hal tersebut menyebabkan kolong berbahaya bila untuk budidaya ikan. Logam berat berbahaya di kolong salahsatunya adalah timah hitam (Pb). Kompos merupakan salahsatu bahan yang dapat digunakan untuk meminimalisasi logam berat dan menaikan pH air. Penggunaan kompos lebih efesien karena teknologinya mudah dan murah serta bahan baku berlimpah. Kompos dapat digunakan untuk meminimalisasi logam berat karena peran substansi humus dan kemampuan tukar kation yang terdapat pada kompos. Penelitian ini memiliki tujuan jangka panjang yaitu menjadikan kompos sebagai alternatif bahan yang mampu meminimalisasi logam berat Pb sehingga dapat digunakan untuk kegiatan budidaya ikan. Tujuan khususnya yaitu mengetahui kapasitas (dosis kompos) terbaik dalam meminimalisasi logam berat dan menaikkan pH air kolong muda serta pengaruhnya terhadap ikan budidaya sehingga kegiatan akuakultur menjadi lebih baik. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas satu faktor yaitu dosis kompos ( 0 g/L, 5 g/L, 9 gr/l, 13 g/L) dan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kompos mampu meminimalisasikandungan logam berat di air dengan dosis terbaik sebesar 5 g/L. Persentase penurunan yang dihasilkan lebih dari 87%. Hasil pemeliharaan ikan dengan menggunakan air hasil perlakukan kompos menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup dan tingkat pertumbuhan sangat tinggi.
Kata Kunci : Kompos, Logam Berat Timbal, Media Budidaya Ikan
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
http://jurnal.unpad.ac.id/akuatika/