STUDI DEFORMASI DAERAH MUARA SAHUNG, KABUPATEN KAUR, BENGKULU
Abstrak
Studi mengenati deformasi tektonik yang menghasilkan rekaman struktur geologi pada sikuen batuan telah dilakukan di daerah Muara Sahung, Bengkulu. Kegiatan penelitian ini menggunakan dua pendekatan dalam rangka mempelajari struktur yang terekam pada batuan, yaitu interpretasi citra digital elevation model (DEM imagery) dan pemetaan struktur geologi. Interpretasi citra DEM pada dasarnya untuk mengidentifikasi kelurusan bentangalam dan orientasi umum. Lokasi singkapan di lapangan diplotkan ke dalam peta kelurusan untuk mengidentifikasi kemenerusan struktur pada studi area. Studi kali ini berada di cekungan Bengkulu yang secara tektonik dikenal sebagai salah satu cekungan muka busur di sektor barat Sumatera. Konfigurasi cekungan yang terlihat sekarang merupakan hasil dari peristiwa pemekaran pada Paleogen dan Neogen yang membentuk sistem terban (graben). Episode awal pemekaran terjadi pada Paleosen-Eosen dan menghasilkan struktur tarikan (pull-apart structure) berarah baratlaut-tenggara. Periode akhir penurunan terjadi pada Miosen Akhir-Pliosen dan secara umum mengasilkan kelurusan timurlaut-baratdaya. Struktur tektonik yang tersingkap di studi area merupakan tipe getas (brittle) yang direpresentasikan oleh sesar norma Sungai Tiga Panggung, sesar normal Sungai Luas, dan sesar normal sungai Nunung. Pensesaran kemungkinan terjadi pada akhir Neogen, bersamaan dengan dimulainya orogenesa Barisan.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/bsc.v22i1.51584
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.