KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS LOGAM TRANSISI Cr, Mn, DAN Ag DENGAN GLISIN MELALUI SPEKTROFOTOMETRI ULTRAUNGU DAN SINAR TAMPAK
Abstrak
Glisin merupakan asam amino yang paling sederhana dan dapat berdisosiasi
membentuk suatu anion glisin H2N-CH2-CO2
-, yang dapat bertindak sebagai ligan
terhadap kation logam transisi. Glisin digolongkan kepada ligan bidentat, ligan
semi, dan ligan negatif, karena mempunyai pasangan elektron bebas dalam atom
N dan pasangan elektron dalam atom O sebagai kelebihan elektron. Dalam
penelitian ini disintesis senyawa koordinasi logam transisi Cr, Mn, dan Ag dengan
glisin, menghasilkan kristal kompleks Cr-glisinato berwarna merah, Mn-glisinato
berwarna merah muda, dan Ag-glisinato tidak berwarna. Pada pengukuran
spektrum inframerah, serapan yang dihasilkan sebagian besar berasal dari glisin.
Dengan cara membandingkan serapan glisin dengan serapan kompleksnya,
didapatkan hasil regang ikatan logam dengan glisin. Cr-N pada 468,7 cm-1, Cr-O
pada 401,2 cm-1, Mn-N pada 532,3 cm-1, Mn-O pada 447,5 cm-1, Ag-N pada 422,1
cm-1, dan Ag-O pada 366,4 cm-1. Adanya regangan ikatan logam dengan ligan
tersebut menunjukkan bahwa glisin berkoordinasi dengan logam melalui atom N
dan O. Pengukuran spektrum ultraungu dari kompleks yang terbentuk
menunjukkan adanya serapan glisin. Hal ini menandakan bahwa glisin
berkoordinasi dengan logam. Pengukuran spektrum sinar tampak menunjukkan
adanya energi yang diserap oleh senyawa kompleks yang terbentuk, untuk
kompleks Cr-glisinato pada 520 nm, Mn-glisinato pada 570 nm, sedangkan Agglisinato
tidak memberikan serapan pada daerah ini karena senyawanya tidak
berwarna. Ag-glisinato memberikan serapan pada daerah ultraungu dengan
panjang gelombanbg 300 nm.
Kata kunci : Senyawa kompleks, logam transisi, glisin, spketrofotometri
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
`