KARAKTERISTIK BATUBARA REGRESI DAN TRANSGRESI FORMASI MUARA ENIM CEKUNGAN SUMATRA SELATAN
Abstrak
Formasi Muaraenim merupakan formasi pembawa-batubara yang tersebar meluas di Cekungan Sumatra Selatan. Penyebaran pola batubara pada daerah penelitian belum dapat dijelaskan dari sisi temporal dan spasialnya. Sehingga, status horison korelasi seam batubara masih bersifat parsial. Melalui konsep stratigrafi sikuen dengan metode sumur/log dan rekonstruksi paleogeografi, maka status kehadiran dan kompleksitas batubara pada daerah penelitian dapat dijelaskan secara komprehensif. Tujuh belas unit sikuen terbentuk dengan karakter tiap unit sikuen yang beragam. Unit sikuen tersebut terbagi kedalam sikuen regresi dan transgresi. Karakter batubara pada sikuen transgresi berbeda pada saat sikuen regresi. Karakter batubara dalam sikuen regresi memiliki pola ketebalan yang semakin menebal ke arah lapisan yang lebih muda (thickenning upward) dan sebaliknya, batubara dalam pola penipisan ketebalan (thinning upward) berada dalam unit sikuen transgresi. Konsep dan metode yang diterapkan ini mampu menjelaskan karakter fisik (spasial) serta waktu (temporal) dalam kerangka transgresi/regresi yang berkorespondensi terhadap fase genetik pembentukan batubara dalam tiap siklus pengendapan.
Kata kunci: Seam Batubara, Formasi Muaraenim, stratigrafi sikuen, Temporal-Spasial.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Andi Mangga, S., S. Santosa, dan B. Hermanto. 1993a. Peta Geologi Lembar Jambi, Sumatra, Skala 1:250.000. Bandung:Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Andi Mangga, S., Sukardi, danSidarto. 1993b.Peta Geologi Lembar Tulung Selapan, Sumatra, Skala1:250.000. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Barber,A.J.,M. J. Crow,dan J.S. Milson (ed.)2005.Sumatra: Geology, Resources and Tectonis Evolution.Geol. Soc.(London) Memoir31. 290 h.
Baumann,P.,H.Oesterle, Suminta, dan Wibisono.1972.The Cenozoic of Java and Sumatra. Proceedings Indon.Petrol. Assoc. 1st Ann. Conv., h. 31-42. Boggs, S. 1995. Principles of Sedimentology and Stratigraphy,2nded.Englewood -Cliffs: Prentice-Hall.774 h.
Cook,A.C., dan B.Daulay.2000.The Indonesian coa lindustry.The AustralianCoal Review, April2000, h. 4-15.
Daly,M.C.,B.G.D.Hooper, dan D.G.Smith.1987.Tertiary platetectonics and basin evolution in Indonesia.Proceedings Indon.Petrol.Assoc.16thAnn. Conv., Vol.I, h. 399- 428.
De Coster,G.L.1974.The geology of the Central and South Sumatra Basins.Proceedings.Indon.Petr ol. Assoc. 3rdAnn. Conv., h. 77-110.
Embry,A.F.1993. Transgressive- regressive(T–R) sequence analysis of the Jurassic succession of the Sverdrup Basin, Canadian Arctic Archipelago. Canadian Journal of Earth Sciences, vol 30, h. 301-320.
Embry,A.F.2009.Practical Sequence Stratigraphy. Calgary: Canadian Society of Petroleum Geologists. 79 h. Cook,A.C. (ed.)1982. The Originand Petrology of Organic Matter in Coals, Oil Shales,and Petroleum Source-Rock. Wollongong: Geology Departement of Wollongong University.106 h.
DOI: https://doi.org/10.24198/bsc.v16i3.18772
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.