Rekonstruksi Struktur Lipatan Endapan Vulkaniklastik Laut Dalam di Zona Antiklinorium Majalengka, Cekungan Bogor
Abstrak
Endapan vulkaniklastik laut dalam di Cekungan Bogor umumnya menunjukkan karakteristik litologi yang seragam, sehingga menyulitkan identifikasi penanda stratigrafi yang dapat diandalkan dalam menentukan urutan dan korelasi stratigrafinya. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi struktur lipatan endapan vulkaniklastik laut dalam di zona antiklinorium Majalengka, dengan menggunakan data biostratigrafi sebagai panduan untuk mendudukkan posisi stratifikasi batuan dengan benar. Analisis biostratigrafi dilakukan pada tiga buah sampel yang diperoleh dari beberapa lokasi di zona antiklinorium. Data biostratigrafi tersebut kemudian diintegrasikan dengan rekonstruksi penampang geologi berdasarkan persebaran data jurus dan kemiringan perlapisan batuan, guna menentukan posisi stratigrafi setiap perlapisan batuan secara lebih akurat dan dalam kerangka waktu geologi yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Anggota Bawah Formasi Cinambo dan Anggota Atas Formasi Cinambo, yang berumur Miosen Awal, serta Anggota Bawah Formasi Halang, yang berumur Miosen Tengah, terendapkan secara selaras dan mengalami perlipatan secara bersamaan akibat aktivitas tektonik kompresional pada kala Miosen Akhir. Meskipun demikian, di daerah penelitian ditemukan hubungan tidak selaras lokal antara Formasi Cinambo dan Formasi Halang, yang diduga merupakan hasil dari aktivitas sesar normal pasca-kompresi sebagai respons terhadap peluruhan tegangan (stress release) setelah fase kompresional utama. Struktur lipatan yang terbentuk akibat tektonik kompresional tersebut bersifat asimetris dan membentuk kompleks antiklinorium dengan perbedaan elevasi yang mencolok antar elemen struktural.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Blow, W. H. (1969). Late Middle Eocene to Recent planktonic foraminiferal biostratigraphy. Proceedings of the First International Conference on Planktonic Microfossils, 1, 199–422.
Bouma, A. H. (1962). Sedimentology of some flysch deposits. Agraphic Approach to Facies Interpretation, 168.
Djuri, M., 1973. Peta geologi lembar Arjawinangun, Jawa Barat. Bandung, Badan Geologi.
Genge, M. J. (2020). Geological Field Sketches and Illustrations: A Practical Guide. Oxford University Press.
Hall, R., Clements, B., Smyth, H. R., & Cottam, M. A. (2007). A new interpretation of Java’s structure.
Indonesia, K. S. S. (1996). Sandi Stratigrafi Indonesia. Ikatan Ahli Geologi Indonesia, 14.
Kusky, T. M. (2014). Encyclopedia of earth science. Infobase Publishing.
Martodjojo, S. (1984). Evolusi Cekungan Bogor. Jawa Barat, Disertasi Doktor ITB, Tidak Diterbitkan.
Martodjojo, S. (2003). Evolusi Cekungan Bogor Jawa Barat. Penerbit ITB Bandung, 239.
Pickering, K. T., & Hiscott, R. N. (2015). Deep marine systems: processes, deposits, environments, tectonics and sedimentation. John Wiley & Sons.
Praptisih, P., & Kamtono, K. (2016). Potensi Batuan Induk Hidrokarbon pada Formasi Cinambo di Daerah Majalengka, Jawa Barat. Jurnal Geologi Dan Sumberdaya Mineral, 17(1), 1–11.
Pulunggono, A. d, & Martodjojo, S. (1994). Perubahan tektonik Paleogen-Neogen merupakan peristiwa tektonik terpenting di Jawa. Proc. Geologi Dan Geoteknik Pulau Jawa, Yogyakarta, h, 37–49.
Satyana, A. H. (2007). Central Java, Indonesia–a “terra incognita” in petroleum exploration: new considerations on the tectonic evolution and petroleum implications.
Satyana, A. H., & Armandita, C. (2004). Deepwater plays of Java, Indonesia: Regional evaluation on opportunities and risks.
Situmorang, B., Siswoyo, E. T., & Paltrinieri, F. (1976). Wrench fault tectonics and aspects of hydrocarbon accumulation in Java.
Sudithio, R., Rosana, M. F., & Abdurrokhim, Y. A. S. (2017). Asal Sedimen Formasi Ciletuh di Teluk Ciletuh, Kabupaten Sukabumi. Geoscience Journal, 1(3), 260–269.
Sunarta, J. A., Rochmana, Y. Z., & Hastuti, E. W. D. (2024). Rekonstruksi Sejarah Geologi Berdasarkan Analisis Stratigrafi di Daerah Cengal dan Sekitarnya, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Jurnal Mineral, Energi, Dan Lingkungan, 7(2), 33–50.
Van Bemmelen, R. W. (1949). The geology of Indonesia. (No Title).
Yulianto, I., Hall, R., Clements, B., & Elders, C. R. (2007). Structural and stratigraphic evolution of the offshore Malingping Block, West Java, Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.24198/bsc.v23i2.63675
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.