PENGARUH PENAMBAHAN FESES SAPI PADA PROSES DEGRADASI BAHAN ORGANIK LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT DENGAN MENGGUNAKAN REAKTOR UPFLOW ANAEROBIC SLUDGE BLANKET (UASB)

Nugrahini, P. -, Kristianto, A. -

Abstrak


yang memiliki kandungan organik yang tinggi dan
berbahaya untuk lingkungan. Salah satu bahan organik
yang paling berbahaya adalah chemical oxygen demand
(COD) sehingga harus didegradasi terlebih dahulu
sebelum dibuang ke lingkungan. Proses degradasi
limbah cair industri yang paling baik yaitu reaktor
Upflow Anaerobic Sludge Blanket (UASB). Selain dapat
mendegradasi COD yang ada didalam limbah dengan
baik, reaktor UASB juga dapat menghasilkan biogas
yang mengandung metana sebesar 50-70%. Kinerja
reaktor UASB bergantung pada aktivator yang
digunakan. Selama ini aktivator yang biasa digunakan
adalah lumpur aktif namun terkadang lumpur tersebut
hanya mengandung sedikit mikroorganisme yang
aktif. Untuk mengatasi masalah tersebut penambahan
feses sapi ke dalam aktivator merupakan salah satu
pilihan terbaik untuk meningkatkan kinerja reaktor
UASB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio
campuran terbaik antara feses sapi dengan lumpur aktif
agar dapat mendegradasi COD sekaligus menghasilkan
biogas yang banyak. Rasio campuran lumpur aktif (L)
dan feses sapi (F) yang digunakan untuk masing-masing
reaktor UASB antara lain 60%: 40% (L60F40), 80%: 20%
(L80F20) dan 100%: 0% (L100F0). Nilai kadar COD dan
tingginya tekanan biogas didalam selang manometer
yang terbentuk selama 36 hari proses degradasi yaitu
L60F40 sebesar 8.003,5 mg/L & 5,6 cmH2O, L80F20 sebesar
4.162 mg/L & 8,2 cmH2O dan L100F0 sebesar 12 mg/L
& 12 cmH2O. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa
rasio campuran terbaik untuk proses pendegradasian
limbah cair kelapa sawit menggunakan reaktor UASB
adalah L80F20.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

 `