KARAKTERISTIK MORFOTEKTONIK DAS BUOL BAGIAN HULU YANG TERSUSUN OLEH BATUAN BERUMUR KUARTER DAN TERSIER KABUPATEN BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH
Abstrak
The research area is part of the Watershed Buol. Administratively, it is included in the Tiloan District, Buol Regency, Central Sulawesi Province. The parameters used in the study include drainage patterns, watershed morphometric, morphotectonic, and geological structure. Parameters such as a reference to explain the tectonic activity in the area of research. Variables analyzed includes bifurcation ratio (Rb), drainage density (Dd), mount-front sinuosity (Smf), and the ratio of the wall and the bottom of the valley (Vf ratio). Quantitative descriptive approach used in the data analysis. The results showed that the average value of Rb is 2.14 with Dd ranges from 0.25 to 10. That phenomenon shows that the study area is controlled by tectonic based on morphometric analysis of the watershed. Smf values ranged from 1.1 to 1.6, while the Vf ratio ranges from 0.3 to 3.8. The results of the comparative test against morphometric-morphotectonic variables in the region composed of Quaternary and Tertiary rocks, showed a significant difference.
Key words: Buol watershed, watershed morphometry, morphotectonic, and tectonic activity
Daerah penelitian merupakan sebagian dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Buol. Secara administratif termasuk dalam Kecamatan Tiloan, Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah. Parameter yang digunakan dalam penelitian diantaranya adalah pola pengaliran, morfometri DAS, morfotektonik, dan struktur geologi. Parameter tersebut menjadi acuan untuk menjelaskan aktivitas tektonik di daerah penelitian. Variabel yang dianalisis meliputi rasio cabang sungai (Rb), kerapatan pengaliran (Dd), sinusitas muka gunung (Smf), dan rasio dinding dan dasar lembah (Vf ratio). Pendekatan deskriptif kuantitatif digunakan dalam analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Rb rata-rata 2,14 dengan Dd berkisar dari 0,25 hingga 10. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa daerah penelitian dikontrol oleh tektonik berdasarkan analisis morfometri DAS. Nilai Smf berkisar 1,1 – 1,6, sementara itu Vf ratio berkisar 0,3 – 3,8. Hasil uji komparatif terhadap variabel morfometri dan morfotektonik DAS di wilayah yang tersusun oleh batuan berumur Kwarter dan Tersier, menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa tektonik pada Kuarter dan Tersier menghasilkan pola yang berbeda.
Kata Kunci: DAS Buol, Morfometri DAS, Morfotektonik dan Aktivitas Tektonik.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Doornkamp, J. C.1986. Geomorphological approaches to the study of neotectonics. Journal of Geological Society, Vol. 143: 335-342.
Keller, E.A., Pinter, N.,1996. Active Tectonics. Earthquakes, Uplift, and Landscape. Prentice Hall, New Jersey. 362 pp.
Ratman, Nana.1976.Peta Geologi Lembar Toli-toli, Sulawesi Utara. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung.
Siwi, S.E. dan Harsanugraha.2008. Pemanfaatan Citra Satelit Penginderaan Jauh untuk Pengelolaan SumberDaya Air, Studi Kasus: Daerah Aliran Sungai Dodokan, NTB. Kedeputian Penginderaan Jauh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.
Simandjuntak, T.O. 2004. Tektonika. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung. (Publikasi Khusus)
Sompotan, A.F.2012. Struktur Geologi Sulawesi. Perpustakaan Sains Kebumian Institut Teknologi Bandung. Bandung
Verstappen, H. Th.1983. Applied Geomorphology: Geomorphological Surveys for Environmental Development. New York: Elsevier Science Pub. Co. Inc.437 p.
DOI: https://doi.org/10.24198/bsc.v14i2.9806
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.