PENYELIDIKAN STABILITAS RENCANA PIT TAMBANG DENGAN ANALISIS KEMANTAPAN LERENG MAJEMUK DI DESA MEKAR JAYA, KECAMATAN SEBULU

Hendra Santoso, Roni Marudut Situmorang

Abstrak


Salah satu daerah yang telah menjadi fokus aktivitas pertambangan yaitu Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Desa Mekar Jaya memiliki litologi berklasifikasi batuan lemah, yang meningkatkan potensi terjadinya kelongsoran lereng. Oleh karena itu, analisis yang cermat terhadap kemantapan lereng menjadi sangat penting untuk merancang desain lereng PIT tambang yang optimal daerah penelitian tersebut. Faktor keamanan kelongsoran untuk Perencanaan pembukaan PIT Tambang memerlukan perhitungan desain rencana tambang optimal untuk menjamin kestabilan lereng wilayah pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan kestabilan lereng wilayah PIT tambang dengan menggunakan pendekatan deterministic (statis) dan probabilistik (dinamis). Data-data yang diperlukan, seperti kondisi topografi, struktur geologi, serta sifat fisik dan mekanik material pembentuk lereng, akan diperoleh melalui kegiatan pemboran geoteknik. Penelitian ini akan merujuk pada standar peraturan Kepmen ESDM No.1827 tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik. Hasil analisis menunjukkan rekomendasi untuk desain lereng tambang, yaitu: (1) GT03: dikategorikan stabil dengan litologi batukalkarenit, batuserpih, batulempung dan batubara dengan tinggi 47-61 m, titik nilai FK statis 3.26-3.73, FK dinamis 2.2-2.54, dan PK 0% (2) GT 04 berdasar desain lereng tinggi dengan litologi batulempung, batulanau, dan batuserpih maksimal 50.7 meter dengan FK statis maksimal 1,3, dan berdasar FK dinamis stabil pada ketinggian maksimal 50,8 meter dan sudut lereng keseluruhan 41-48o dan FK dinamis 1,19-1,25, dan PK 0%. Analisis deterministik dan probabilistik memberikan rekomendasi yang hamper sama dalam menentukan rencana pembuatan ketinggian dan sudut kemiringan desain rencana lereng PIT yang optimal.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abramson, L. W., Lee, T. S., Sharma, S., & Boyce, G. M. (2001). Slope stability and stabilization methods. John Wiley & Sons.

Azizi, M. A., Kramadibrata, S., Wattimena, R. K., & Sidi, I. D. (2013). Probabilistic analysis of physical models slope failure. Procedia Earth and Planetary Science, 6, 411-418.

Duncan, J. M., Wright, S. G., & Brandon, T. L. (2014). Soil strength and slope stability. John Wiley & Sons.

Gurocak, Z., Alemdag, S., & Zaman, M. M. (2008). Rock slope stability and excavatability assessment of rocks at the Kapikaya dam site, Turkey. Engineering Geology, 96(1-2), 17-27.

Fenton, G. A. (1997). Probabilistic Methods in Geotechnical Engineering, ASCE GeoLogan, 97.

Hoek, E., & Bray, J. D. (1981). Rock slope engineering. CRC press.

Hoek, E. (1990). Estimating Mohr-Coulomb friction and cohesion values from the Hoek-Brown failure criterion. In International Journal of Rock Mechanics and Mining Sciences & Geomechanics Abstracts (Vol. 27, No. 3, pp. 227-229). Elsevier BV.

Hoek, E., Carranza-Torres, C., & Corkum, B. (2002). Hoek-Brown failure criterion-2002 edition. Proceedings of NARMS-Tac, 1(1), 267-273.

Komadja, G. C., Pradhan, S. P., Oluwasegun, A. D., Roul, A. R., Stanislas, T. T., Laïbi, R. A., ... & Onwualu, A. P. (2021). Geotechnical and geological investigation of slope stability of a section of road cut debris-slopes along NH-7, Uttarakhand, India. Results in Engineering, 10, 100227.

Kormu, S., Sorsa, A., & Amena, S. (2022). Correlation of unconfined compressivetrength (UCS) with compaction characteristics of soils in Burayu Town. Advances in Materials Science and Engineering, 2022.

Li, A. J., Merifield, R. S., & Lyamin, A. V. (2011). Effect of rock mass disturbance on the stability of rock slopes using the Hoek–Brown failure criterion. Computers and Geotechnics, 38(4), 546-558.

Martin, D., & Stacey, P. (Eds.). (2018). Guidelines for open pit slope design in weak rocks. CSIRO PUBLISHING.

Moran, C. J., Lodhia, S., Kunz, N. C., & Huisingh, D. (2014). Sustainability in mining, minerals and energy: new processes, pathways and human interactions for a cautiously optimistic future. Journal of Cleaner Production, 84, 1-15.

Morgenstern, N. U., & Price, V. E. (1965). The analysis of the stability of general slip surfaces. Geotechnique, 15(1), 79-93.

Situmorang, R. M., & Santoso, H. (2023). Desain Lereng Tambang Optimal Menggunakan Metode Kesetimbangan Batas di Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. OPHIOLITE: Jurnal Geologi Terapan, 5(2), 62-69.

Steffen, O. K. H., Contreras, L. F., Terbrugge, P. J., & Venter, J. (2008, June). A risk evaluation approach for pit slope design. In ARMA US Rock Mechanics/Geomechanics Symposium (pp. ARMA-08). ARMA.

Whittaker, A. (1985). Retrieval and Sampling of Cores. In Coring Operations: Procedures for Sampling and Analysis of Bottomhole and Sidewell Cores (pp. 51-90). Dordrecht: Springer Netherlands.

Wroth, C. P., & Wood, D. M. (1978). The correlation of index properties with some basic engineering properties of soils. Canadian Geotechnical Journal, 15(2), 137-145.




DOI: https://doi.org/10.24198/bsc.v22i1.53231

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.