KARAKTERISTIK GRANITOID DAERAH NYUKANG HARJO, KABUPATEN LAMPUNG TENGAH, LAMPUNG
Abstrak
Daerah Nyukang Harjo Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung tersingkap batuan beku granitoid pada kondisi morfologi perbukitan rendah hingga perbukitan tinggi. Batuan beku pada daerah penelitian tersebar dengan cukup luas dan mempunyai karakteristik yang menarik baik secara megaskopis maupun secara petrografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, komposisi, dan tipe batuan beku daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi lapangan dan analisis petrografi menggunakan sampel batuan yang telah diambil dari lokasi penelitian. Observasi lapangan mengidentifikasikan batuan granitoid pada daerah penelitian berupa syenite. Hal tersebut diinterpretasi berdasarkan komposisi mineral yang hadir pada batuan, dimana batuan syenite memiliki ciri warna segar putih krem dengan warna lapuk putih kecoklatan, hal tersebut dipengaruhi oleh komposisi penyusun syenite didominasi alkali-feldspar. Hasil analisis petrografi didapatkan penamaan batuan berupa quartz syenite dan quartz monzonite dimana kedua batuan ini merupakan kelompok batuan beku plutonik yang bersifat asam hingga intermediet. Mineral penyusun quartz syenite didominasi oleh alkali feldspar serta terdapat mineral plagioklas (An30-An34), dan sedikit kuarsa, biotit, muskovit serta mineral sekunder seperti klorit, serisit, dan opak dengan tekstur khusus berupa perhite dan graphic. Sedangkan quartz monzonite didominasi oleh mineral alkali-feldspar dan plagioklas (An38) serta sedikit kuarsa, mineral penyusun lainnya berupa, biotit, dan serisit dengan tekstur khusus berupa perhite dan myrmekite.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
(1994). Geologi Sheet of Kota Agung, Sumatera. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Barber, A. J., Crow, M. J., & Milsom, J.S. (2005). Sumatera: Geology, Resources and Tectonic Evolution. London: Geological Society Memoirs.
Bowen, N. L. (1930). The Evolution of The Igneous Rocks. New Jersey: Princeton University.
Cobing, E. J. (2005). Granites. In Barber et, al. Sumatera: Geology, Resources and Tectonic Evolution (pp. 54-62). London: Geology Society Memoirs.
Gill, R. (2010). Igneous Rock and Processes: A Practical Guide. Geological Megazine, 990-991.
Reyes, A. G. (1990). Petrology of Philippine Geothermal Systems and The Application of Vulcanology and Geothermal Research. Journal of Volcanology and, 43, 279-309.
Streckeisen, A. L., & Bas, M. J. (1991). The IUGS systematics of igneous rocks. Journal of the Geologica l Society, 825-833.
Widyatmanti, W., Wicaksono, I., dan Syam, P.D.R., (2016), Identification of Topographic Elements Composition Based on Landform Boundaries from Radar Interformetry Segmentation (Prelimenary Study on Digital Landform Mapping), IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, v.37, p.1-8.
DOI: https://doi.org/10.24198/bsc.v20i1.39046
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.