PERAN INTENSITAS HUJAN TERHADAP STABILITAS LERENG DI DAERAH JATISARI, KECAMATAN BOJONGPICUNG, KABUPATEN CIANJUR, PROVINSI JAWA BARAT
Abstrak
Pada tanggal 25 April 2024 diketahui telah terjadi peristiwa gerakan tanah di daerah Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Menurut keterangan warga sekitar, persitiwa tersebut terjadi setelah hujan dengan durasi yang cukup panjang. Studi ini bertujuan untuk melihat keterkaitan hujan dengan persitiwa gerakan tanah yang terjadi di daerah Jatisari. Metode yang dilakukan pada penelitian ini meliputi pengamatan lapangan, pembuatan geometri lereng, pengujian laboratorium, dan pemodelan. Pemodelan yang dilakukan berupa analisis rembesan air hujan dengan perangkat lunak Geostudio SEEP/W dan analisis kestabilan lereng dengan perangkat lunak Geostudio Slope/W. Dari analisis tersebut diketahui hujan yang terjadi selama 12 hari dengan intensitas 1.8 mm/jam atau hujan 6 hari dengan intensitas 60 mm/jam dapat menurunkan faktor keamanan (FK) hingga rentang nilai 0.684 – 0.763. Mekanisme berkurangnya kestabilan lereng ini terjadi akibat hilangnya matric suction. Hilangnya matric suction merupakan pengaruh dari infiltrasi air hujan ke dalam permukaan lereng.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/bsc.v22i3.59017
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.