PENENTUAN KESTABILAN LERENG MENGGUNAKAN KUALITAS MASSA BATUAN PADA AREA LOWWALL PIT X PT. BUKIT ASAM TBK SUMATRA SELATAN
Abstrak
Daerah penelitian memiliki kondisi geologi yang cuku kompleks yaitu termasuk ke cekungan Sumatra Selatan. Formasi Muara Enim merupakan formasi penghasil batubara ekonomis pada daerah penelitian. Proses penambangan pada PT. Bukit Asam Tbk yaitu metode tambang terbuka sehingga proses penggaliannya berhubungan dengan kestabilan lereng dan sifat keteknikannya. Pit X diiterpretasikan sebagai sayap antiklin utara Muara Tiga Besar dengan jurus perlapisan batuan relatif ke arah barat laut sehingga memiliki bentuk pit relatif searah jurus perlapisan batuan. Area lowwall sebagai lereng yang didesain mengikuti kemiringan perlapisan batuan menjadi ketertarikan dalam melakukan penelitian dikarenakan berpotensi tinggi terjadi longsoran bidang sehingga perlu dilakukan analisis kualitas massa batuannya. Metode Rock Mass Rating merupakan pembobotan bersistem dalam menentukan kualitas massa batuan dan dapat digunakan untuk menilai stabilitas lereng dan rekomendasi sudut aman maksimal yang dapat diterapkan melalui Slope Mass Rating. Kaitannya dengan kualitas massa batuan, dilakukan pengamatan pada 8 titik massa batuan selain batubara pada area lowwall Pit X menggunakan metode scanline. Berdasarkan pembobotan rock mass rating, daerah penelitian terdiri dari 2 (dua) kelas massa batuan yaitu kelas III (fair rock) dan IV (weak rock). Berdasarkan slope mass rating, daerah penelitian terdiri dari lereng bad dengan stabilitas tidak stabil dan lereng normal dengan stabilitas stabil sebagian. Adapun sudut lereng yang direkomendasikan pada area lowwall berkisar antara 30°-34°.
Kata kunci: area lowwall, massa batuan, RMR, SMR, sudut aman lereng
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Atmaja, D. A. (2014). Kajian Klasifikasi Massa Batuan dan Analisis Stereografis Terhadap Stabilitas Lereng pada Operasi Penambangan Tambang Batubara Air Laya Desa Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim. Geological Engineering E-Journal, Vol 6(No.2).
Bieniawski. (1989). Engineering Rock Mass Classification. In John Wiley and Sons Inc. https://doi.org/10.1016/C2010-0-64994-7
Gafoer, S., Cobrie, T., & Purnomo, J. (1986). Peta Geologi Lembar Lahat, Sumatra Selatan, Skala 1:250.000. Pusat Survey Geologi.
Hasibuan, S., & Heriyadi, B. (2020). Analisis Balik Kestabilan Lereng Bekas Disposal Area Dengan Menggunakan Metode Bishop di Tambang PT . ISSN: 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, 5(4), 46–56.
Nainggolan, A., & Sophian, I. (2020). Pengaruh Rock Mass Rating Terhadap Tingkat Kestabilan Lereng Pada Pt . Holcim Indonesia Unit Narogong. Geoscience Journal, 4(1), 35–42.
Pane, R. A., & Anaperta, Y. M. (2019). Karakterisasi Massa Batuan dan Analisis Kestabilan Lereng Untuk Evaluasi Geometri Lereng di Pit Barat Tambang Terbuka PT. AICJ (Allied Indo Coal Jaya) Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Bina Tambang, 4(3), 219–220.
Priest, S., & Hudson, J. (1976). Discontinuity Spacings in Rock. International Journal of Rock Mechanics and Mining Sciences & Geomechanics Abstracts, 13(1), 135–148.
R. Ulusay. (2015). The ISRM Suggested Method for Rock Characterization, Testing and Monitoring : 2007-2014. In Springer International Publishing Switzerland. Springer International Publishing. https://doi.org/10.1016/0148-9062(81)90524-6
Rai, M. A., Kramadibrata, S., & Wattimena, R. K. (2014). Mekanika Batuan. Penerbit ITB.
Romana, M. R. (1993). A Geomechanical Classification for Slopes: slope Mass Rating. In Comprehensive Rock Engineering. Vol. 3. Pergamon Press Ltd. https://doi.org/10.1016/b978-0-08-042066-0.50029-x
Romana, M., Serón, J. B., & Montalar, E. (2003). SMR Geomechanics Classification: Application, Experience and Validation. 10th ISRM Congress, 4(iii), 981–984.
Singh, B & Goel, R. K. (2011). Engineering Rock Mass Classification : Tunneling, Foundations, and Landslides. In Elsevier Inc.
DOI: https://doi.org/10.24198/bsc.v20i3.42691
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.