Bulletin of Scientific Contribution

Foraminifera merupakan organisme mikroskopis yang memiliki berbagai fungsi dalam studi mikropaleontologi dan biostratigrafi. Penelitian berfokus pada pemanfaatan foraminifera planktonik dalam merekonstruksi iklim purba dari Sumur-A1 pada Zona Mandala Rembang, Cekungan Jawa Timur Utara. Penelitian menggunakan 40 sampel hasil pengeboran yang berasal dari rentang titik kedalaman 168 hingga 1116 kaki. Perhitungan kuantitatif berdasarkan kelimpahan individu dilakukan terhadap sampel yang telah dipreparasi dengan metode mekanik dan kimiawi. Rekonstruksi iklim purba mengacu pada pengelompokkan spesies peciri iklim Indo-Pasifik kala Miosen Tengah hingga Miosen Akhir dan disajikan dalam grafik iklim Spezzaferri. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pada kala Miosen Tengah hingga Miosen Akhir, Zona Mandala Rembang, Cekungan Jawa Timur Utara, memiliki 8 zona iklim yang seluruhnya menunjukkan iklim hangat dengan indikasi penghangatan dan/atau penyejukan sebagai dampak dari peristiwa iklim global Middle Miocene Climate Transition (MMCT), semakin berkembangnya East Antarctic Ice Sheet (EAIS) dan semakin mendinginnya Antartika, serta Antarctic’s Thermal Isolation.

Blow, W. J., 1969. Late Middle Eocene to Recent Planktonic Foraminiferal Biostratigraphy. Proceedings of the First International Conference of Planktonic Microfossils. Geneva.

Flower, B. P., & Kennett, J. P. (1994). The middle Miocene climatic transition: East Antarctic ice sheet development, deep ocean circulation and global carbon cycling. Palaeogeography,Palaeoclimatology, Palaeoecology, 108(3–4), 537–555. https://doi.org/10.1016/0031 0182(94)90251-8.

Hodgkinson, R. L. (1991). Microfossil processing; a damage report. Micropaleontology, 37(3), 320-326.

Kennett, J. P., Keller, G., & Srinivasan, M. S. (1985). Miocene planktonic foraminiferal biogeography and paleoceanographic development of the Indo-Pacific region. Memoir of the Geological Society of America, 163(1), 197–236.

Kontakiotis, G., Efstathiou, E., Zarkogiannis, S. D., Besiou, E., & Antonarakou, A. (2021). Latitudinal differentiation among modern planktonic foraminiferal populations of central Mediterranean: Species–specific distribution patterns and size variability. Journal of Marine Science and Engineering, 9(5). https://doi.org/10.3390/jmse9050551

Loutit, T. S., Kennett, J. P., and Savin, S. M., 1983b, Miocene equatorial and Southwest Pacific palaeoceanography from stable isotope evidence: Marine Micropaleontology, v. 8, n. 3, p. 215-233.

Perdinan; Atmaja, Tri; Adi, Ryco. (2017). Perkembangan Studi Kerentanan, Risiko, Dampak, dan Adaptasi Perubahan Iklim: Tantangan dan Peluang. Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Phleger, Fred B. 1965. Ecology and Distribution of Recent Foraminifera. The John Hopkins Press: Baltimore 1965.

Prihutama, Faiz., Danistya, Alfiz. & Widada, Sugeng. (2018). Pbb-1_Karakteristik Geologi Dan Skenario Reservoir Hidrokarbon Sebagai Rencana Pengembangan Zona Prospek Lapangan “Tesseract" Cekungan Jawa Timur Utara Pada Zona Rembang, Jawa Timur.

Shaltami, O. R., Siasia, G. D., Fernandez, M., & Fares, F. F. (2020). Paleoclimatology – A review 3 rd International Symposium on Paleoclimatology 27 th July 2020 Proceeding Book. August.

Sosdian, S. M., & Lear, C. H. (2020). Initiation of the Western Pacific Warm Pool at the Middle Miocene Climate Transition Palaeoceanography and Paleoclimatology, 35(12), 0–2. https://doi.org/10.1029/2020PA003920

Spezzaferri, S. (1995). Planktonic foraminiferal paleoclimatic implications across the Oligocene-Miocene transition in the oceanic record (Atlantic, Indian and South Pacific). Palaeogeography, Palaeoclimatology, Palaeoecology, 114(1), 43-74.