Deteksi Sebaran Debu Vulkanik Menggunakan Citra Satelit Himawari-8 (Studi Kasus Gunung Sinabung 9 Juni 2019)
Abstrak
Letusan Gunung Sinabung yang terletak di Dataran Tinggi Karo, Sumatra Utara pada tanggal 9 Juni 2019 menyebabkan adanya kolom abu vulkanik berwarna hitam pekat dengan ketinggian mencapai ±7.000 m di atas puncak gunung. Kolom abu vulkanik itu tersebar hingga menyelimuti sekitar lima kabupaten di sekitar lokasi gunung api tersebut. Proses evakuasi perlu dilakukan untuk meminimalisir jumlah korban akibat peristiwa letusan ini. Proses evakuasi dapat dilakukan dengan mengetahui jejak persebaran dari kolom abu vulkanik. Ada beberapa cara untuk mengetahuinya, salah satu diantaranya adalah dengan menggunakan data dari citra satelit Himawari-8 yang diolah dengan memanfaatkan metode RGB (red-green-blue) untuk mengetahui dimana arah persebaran abu vulkanik berdasarkan arah gerak angin. Hasil penelitian yang dilakukan, dapat dengan baik mendeteksi pola persebaran dari kolom abu vulkanik yang terjadi. Sehingga dapat diketahui wilayah yang berpotensi terdampak dari sebaran abu vulkanik. Selain itu deteksi abu vulkanik, dapat pula dimanfaatkan oleh sektor penerbangan, dan juga mempermudah pendataan kerugian sosial-ekonomi yang timbul akibat sebaran abu vulkanik.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/bsc.v17i3.25582