KAJIAN STRUKTUR GEOLOGI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESTABILAN LAHAN DI DAERAH PINO BARU DAN SEKITARNYA, KABUPATEN BENGKULU SELATAN, PROVINSI BENGKULU

Nova Heriani, Edy Sutriyono

Abstrak


Desa Pino Baru merupakan salah satu wilayah administratif di Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Studi ini berfokus memberikan informasi terkait kestabilan lahan di daerah Air Nipis dan sekitarnya yang didukung dengan fenomena geologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara struktur geologi dan implikasinya terhadap kestabilan lahan di daerah penelitian. Observasi lapangan didukung dengan analisa data struktur geologi untuk menginterpretasikan struktur daerah penelitian. Satuan batuan pada lokasi penelitian meliputi 2 formasi, yaitu: Formasi Seblat dan Formasi Lemau dengan struktur geologi berupa lipatan dan sesar. Analisis remote sensing berupa NDVI untuk menampilkan tingkat kerapatan vegetasi, kemudian analisa ruggedness index menunjukkan tingkat resiko tanah yang tidak stabil, dan analisa dissection index menunjukkan tingkat resiko pergerakan tanah di daerah penelitian. Berdasarkan analisis secara keseluruhan, dapat dihasilkan interpretasi bahwa daerah dengan tingkat kerentanan longsor di daerah penelitian paling tinggi berada pada arah WSW–ENE atau di Desa Batu Ampar, Desa Pino Baru, dan Desa Sukarami.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Allmendinger, R. W. 2012. Manual Fault Fold Forward v.6. Geological Society of America Abstracts with Programs. 1-19.

Amin. 1993. Peta Geologi Lembar 39-0911-0910-Manna & Enggano, Skala 1:100.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Barber, AJ. & Crow, MJ. 2003. An Evaluation of Plate Tectonic Models for The Development of Sumatera. Gondwana Research, L6 (01), 1-28.

BNPB. 2022. Katalog Desa/Kelurahan Rawan Tanah Longsor. Jakarta: Tim Penyusun RBI Direktorat PRB.

Cardozo, N., Bawa-Bhalla, K., Zehnder, AT, & Allmendinger, R.W. 2003. Model Mekanis Lipatan Perambatan Sesar dan Perbandingan dengan Model Kinematik Trishear. Jurnal Geologi Struktural. 25(1): 1-18.

Darman, H., Sidi, F.H. 2000. An outline of the geology of Indonesia. Indonesian Association of Geologists, Jakarta, 254 pp.

Fajri, S. N., Amanda, R. R., Zuhri, W., & Sutriyono, D. E. 2017. Perkembangan Struktur Geologi Tersier Akhir-Kuarter pada Bagian Utara Sub-Cekungan Manna, Bengkulu. In AVoER IX.

Fluety, M.J. 1964. The Description of Folds. In Proceedings of the PGA, 75, 461-492. Proceedings of the Geologist Association.

Fossen, H. 2010. Structural Geology. Cambridge University Press: New York.

Heryanto, R, & Panggabean, H. 2009. An appraisal for the petroleum source rocks on soil seep and rock samplles of the Tertiary Seblat and Lemau Formations, Bengkulu Basin. Jurnal Geologi Indonesia, 4(1), 43-55.

Kusnama, M. S. A., & Sukarna, D. 1992. Tertiary Stratigraphy and Tectonic Evolution of Southern Sumatra. Geological Society of Malaysia Circum Pacific for Energy and Mineral Resources Tectonic Framework and Energy Resource of The Western Margin of Pacific Basin, 143–152.

M.Gandhi.G. 2015. NDVI Vegetation Change Detection Using Remote Sensing and GIS – a Case Study of Vellore District. Procedia Computer Science 57 (2015) 1199 – 1210.

Mulyono, A, & Iqbal, P. 2015. Karakteristik Fisik Tanah Longsoran di Jalur Transek Liwa-Bukit Kemun¬ing Lampung Barat. Jurnal Lingkungan Dan Bencana Geologi, 6(1), 9–18. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v6i1.72.

Sahoo, S., Das, P., Kar, A., & Dhar, A. 2018. A forensic look into the lineament, vegetation, groundwater linkage: Study of Ranchi District, Jharkhand (India). Remote Sensing Applications: Society and Environment, 10, 138–152.

https://doi.org/10.1016/j.rsase.2018.04.001.

Sugiharyanto, dkk. 2009. Studi Kerentanan Longsor Lahan di Kecamatan Samiguluh dalam Upaya Mitigasi Bencana Alam. Yogyakarta: UNY.

T. Basu & S.Pal. 2019. RS-GIS-based morphometrical and geological multi-criteria. Advances in Space Research 63 (2019) 1253–1269.

Wirasatia, D., Arifriadi, E., Adiarsa, R., Adhitiya, R. & A., Yuki N. 2009. Paleogene System of Bengkulu Basin Correlated with South Sumatra Basin and Source Rock Prospectivity: proceedings PIT IAGI, The 38th IAGI Annual Convention and Exhibition.

Yulihanto, B., Siturnorang, B., Nunljajadi, A, & Sain, B. 1995. Structural Analysis of The Onshore Bengkulu Forearc Basin and Its Implication for Future Hydrocarbon Exploration Activity.




DOI: https://doi.org/10.24198/bsc.v22i2.54429

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.